Dinar Khoirun Najib
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEARIFAN LOKAL BANYUWANGI UNTUK SISWA KELAS V Dinar Khoirun Najib; Saida Ulfa; Sulthoni Sulthoni
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.75 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i12019p075

Abstract

Pesatnya ilmu teknologi sangatlah berpengaruh dalam menunjang pembelajaran di dunia pendidikan saat ini. Salah satunya media pembelajaran interaktif, media  pembelajaran yang mampu membantu memudahkan guru menciptakan interaksi dalam menyampaikan materi dan membantu siswa memahami isi materi lebih mudah. Tujuan dari pengembangan ini adalah menghasilkan produk Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi untuk Kelas V di SDN 3 Kepundungan Kabupaten Banyuwangi yang valid dan layak. Pengembangan ini telah melalui beberapa tahap yaitu tahap penilaian kebutuhan dan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi sesuai dengan model pengembangan Lee dan Owens (2004). Validasi produk dilakukan terhadap ahli media dan ahli materi. Sasaran uji coba adalah seluruh siswa kelas V di SDN 3 Kepundungan Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan uji validasi Ahli Materi dan Media menilai Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi layak digunakan untuk pembelajaran, dengan rata-rata presentase dari ahli materi dan media adalah 98,75%, dan 96,25%. Sedangkan uji validasi kelompok besar terhadap 38 siswa mendapatkan rata-rata presentasi 87,36%.  Selain itu Dalam uji coba Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi menghasilkan hasil yang cukup baik setelah dilakukan uji tes hasil belajar, sebelum penggunaan media siswa yang mencapai kkm sebanyak 26 dari 38 siswa, sedangkan setelah menggunakan media siswa yang mencapai KKM sebanyak 35 dari 38. Sehingga diperoleh hasil bahwa media pembelajaran interaktif layak untuk digunakan.