Nine Elissa Maharani
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Sistem Ijin Kerja sebagai Bagian Upaya Pengendalian Resiko di PT Eastern Logistics Lamongan Tri Haryanto; Wartini Wartini; Nine Elissa Maharani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v1i1.691

Abstract

Perkembangan industrialisasi dan mekanisasi diikuti dengan resiko terjadinya kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat kerja. PT. Eastern Logistics sebagai operator Lamongan Shorebase yang menyediakan layanan Shorebase Services memiliki resiko tinggi dalam  lifting dan Jetty Operation, perlu upaya pengendalian preventif yang sistematis. Sistem Ijin Kerja merupakan  safe work procedur untuk kontrol pekerjaan beresiko tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji implementasi sistem ijin kerja di PT. Eastern Logistics Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Juni 2018 di PT. Eastern Logistics Lamongan, dengan obyek penelitian adalah Area Manager, QHSE Manager, QHSE Officer, Site Area Supervisor dan Permit Applicant. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebijakan K3 PT. Eastern Logistics berisi komitmen untuk mencapai kinerja K3LL  terbaik dalam pencegahan kecelakaan kerja. HIRADC digunakan dalam manajemen resiko. Sistem Ijin Kerja didasarkan pada LS-SOP-HSE 11.16 Work Permit System Procedure. Ada 4 macam ijin kerja yaitu Cold Work, Hot Work, Confine Space Entry, dan Critical Lift Permit. Form Permit berisi Task description, Risk Assessment, Work Preparation, PPE Required, Permit Authorization and Acceptance, Extension Work dan Closing Permit. Sistem Ijin Kerja dilakukan validasi, registrasi, revalidasi, didokumentasikan dan diaudit. Saran dari penelitian ini adalah melakukan kajian ulang pada dokumen HIRADC dan prosedur LS-SOP-HSE 11.16 Work Permit System Procedure berkaitan dengan validasi dan revalidasi ijin kerja. Distribusi permit dilaksanakan sesuai prosedur. Perlu dipertimbangkan untuk implementasi e-permits
Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di SMK Negeri 6 Sukoharjo Euis Win Farida; Suryono Suryono; Nine Elissa Maharani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v1i1.696

Abstract

Akibat pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih sehat rendah, sehingga siswa tidak bisa menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan benar maka siswa tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan berpengaruh pada derajat kesehatan tubuh yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di SMK Negeri 6 Sukoharjo.Penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan rancangan ” One group pretest-posttest design”. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 107 siswa. Tehnik sampling dengan purposive sampling sebanyak 102 siswa. Variabel bebas adalah pendidikan kesehatan tentang PHBS.Variabel terikat adalah pengetahuan siswa tentang PHBS. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa  dengan “Paired t Test” (Uji T berpasangan) dengan α 5%.Hasil dari penelitian ini  pengetahuan siswa sebelum pemberian pendidikan kesehatan rata-rata 11,92 dengan nilai terendah 4 dan tertinggi 17. Pengetahuan siswa sesudah pemberian pendidikan kesehatan rata-rata 14,32 dengan nilai terendah 9 dan tertinggi 19. Pada uji t-test berpasangan atau paired t-test terlihat perbedaan nilai mean antara pre-test dan post-test sebesar 2.402 dan nilai p=0,000 (nilai p<0,05). Kesimpulan ada perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di SMK Negeri 6 Sukoharjo.Dari penelitian ini disarankan sekolah terdorong untuk turut memberikan perhatian terhadap siswa dalam hal Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan memasukkan point PHBS dalam materi yang diberikan pada siswa.