Rubianto Rubianto
Universitas Potensi Utama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komparasi Algoritma Support Vector Machine Dan Naive Bayes Pada Klasifikasi Ras Kucing Jaka Kusuma; Abwabul Jinan; Muhammad Zulkarnain Lubis; Rubianto Rubianto; Rika Rosnelly
Generic Vol 14 No 1 (2022): Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hewan peliharaan yang paling populer ialah kucing. Kucing dipilih menjadi hewan peliharaan manusia karena tingkahnya sangat lucu. Kucing memiliki variasi ras yang sangat banyak. Terdapat 315 ras kucing pada seluruh dunia yang mana setiap ras kucing mempunyai ciri-ciri tertentu, akibat banyaknya terjadi perkawinan silang antara kucing kampung dan kucing ras dalam penentuan ras kucing menjadi lebih sulit. Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat, perkembangan teknologi informasi pengenalan objek citra menjadi subjek yang sangat menarik dan tentunya berkaitan erat dengan data informasi. Maka peneliti akan melakukan komparasi antara algoritma Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes (NB) pada klasifikasi citra ras kucing dengan memanfaatkan model Deep Learning SqueezeNet sebagai proses ekstraksi fitur pada citra. Dari hasil penelitian ini akan membuktikan secara empiris perbedaan antara accuracy, precision dan recall dari setiap algoritma. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa, dalam hal klasifikasi yang terbaik yaitu algoritma Support Vector Machine (SVM) dengan nilai accuracy 88.4%, precision 88.5% dan recall 88.4% sedangkan yang terendah adalah algoritma Naive Bayes (NB) dengan nilai accuracy 79.5%, precision 79.9% dan recall 79.5%.
Prototipe Sistem Fire Detector Berbasis Arduino Uno dan Web Rubianto Rubianto; Zakarias Situmorang; Yusfrizal Yusfrizal
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) Vol 6, No 2 (2022): Volume 6, Nomor 2 Juli 2022
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya bencana kebakaran yang dapat muncul dari hal-hal yang sepele yang dapat menimbulkan kerugian berupa materil, psikologis bahkan korban jiwa. Prototipe ini dirancang untuk dapat mendeteksi kebakaran pada suatu ruangan, yang terdiri dari Sensor Suhu LM35DZ, Sensor Gas MQ-135, Mikrokontroler Arduino Uno, Modul Ethernet Shield W5100 dan adaptor sebagai catu daya. Kemudian, sensor suhu akan mendeteksi suhu di sekitar ruangan (dalam satuan ⁰C) dan sensor gas akan mendeteksi gas yang ada di sekitar ruangan, khusunya karbon monoksida (dalam satuan ppm). Ketika kedua sensor mendeteksi suhu dan gas dalam jumlah tertentu, maka akan dibandingkan dengan setpoin yang sudah di tetapkan pada mikrokontroler Arduino Uno. Jika hasil pengukuran kedua sensor lebih kecil dari setpoin, maka tidak ada tampilan peringatan. Tetapi jika hasil pengukuran kedua sensor lebih besar dari setpoint, maka akan muncul peringatan. Peringatan akan ditampilkan dalam web menggunakan bantuan Modul Ethernet Shield W5100 melalui koneksi LAN. Tampilan pada web, berupa peringatan “Bahaya”. Jadi ketika hasil pengukuran lebih besar dari setpoin, dapat dimungkinkan terjadi kebakaran pada ruangan tersebut. Prototipe ini dapat bekerja baik di dalam ruangan. Selisih perbandingan suhu antara LM35 dengan termometer batang adalah 0,18 ⁰C.
PROTOTIPE SISTEM FIRE DETECTOR BERBASIS ARDUINO UNO DAN WEB Rubianto Rubianto; Zakarias Situmorang; Yusfrizal Yusfrizal
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59697/jtik.v6i2.213

Abstract

Banyaknya bencana kebakaran yang dapat muncul dari hal-hal yang sepele yang dapat menimbulkan kerugian berupa materil, psikologis bahkan korban jiwa. Prototipe ini dirancang untuk dapat mendeteksi kebakaran pada suatu ruangan, yang terdiri dari Sensor Suhu LM35DZ, Sensor Gas MQ-135, Mikrokontroler Arduino Uno, Modul Ethernet Shield W5100 dan adaptor sebagai catu daya. Kemudian, sensor suhu akan mendeteksi suhu di sekitar ruangan (dalam satuan ⁰C) dan sensor gas akan mendeteksi gas yang ada di sekitar ruangan, khusunya karbon monoksida (dalam satuan ppm). Ketika kedua sensor mendeteksi suhu dan gas dalam jumlah tertentu, maka akan dibandingkan dengan setpoin yang sudah di tetapkan pada mikrokontroler Arduino Uno. Jika hasil pengukuran kedua sensor lebih kecil dari setpoin, maka tidak ada tampilan peringatan. Tetapi jika hasil pengukuran kedua sensor lebih besar dari setpoint, maka akan muncul peringatan. Peringatan akan ditampilkan dalam web menggunakan bantuan Modul Ethernet Shield W5100 melalui koneksi LAN. Tampilan pada web, berupa peringatan “Bahaya”. Jadi ketika hasil pengukuran lebih besar dari setpoin, dapat dimungkinkan terjadi kebakaran pada ruangan tersebut. Prototipe ini dapat bekerja baik di dalam ruangan. Selisih perbandingan suhu antara LM35 dengan termometer batang adalah 0,18 ⁰C.