Muhammad Kartika
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pembelajaran Daring di SD 2 Tenggeles Mejobo Kudus pada Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Kartika; Erik Aditya Ismaya; Muhammad Noor Ahsin
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i1.5906

Abstract

Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah melihat dari latar belakang kendala pembelajaran daring yang dialami oleh siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 di SD 2 Tenggeles. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kendala pembelajaran daring yang dialami oleh siswa dan guru, dan mendeskripsikan solusi kendala pembelajaran daring di SD 2 Tenggeles pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kendala yang dialami oleh siswa yaitu siswa merasa jenuh karena selalu belajar di rumah, siswa tidak pernah bertemu untuk belajar dengan temannya dan siswa merasa kurang paham dalam memahami materi pelajaran. Selain itu kendala yang dialami guru adalah guru merasa pembelajan kurang maksimal kerena guru tidak bisa menyampaikan meteri secara tatap muka dan guru tidak bisa melihat perkembangan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Solusi dari kendala yang dialami oleh siswa adalah orang tua selain mengasuh dan menemani anak dalam belajar diharapkan juga menggantikan peran guru untuk mengajari anak dalam memahami materi pelajaran yang sulit dan siswa diharapkan untuk bisa belajar kelompok dengan teman agar tidak jenuh dalam belajar di rumah. Lalu solusi dari kendala yang di alami oleh guru adalah guru dapat menghimbau orang tua untuk membiarkan anak mengerjakan soal evaluasi agar dapat melihat kemampuan anak dalam menguasai materi pelajaran. Berdasarkan kendala yang dialami oleh guru dan siswa solusi dari permasalahan tersebut adalah melakukan pembelajaran berbasis Blended Learning atau pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis komputer.