Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS SEMIOTIKA SIMBOL HEWAN DALAM PERCAKAPAN POLITIK DI TWITER Aloysius Rangga Aditya Nalendra; Sultan Himawan; Jeffry Latumahina; Bryan Kalbu Adhi
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v7i1.13324

Abstract

Abstract: This research is in the form of descriptive qualitative. This study tries to analyze the language phenoma by using Pierce's semiotic theory. Researchers used many data taken from Twitter social media as data taken from January 2018 to November 2019. Empirical data found on Twitter was processed and analyzed using the thick description method. The study conducted observations on social media and conducted data collection with an experimental system for this neutrality study. The results of this study are the discovery of the fact of the use of animal symbols, namely tadpoles, bat and desert lizards in the interaction of the social media world by netizens. Researchers found the meanings and symbols of the use of these animals only as a mocking tool but also became a symbol of guidance to criticize the animal symbol as not only a stigma but also a means of controlling social criticism.Abstrak: Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif  yang bertujuan untuk menganalisa fenoma bahasa dengan teori semiotic Pierce. Peneliti meggunakan beberapa data yang diambil dari media sosial twitter sebagai data empiris yang diambil dalam  kurun waktu Januari 2018 hingga November 2019. Data empiris yang ditemukan dalam twitter tersebut diolah dan dianalisa dengan metode  thick description. peneliti melakukan observasi di dalam media sosial dan melakukan pengambilan data dengan sistem acak guna menjaga netralitas penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah penemuan fakta empiris penggunaan simbol hewan yakni cebong, kampret dan kadal gurun dalam interkasi dunia sosial media yang dilakukan oleh netizen. Peneliti menemukan kesamaan makna dan tujuan penggunaan symbol ketiga hewan tersebut yakni bukan hanya  sebagai alat mengejek tetapi juga menjadi symbol petunjuk untuk mengkritik sehingga symbol hewan tersebut bukan saja menjadi stigma namun juga menjadi alat kontrol kritik sosial.   
Hubungan Hukum Klausula Arbitrase Dengan Yurisdiksi Pengadilan Negeri Jeffry Latumahina*
Jurnal Ecodemica : Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.569 KB) | DOI: 10.31294/jeco.v4i2.8338

Abstract

ABSTRACTThis research analyzed a Distribution Agreement between Roche Indonesia company (“Roche”) and distributing company Perusahaan Dagang Tempo (“Tempo”) which had an arbitration clause and verdict of South Jakarta District Court in Roche-Tempo case consisted of Putusan No. No.454/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 29 May 2000. In distributing Roche’s pharmaceutical products in Indonesian domestic market, Roche had a distribution agreement with Tempo as its sole distributor. During the contract period, Roche terminated part of the contract unilaterally, which suffered Tempo. Tempo then filed a lawsuit against Roche to South Jakarta District Court, which was then rejected by Roche, claiming that the District Court had no jurisdiction over the case since the Distribution Agreement had an arbitration clause stipulating that any dispute must be settled arbitration, not the court. This Research was aimed to observe and to analyze the legal forces and the existences of arbitration clause in the Distribution Agreement viewed from Law No.30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution (“Arbitration Law”). The research was also to find out whether or not the consideration of the Judge in deciding a dispute of an agreement which involves arbitration clause was in accordance with Arbitration Law. This research applies juridical normative approach with the specification of analysis descriptive research, as well as qualitative normative data analysis method. This research showed that the arbitration clause in the Distribution Agreement had a legal force and binding capacity over Tempo and Roche. Tempo’s denial of this clause by filing the case to the district court was clearly inappropriate and dishonor the agreement. As for the South Jakarta District Court, which claimed that it had jurisdiction over this case was not in accordance with Arbitration Law.  Keywords: Arbitration Clause; Distribution Agreement; Court Jurisdiction; Roche; Tempo
Competition and Globalization of Business to Further Develop Creativity and Innovation for the Advancement of the Company ( Case Study at PT. Top Drink World) Slamet Heri Winarno Slamet Heri Winarno; Lela Elvira Lela Elvira; Jeffry Latumahina Jeffry Latumahina; Sabil Sabil Sabil Sabil; RR Roosita Cindrakasih RR Roosita Cindrakasih; Arman Syah Putra
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i2.359

Abstract

The background of this research is how to determine competition and globalization in terms of business to increase creativity and innovation. For the sake of the progress of a company. Therefore, in this study, we will discuss how competition and what innovations are needed by a company so that the company can advance and develop in the future, hard right now. The method used in this study is to use the literature review method and use the market analysis method so that it can be ascertained what is needed by the company to develop so that the weaknesses and strengths of a company can be known. The problem raised in this research is how to develop creativity and innovation from a product. For the sake of the company's progress in the current era of global competition, innovation is very necessary in order to help sales in this increasingly difficult market. The purpose of this research is how to determine the innovations that can be developed by a company in order to increase sales and can help the company grow bigger so that it can compete in national and international markets.
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK PRODUKSI TIONGKOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS HP ANDROID XIAOMI) Aloysius Rangga Aditya Nalendra; Slamet Heri Winarno; Inggit Dessy Susanti; Jeffry Latumahina
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 12 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Desember
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.334 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i12.307

Abstract

Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh kualitas produk, harga dan citra merek produksi Tiongkok terhadap keputusan pembelian. Non probability sampling, dengan responden pengguna handphone Xiaomi yang tersebar di area Jakarata Pusat dengan jumlah sampel 150 orang yang didapat dengan penggunaan rumus slovin,adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini didapat fakta empiris berupa terjadi adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Hasil empiris berupa nilai koofisien korelasi dan jalur hendak menyatakan bahwa ketiga variable penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variable keputusuan pembelian sehingga dari paparan tersebut maka terpenuhi hipotesis yang penulis tawarkan dalam penelitian ini yakni terdapat pengaruh positif antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian, terdapat pengaruh positif antara harga terhadap terhadap keputusan pembelian, terdapat pengaruh positif antara citra merek terhadap keputusan pembelian dan terdapat pengaruh bersama sama antara kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian.
KEMUDAHAN DAN KEPASTIAN HUKUM PENGURUSAN IZIN USAHA SECARA ONLINE MELAUI PTSP DIKAITKAN DENGAN PERDA DKI JAKARTA No.12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jeffry Latumahina
Jurnal Mitra Manajemen Vol 5 No 6 (2021): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Juni
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v5i6.545

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemudahan dan kepastian hukum dalam pengurusan Izin Usaha Perdagangan secara online melalui Pusat Pelayanan Terpadu Terpadu Satu Pintu terkait dengan niat untuk mendirikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Pasal (3) Peraturan Daerah. Peraturan DKI Jakarta No.12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tercapai dengan baik. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif atau disebut juga penelitian dokumen. Metode ini menggunakan data sekunder berupa hukum positif dan bahan pustaka seperti buku, karya ilmiah dan makalah seminar. Metode yuridis normatif ini digunakan untuk memahami realitas yang dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Wawancara atau diskusi, yaitu mengadakan sesi tanya jawab atau berdiskusi untuk mendapatkan data primer secara langsung dalam lingkup pemanfaatan layanan Izin Usaha Perdagangan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan hubungannya dengan peraturan daerah yang mengaturnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemudahan dan kepastian hukum untuk memperoleh Izin Usaha Perdagangan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkait dengan niat untuk mendirikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam Pasal 3 Perda No.12 Tahun 2013 belum tercapai dengan baik.
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT IN INCREASING COMPANY DEVELOPMENT (CASE STUDY PT. PARS MAXY PERKASA) Slamet Heri Winarno; Lela Elvira; Jeffry Latumahina; Sabil Sabil; RR Roosita Cindrakasih; Arman Syah Putra
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 11: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.286 KB)

Abstract

The background of this research is how to determine the variables that can affect the development of the company. The variables raised in this research are variables related to human resources. What things affect human resources will be discussed today so that it can be seen what things are which can affect the future development of the company. The problem raised in this study is how to determine the variables that can affect a company's development. Therefore, with the existing problems, it will be known how to improve the company in the future so that it can become a developing and advanced company so that the variables are known to be repaired. The method used in this study using two methods, namely the first method using a literature review and the second method is to use a quantitative method that will conduct a survey of 100 employees at a company PT. PARS MAXY PERKASA. The purpose of this study is how to find out the variables that can affect the development of the company. The variables raised in this study are the human resources variable and the company development variable. With these variables, the city of these variables can influence each other significantly, because the value of R Square is greater. Than 0.05 can be ascertained from human resources affect the development of the company
ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ATAS MEREK TERDAFTAR Jeffry Latumahina
Jurnal Mitra Manajemen Vol 6 No 9 (2022): Jurnal Mitra Manajemen Edisi September
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v6i9.641

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pendaftaran merek di Indonesia berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap merek terdaftar berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis pada perkara Nomor 57/pdt.sus-hki/merek/2019/pn niaga jkt.pst tanggal 13 januari 2022. Metode ini menggunakan data sekunder berupa hukum positif dan bahan pustaka seperti buku, karya ilmiah dan makalah seminar serta putusan Nomor 57/pdt.sus-hki/merek/2019/pn niaga jkt.pst tanggal 13 januari 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pendafaran merek di Indonesia dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pertama, tahap pengklasifikasian jenis produk barang maupun jasa; kedua, tahap penelusuran merek; ketiga, tahap pendaftaran permohonan merek secara online; keempat, tahap perlindungan pendafaran merek; kelima, tahap pengumuman; dan keenam adalah tahap pemeriksaan substantif. Perlindungan hukum atas merek terdaftar pada perkara Nomor 57/pdt.sus-hki/merek/2019/pn niaga jkt.pst tanggal 13 januari 2022 telah diberikan oleh negara melalui Undang-Undang No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dalam bentuk preventif yaitu melalui mekanisme prosedur pendaftaran merek serta perlindungan hukum secara represif yaitu penyelesaian sengketa merek terdaftar melalui lembaga peradilan jika timbul suatu permasalahan hukum.
Analisis Peran Paralegal Dalam Implementasi Prosedur Administrasi Pendaftaran Perkara Secara Elektronik (Studi pada Kantor Hukum Prisma Nusa Consulting Kota Jakarta Pusat) Jeffry Latumahina
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 3 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jab.v3i1.1973

Abstract

Saat ini hampir semua lini kehidupan sehari-hari telah terhubung dengan internet dengan begitu masif karena Revolusi Industri 4.0. Perkembangan teknologi ini turut memengaruhi sistem layanan pemerintah. Salah satu bentuk revolusi teknologi tersebut hadir dalam bentuk aplikasi Pendaftaran Perkara Secara Elektronik (e-Court). E-Court merupakan aplikasi yang berguna untuk membantu kerja para pengacara di dalam melakukan pendaftaran perkara secara online. Aplikasi E-Court merupakan suatu instrumen dalam pengadilan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pendaftaran perkara secara elekronik yang antara lain  meliputi pembayaran secara online, input berkas,  pemanggilan sidang secara online, dan persidangan secara online. Saat ini, untuk beberapa persyaratan yang harus diinput melalui aplikasi e-court bahkan dapat dilaksanakan oleh tenaga paralegal yang tidak berlatar belakang lulusan fakultas hukum. Staf paralegal yang bukan lulusan fakultas hukum ini sangat  membantu para pengacara di dalam melakukan proses administrasi pendaftaran perkara secara elektronik. Berdasarkan hal tersebut maka, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peran paralegal dalam implementasi prosedur administrasi pendaftaran perkara secara elektronik dan bagaimana prosedur pendaftaran perkara secara elektronik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan keadaan yang akan diamati di lapangan dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam.