Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Gede Arnawa; IDN Arta Jiwa; IM Madiarsa
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i1.535

Abstract

Upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha garam rakyat di Gerokgak, Buleleng didukung dengan program pemberdayaan masyarakat bernama PUGAR. Prinsip program adalah kegiatan perencanaan masyarakat untuk mengoptimalkan hasil dengan menggunakan sumber daya daerahnya. Pengelolaan Usaha Pergaraman yang baik dilakukan oleh PUGAR, agar kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai pemasukan dan kesejahteraan petani garam. Pembentukan koperasi produksi diharapkan dapat mengatasi masalah akses permodalan dan penjualan produksi garam. Kegiatan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan motivasi pengelolaan usaha, pemahaman pengetahuan dan keterampilan terkait pembukuan akuntansi sederhana serta mengikuti kegiatan organisasi kelompok berupa produksi berbadan hukum atau koperasi produsen. Untuk keberlanjutan program pengabdian, perlu adanya koordinasi dan kerjasama antar perguruan tinggi, instansi pemerintah terkait di Buleleng melalui kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi.
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, NILAI-NILAI BUDAYA DAN KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA DI KABUPATEN BULELENG I Dewa Nyoman Arta Jiwa; I Made Madiarsa
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 4 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi April
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.905 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i4.217

Abstract

Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi di pedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerjanya mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Pengembangan BUMDes di Bali akan berbeda kondisi dan situasi lingkungan sosial dan budayanya dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Nilai budaya lokal Bali masih perlu dipelajari dan diteliti untuk mengetahui perannya dalam meningkatkan orientasi kewirausahaan ​​dan kinerja oganisasi. Metode penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuisioner dengan 49 responden dan teknik pengolahan data dengan PLS digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasilnya menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan nilai-nilai budaya Bali terhadap orientasi kewirausahaan dan kinerja Organisasi.Terdapat pengaruh positif dan signifikan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja Organisasi. Orientasi kewirausahaan tidak berperan memediasi pengaruh nilai-nilai budaya Bali terhadap kinerja Organisasi pada BUMDes di Kabupaten Buleleng.
ANALISIS KINERJA DAN KEBERLANGSUNGAN BISNIS UMKM DI KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG I Dewa Nyoman Arta Jiwa; Gede Arnawa; Made Madiarsa
Jurnal Mitra Manajemen Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Februari
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v6i2.597

Abstract

UMKM memiliki potensi bisnis yang besar dan pemerintah berusaha terus meningkatkan potensi tersebut melalui program berkelanjutan, karena semakin banyak wirausaha,semakin kokoh perekonomian suatu daerah karena sumber daya lokal dapat terserap dan bermanfaat secara optimal. Meskipun UMKM memiliki sejumlah kelebihan yang memungkinkan dapat berkembang dan bertahan dalam krisis dalam masa pandemi covid-19, tetapi sejumlah fakta menunjukkan bahwa sebagian besar tidak dapat bertahan menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi covid-19, karena pembatasan mobilitas dan waktu berusaha sehingga berdampak pada kinerja dan keberlangsungan bisnis. Pemahaman pengetahuan mengenai inklusi dan literasi keuangan penting dimiliki oleh pelaku UMKM karena berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan yang akan memberikan dampak terhadap kinerja dan keberlangsungan bisnis. Hasil penelitian menunjukkan literasi keuangan dan Inklusi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dan keberlangsungan bisnis UMKM.
PEMBINAAN ASPEK AKUNTANSI KEUANGAN DALAM MEMBUAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELOMPOK PKK ANGSOKA SATYA BHAKTI DESA SUDAJI KABUPATEN BULELENG Nyoman Suandana; Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari; Made Madiarsa; Gede Arnawa; Gede Suardana; Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.222 KB)

Abstract

PkM Pembinaan Aspek Akuntansi Keuangan dalam membuat laporan pertanggungjawaban Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng didasari pemikiran bahwa Tata kelola pembukuan dan pertanggungjawaban pengurus belum baik. Hal ini disebabkan oleh Keterbatasan Sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang dimiliki. Berangkat dari permasalahan yang dialami Mitra Kerja maka solusi yang ditawarkan antara lain : a. Melengkapi kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam mengelola transaksi keuangan sebagai dasar awal pembuatan laporan keuangan; b. Menambah kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam menyelesaikan dan menghasilkan laporan keuangan melalui penerapan siklus akuntansi; c. Melengkapi kemampuan pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji dalam membuat laporan keungan sebagai bagian dari laporan pertanggung jawaban keuangan. Adapun target luaran yang akan dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah: a. Peningkatan Kemampuan Pengurus dalam pembukuan yang meliputi penjurnalan, pembuatan buku besar, neraca saldo; b. Peningkatan Kemampuan Pengurus dalam pembuatan laporan keuangan melalui neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal serta dapat membuat laporan pertanggungjawaban pengurus. Pelaksanaan program diawali dengan tahap persiapan, penyadaran, pengkapasitasan dan pelatihan, pembinaan, pendampingan, pelembagaan, dan evaluasi. Melalui Kegiatan ini para pengurus dan anggota Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji memiliki kemampuan dalam membuat laporan keuamngan sehingga mampu membuat pembukuan Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti Desa Sudaji. Selain itu para pengurus Kelompok PKK Angsoka Satya Bhakti memiliki kemampuan dalam memanage usahanya dalam bentuk kemampuan manajemen tata Kelola yang meliputi tata Kelola personalia, produksi dan pemasaran. Hasil observasi terhadap antosiasme mitra kerja menunjukkan sebanyak 87,8 % (36 peserta) memiliki antusiasme yang tinggi, 7,3 % (3 peserta) memiliki antusiasme yang sedang, dan 4,8 % (2 peserta) memiliki antusiasme yang rendah. Sedangkan evaluasi keberlanjutan program menunjukkan 98,55% mitra kerja menyatakan bahwa sangat mendukung program PkM untuk dilanjutkan.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI BUMDES GIRI AMERTHA, DESA SAMBANGAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG Gede Suardana; Gede Arnawa; Ketut Gunawan; I Gde Made Metera; I Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ni Nyoman Resmi; Ni Putu Sri Wati; Dewa Nyoman Arta Jiwa; Luh Artaningsih; I Made Madiarsa
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa sebagai bagian wilayah dari sebuah kabupaten, memiliki otonomi asli. Walaupun dalam batasan otonomi asli, desa dapat membangun kemampuan sumber daya ekonomi dan keuangannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mengelola sumber daya lokal berupa sumber daya manusia (penduduk), sumber daya modal (uang), sumber daya alam (tanah, air, hutan) dan sumber daya sosial. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Permasalahan utama yang dihadapi BUMDesa Giri Amertha adalah manajemen keuangan dan terbatasanya pengetahuan tentang sistem akuntansi. Solusi yang diberikan yaitu : 1) pelatihan dan pendampingan manajemen pengelolaan BUMDesa, 2) pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan. Pembinaan dan pelatihan dipandang perlu untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kemampuan SDM dalam bidang system pelaporan keuangan. Transfer Ipteks yang diberikan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan BUMDesa serta sistem pelaporan keuangan.