Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Improvement of Plastic Waste Processing In The Plastic Waste Processing Industry at Tanjungsari District Sumedang Munandar, Ahmad; Munastha, Ketut Abimanyu; Nurwathi, Nurwathi; Komarudin, Udin; Herdiani, Leni; Ruhimat, R. Ismet
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v1i1.45-51

Abstract

The waste problem is a very complex discussion. Every day thousands of tons of waste are produced by industry and households. The most complicated problem of handling waste today is plastic. Until now, Indonesia is the number two plastic waste-producing country in the world, amounting to 187.2 million tons/year (2015). This problem needs to be solved scientifically, given the pollution generated by plastic waste is getting worse. One of the efforts made is to recycle plastic waste, such as the people of Cinanjung Village, Kutawaringin Village, and Hegarmanah Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. The problems that arise are (1) the process of making "butek" (plastic seeds) is still very traditional which endangers the safety of the craftsman and the surrounding environment, (2) the process of making plastic seeds requires a long time, (3) the production management system is managed simply. The solution offered is designing and making Plastic Lubricating Machines as well as management and technical training in the use of lubricating machines. From the use of the lubricating machine it can be concluded that; (1) the production process is efficient and effective, (2) occupational health and safety are concerned, (3) the quality of the product is better, (4) production management is organized and recorded.
Ergonomis Perancangan Gerobak Pemulung Sampah yang Ergonomis (Studi Kasus: Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung) Muliastuti Anggrahini; Rohmana; Leni Herdiani
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3555

Abstract

Pemulung merupakan suatu pekerjaan dengan mencari sampah bekas, baik kardus ataupun botol plastik yang masih dapat didaur ulang, sehingga dapat dijual ke agen. Gerobak yang digunakan pemulung untuk mengangkut sampah selama ini memiliki beberapa keterbatasan, mengakibatkan pengguna sering mengeluh kesakitan pada punggung, pinggang, tangan dan telapak tangan karena beban yang diangkut pada gerobak sampah mencapai berat lebih dari 250 Kg. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan desain gerobak sampah yang aman, dan nyaman bagi penggunanya. Program ini merancang ulang gerobak pemulung dengan pendekatan ergonomis pada dimensi tubuh pengguna. hasil rancangan Gerobak pemulung tersebut dapat menurunkan keluhan Nordic Body Map pemulung dari rata-rata sebesar 86,5% menjadi 40,2 %. Dimensi rancangan gerobak pemulung yang terbuat dari besi siku ini dengan tinggi tanpa roda 70 cm, lebar 52 cm dan panjang 100 cm. Sedangkan jarak pegangan, untuk dorongan maupun tarikan, dengan batas tepi gerobak dibuat adjustable agar dapat digunakan secara bolak balik, baik didorong maupun ditarik, sehingga pemulung dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman. Sedangkan untuk pintu gerobak dirancang dua bagian yaitu satu di depan dan satu di bagian samping untuk memudahkan pembongkaran sampah.
PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK LARUTAN KAKI TIGA MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT. DUTA LESTARI SENTRATAMA BANDUNG Leni Herdiani; Rizki Kustiawan
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 13, No 1 (2015): Maret
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.786 KB) | DOI: 10.25104/mtm.v13i1.195

Abstract

Pendistribusian barang menyangkut masalah kebutuhan konsumen dapat terpenuhi secara efektif dan efesien, memiliki tingkat persaingan yang ketat meskipun dalam tingkat distributor. Konsumen akan merasa puas terhadap pelayanan distributor, jika produk tersebut tiba tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Permasalahan yang terjadi di PT. Duta Lestari Sentratama yaitu kurangnya persediaan saat ada pesanan dan dalam pendistribusian barang yang mengakibatkan terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan dan mengalami kehilangan penjualan pada perusahaan. Untuk itu dilakukan penjadwalan aktivitas pendistribusian produk dengan harapan pemenuhan order pada konsumen dapat tepat waktu dan tepat jumlah. Dalam penyelesaian masalah pendistribusian produk dari PT. Duta Lestari Sentratama dilakukan ke beberapa perusahaan besar yang terdiri dari perusahaan retail Indomaret, Sumber Alfaria, Yogya, SB Mart, dan Yomart ini menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP) yang merupakan metode untuk menangani masalah pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi multi eselon. Hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan penditribusian produk sebanyak 142 kali dengan biaya Rp. 123.890.129.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DROP CABLE DI PROYEK INSTALASI KABEL RUMAH DAN MIGRASI JARINGAN AREA BANDUNG (STUDI KASUS : PT INTI PERSERO) Agung Dera Pradana; Leni Herdiani; Rohmana Rohmana
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri )
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v7i3.6337

Abstract

Persediaan merupakan suatu masalah yang kompleks dan penting untuk perusahaan karena menyangkut masalah-masalah optimasi dengan model kuantitatif sehingga diperlukan metode yang mengintegrasikan faktor-faktor model pesediaan. PT INTI (Persero) Terutama sebagai sistem integrator untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia (SBU Broadband) proyek instalasi kabel rumah dan migrasi jaringan, berdasarkan hasil analisis yang di lakukan khususnya di area proyek perusahaan belum dapat menentukan safety stock kabel yang ideal bagi teknisi instalasi kabel rumah dan migrasi, hal tersebut sering kali terjadi stock out di beberapa produk drop cable  ketika ada permintaan dari teknisi yang berakibat terhadap pengeluaran cost persediaan yang tidak optimal. Maka perlu adanya pengendalian persediaan di lokasi area proyek sehingga di harapkan dapat diperoleh biaya yang minimum untuk biaya operasional persediaaan.  Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode EOQ, diperoleh biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 31.327.642,61, frekuensi pemesanan  sebanyak 8 kali dengan jumlah pemesanan 310 unit dan reorder point sebesar 64 unit.
Analisis Tarif Angkutan Umum berdasarkan Ability To Pay, Willingnes To Pay dan Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus : PERUM DAMRI trayek : Cicaheum – Leuwi Panjang) Leni Herdiani; Ghina Novita Sakinah; R. Ismet Rohimat
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 5 No. 1 (2021): JISTIN Vol 5 No. 1
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v5i1.245

Abstract

Perum DAMRI merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang operasional usahanya bergerak dibidang jasa transportasi dan satu–satunya moda transportasi umum tepatnya bus kota milik pemerintah yang berada di Kota Bandung. sebagai perusahaan moda transportasi umum diharapkan perlu memiliki anggaran yang optimal serta pelayanan secara aman, cepat, murah, nyaman dan efisien sehingga bentuk solusi agar pengguna moda transportasi tidak beralih kepada transportasi umum lainnya. Hal tersebut akan mempengaruhi besaran tarif yang ditetapkan. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kemampuan membayar (ATP) rata-rata berdasarkan 5 kategori jenis pekerjaan yaitu sebesar Rp. 3.834 dan kemauan membayar (WTP) rata-rata berdasarkan 5 kategori jenis pekerjaan yaitu sebesar Rp. 4.269,- dengan biaya opersional kendaraan (BOK) yaitu sebesar Rp. 5.000,-. dari hasil penelitian tersebut dapat dijadikan tolak ukur sebagai kebijakan pada perum DAMRI karena penentuan besaran tarif ini tentunya dapat menyeimbangkan antara kepentingan pengguna moda transportasi umum dengan pengusaha moda transportasi umum dan menjadikan suatu perbaikan dan pengembangan tarif pada bus DAMRI kedepannya
Ergonomis Perancangan Gerobak Pemulung Sampah yang Ergonomis (Studi Kasus: Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung) Muliastuti Anggrahini; Rohmana; Leni Herdiani
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no01.a3555

Abstract

Pemulung merupakan suatu pekerjaan dengan mencari sampah bekas, baik kardus ataupun botol plastik yang masih dapat didaur ulang, sehingga dapat dijual ke agen. Gerobak yang digunakan pemulung untuk mengangkut sampah selama ini memiliki beberapa keterbatasan, mengakibatkan pengguna sering mengeluh kesakitan pada punggung, pinggang, tangan dan telapak tangan karena beban yang diangkut pada gerobak sampah mencapai berat lebih dari 250 Kg. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan desain gerobak sampah yang aman, dan nyaman bagi penggunanya. Program ini merancang ulang gerobak pemulung dengan pendekatan ergonomis pada dimensi tubuh pengguna. hasil rancangan Gerobak pemulung tersebut dapat menurunkan keluhan Nordic Body Map pemulung dari rata-rata sebesar 86,5% menjadi 40,2 %. Dimensi rancangan gerobak pemulung yang terbuat dari besi siku ini dengan tinggi tanpa roda 70 cm, lebar 52 cm dan panjang 100 cm. Sedangkan jarak pegangan, untuk dorongan maupun tarikan, dengan batas tepi gerobak dibuat adjustable agar dapat digunakan secara bolak balik, baik didorong maupun ditarik, sehingga pemulung dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman. Sedangkan untuk pintu gerobak dirancang dua bagian yaitu satu di depan dan satu di bagian samping untuk memudahkan pembongkaran sampah.
Pengendalian Persediaan Spare Part Dengan Metode Klasifikasi ABC Pada Perum Damri Cabang Bandung Ghina Novita Sakinah; Leni Herdiani
Jurnal Tiarsie Vol 18 No 2 (2021): Jurnal TIARSIE 18.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v18i2.102

Abstract

Perum DAMRI Indonesia merupakan badan usaha milik negara dibawah naungan kementerian perhubungan yang memberikan pelayanan jasa di bidang transportasi darat. Dalam mengembankan usaha yang dijalani perusahaan membutuhkan laba yang optimal. Persediaan merupakan salah satu elemen yang berpengaruh pada laba karena mempengaruhi pendapatan perusahaan. Pada kondisi saat ini perusahaan belum merencanakan persediaan dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan spare parts yang berada di gudang bervariasi dan kebutuhan permintaan yang berfluktuasi bersifat tidak menentu dalam jumlah maupun waktu kedatangan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan dapat mengalami kekurangan persediaan (out of stock). Dari permasalahan tersebut dibutuhkanlah upaya yang diawali dengan melakukan analisis klasifikasi ABC untuk menentukan jenis spare part yang termasuk kedalam kategori A, B dan C dan penentuan kuantitas pemesanan (q), safety stock (SS), Reorder point (ROP) dengan metode probabilistik continuous review system (model Q) lost sales dengan produk A. Lalu, metode probabilistik continuous review system model Q back order dengan produk B dan C. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan produk berdasarkan klasifikasi ABC sehingga produk dapat ditangani dengan lebih efisien dan menentukan kuantitas pemesanan, safety stock, reorder point dan total biaya persediaan yang optimal.
Perancangan Sistem Integrasi Administrasi Dan Keuangan Dalam Pelayanan Tera dan Tera Ulang Timbangan Riska Noviastuty; Leni Herdiani; Arief Ginanjar
Jurnal Tiarsie Vol 16 No 2 (2019): Jurnal TIARSIE 16.2 (edisi ekstra)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2302.718 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v16i2.49

Abstract

Dengan adanya pelimpahan kewenangan urusan kemetrologian dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014, maka banyak bidang atau unit pelaksana kemetrologian yang berdiri di daerah. Tidak terdapat perubahan terhadap pelaksanaan teknis kegiatan tera/tera ulang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP), namun setiap pemerintah daerah memiliki regulasi administrasi dan pelaporan keuangan tersendiri. Oleh karena itu sistem administrasi dan pelaporan keuangan lingkup kemetrologian juga perlu untuk dilakukan penyesuaian. Sejak tahun 2017, UPT Metrologi Legal Kota Bandung telah mengadopsi dan melakukan inovasi pelayanan administrasi tera/tera ulang dari pemerintah provinsi. Beberapa prosedur pengadministrasian dokumen yang masih manual telah dikomputerisasi dengan menggunakan Ms.Excel, namun hal tersebut masih dirasa belum cukup. Pesatnya perkembangan teknologi informasi menuntut sistem pelayanan administrasi dan keuangan untuk lebih cepat pula, sehingga perlu adanya sebuah sistem informasi untuk mendukungnya. Sistem integrasi administrasi dan keuangan berbasis data internet dirancang untuk membantu meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan adminitrasi dan keuangan tera/tera ulang timbangan di kantor UPT Metrologi Legal Kota Bandung. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah rekapitulasi administrasi dan sinkronasi pelaporan keuangan. Sehingga dengan adanya sistem informasi ini dapat disusun rekomendasi SOP kegiatan pelayanan administrasi dan keuangan tera/tera ulang yang lebih efektif dan efisien.
Line Balancing Demi Tercapainya Efisiensi Kerja Optimal Pada Stasiun Kerja Leni Herdiani; Rico Syafarudin
Jurnal Tiarsie Vol 15 No 2 (2018): Jurnal TIARSIE 15.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.156 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v15i2.36

Abstract

Tanpa adanya keseimbangan lintasan dalam stasiun kerja maka proses produksi tidak akan berjalan secara efektif dan efisien. Dalam proses produksinya, PT. MANDIRI dihadapkan pada permasalahan keseimbangan lintasan yaitu kurangnya efisiensi pada stasiun kerja, sehingga direncanakan untuk menentukan lintasan produksi yang optimal sehingga pembebanan pada setiap stasiun kerja akan lebih merata dan mengurangi kegiatan yang berhubungan dengan unsur waste atau kegiatan tidak produktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengukuran waktu kerja dengan alat bantu stop watch dan metode Ranked Positional Weight. Data yang dianalisis adalah waktu yang diperlukan oleh operator untuk menyelesaikan produksi Spare Part dan output rate untuk produk rata-rata yang dihasilkan untuk menetapkan waktu siklus ideal. Kedua data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode RPW, hingga didapatkan waktu produksi dan efisiensi lintasan yang optimal serta stasiun kerja yang optimal pula. Hasil analisis menyatakan bahwa dengan penggunaan metode keseimbangan lintasan, perusahaan dapat mencapai efisiensi lintasan sebesar 92% dan mengurangi balance delay sebesar 17,48% dari 73,48% menjadi 56% Dan target produksi sebanyak 240 box/hari dapat terpenuhi secara maksimal.
Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness Guna Mengurangi Six Big Losses dan Upaya Perbaikan Dengan Pendekatan Kaizen 5S Rd Roro Dian Rahayu; Hennie Husniah; Leni Herdiani
Jurnal Tiarsie Vol 17 No 2 (2020): Jurnal TIARSIE 17.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v17i2.75

Abstract

KHSTEX saat ini sedang menghadapi kendala pada kualitas produk kain greyyang tidak sesuai dengan standar yang diharapkan. hal ini dapat berdampak buruk pada perusahaan sehingga akan menyebabkan ongkos produksimeningkat, keuntungan menurun, dan loyalitas pelangganpun ikut menurun apabila kualitas produk tidak diperhatikan oleh perusahaan. Dari perhitungan OEE tingkat efektivitas mesin palet menurut standart wordclass bisa dikatakan belum baik hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai OEE dengan rata-rata persentase sebesar 71,8% dimana menurut standar word class dianggap efektif apabila berada diatas 85%, artinya kinerja dari mesin palet pada bulan september belum maksimal. Jenis Six Big Losses yang dominan pada mesin palet yaitu defect losses dan reduced speed losses. defect losses memiliki nilai sebesar 11,49% dan persentase terhadap losses lain yaitu sebesar 84,29%. Sedangkan reduce speed losses memiliki nilai sebesar 13,79 % dan persentase terhadap losses lain sebesar 45,97%.