Frenky Arif Budiman
Akademi Gizi Karya Husada Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penyimpanan terhadap Kualitas Mikrobiologis Sambel Tumpang Pada Pedagang Nasi Pecel Tumpang Tutut Pujianto; Frenky Arif Budiman
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i03.603

Abstract

Nasi pecel tumpang merupakan makanan asli Kediri yang tersebar merata di seluruh wilayah Kediri. Makanan tradisional ini selayaknya perlu mendapatkan perhatian bagi para penjual dan pembeli, terutama dari sisi kesehatan. Karena sambel tumpang tidak selalu habis disajikan dan harus dihangatkan berkali-kali. Keberadaan mikroorganisme dalam sambel tumpang bisa menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan (food poisoning). Masuknya mikroba ke dalam makanan dapat terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyajian makanan yang kurang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kampung Inggris Pare, terhadap 15 penjual nasi pecel tumpang dengan desain crossectional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologis sambel tumpang, dengan empat parameter, yaitu APN Coiform, APM Eschericia coli, Salmonella sp., dan kapang. Pembuktian hypotesis dilakukan dengan menghubungkan skor inspeksi sanitasi dengan kualitas mikrobiologis sambel tumpang dengan menggunakan dengan uji coefisien contingensi (α:5%), menggunakan bantuan software statistik. Kesimpulan hasil penelitian adalah peralatan dan perlakuan penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kualitas sambel tumpang, namun lingkungan penyimpanan berpengaruh secara nyata terhadap kualitas sambel tumpang (p value : 0,050). Dari empat parameter mikrobiologis, APM coliform adalah parameter yang dipengaruhi oleh lingkungan penyimpanan. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan kepada pedagang untuk selalu membersihkan lingkunganya dari sampah dan menutup rapat wadah sambel tumpangnya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Konsumsi Terhadap Nilai Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Prolanis Frenky Arif Budiman; Tutut Pujianto; Lutfiana Yhudar Nur Azizah
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 3 (2021): Volume 10 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i3.5134

Abstract

Gangguan organ tubuh pada pankreas dalam memproduksi insulin merupakan penyebab munculnya penyakit kronis yaitu Diabetes Mellitus. Glukosa darah dapat stabil, apabila penderita DM melaksanakan penatalaksanaan diet DM yaitu edukasi, tingkat konsumsi, olahraga, dan farmokologi. Nilai glukosa darah menjadi suatu indikator yang dapat menunjukkan terkendalinya penyakit DM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan terhadap nilai glukosa darah serta hubungan tingkat konsumsi (energi dan karbohidrat) dengan nilai glukosa darah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan data diambil dalam satu waktu (Cross Sectional). Penelitian dilaksanakan di puskesmas Keling Kabupaten Kediri dan rumah responden. Pengambilan sampel diambil secara sengaja sesuai persyaratan sampel yang diperlukan (purposive sampling) pada 15 pasien. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode recall, wawancara kuesioner pengetahuan, food recall 3x24 jam dengan alat bantu formulir anamnesa dan dianalisis menggunakan uji Spearmen Rank. Hasil uji Spearmen Rank pada variabel pengetahuan terhadap nilai glukosa darah menghasilkan bahwa kedua variabel saling berhubungan dengan nilai P=0,005 alfa <0,05. Sedangkan variabel tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi karbohidrat terhadap nilai glukosa darah menghasilkan bahwa kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan dengan nilai p=0,085 alfa >0,05. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan terhadap nilai glukosa darah dan tidak terdapat hubungan tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi karbohidrat terhadap nilai glukosa darah. Saran yang diberikan pada penelitian ini secara berkala melaksanakan penyuluhan mengenai empat pilar penatalaksanaan, agar penderita selalu terpapar informasi dan meningkatkan monitoring dan evaluasi secara berkala. Penyuluhan dapat berupa "cooking class" dan program emodemo.
The Relationship Between Knowledge Of Mothers Of Toddlers About Posyandu On The Activeness Of Mothers Of Toddlers Frenky Arif Budiman; Siti Fadilah
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v8i1.392

Abstract

Background: Posyandu stands for integrated service post as a place of service from and by the community with community targets managed by the community with support from health workers, especially for toddlers and pregnant women.Research Methods: The design used is correlational analytic with a cross-sectional approach. A population of as many as 63 mothers of toddlers with a stratified sectional sampling technique obtained a sample of 41 respondents. The instrument used Questionnaire data analysis using Spearman Rank Correlation Statistical Test Independent and dependent variables with the Simple Random Sampling method. Research Result: Knowledge of mothers of toddlers about posyandu based on the results of filling out the Questionnaire has good criteria (12.2%), enough (17.1%), and less (70.7%). The activeness of the visit of mothers of toddlers coming to Poland in Sambirejo Village, Pare District, Kediri Regency, the results obtained 63.4% had a good level of activeness, and 36.6% had not good activeness. Conclusion: The results of data analysis with the Spearman rank test obtained a P-value = 0.123>0.05, which means there is no relationship between maternal knowledge and the activeness of mothers of toddlers in Sambirejo Village, Pare District, Kediri Regency.