Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal SOLMA

Membangun Karakter Anak Sejak Dini Melalui Komunikasi Efektif Dalam Mereduksi Bullying Pada Kelompok Bermain, TK A, dan TK B Hifzhul Amanah Vera Ladeska; Rini Prastiwi; Ema Dewanti
Jurnal SOLMA Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.762 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3115

Abstract

Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully. Perilaku bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Program pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully disekolah . Kegiatan dilaksanakan diruang aula Kelompok Bermain (KB), TK A dan TK B Hifzhul Amanah Perumnas Klender yang diikuti oleh staf guru, para siswa, orang tua murid. Metode yang dipakai adalah penjelasan materi berupa ceramah, interaktif dalam diskusi, pendekatan komunikasi dengan anak didik melalui permainan. Mitra menyambut positif kegiatan ini dan terbukti dari antusiasnya peserta dalam berdiskusi karena tema yang diadakan sangat sesuai dengan problema dunia anak sekarang. Karena adanya keterbatasan waktu mitra mengharapkan adanya kelanjutan kegiatan pada periode yang akan datang. Hasil dari kegaiatan ini diharapkan mitra akan membentuk suatu kebijakan antibullying yang disepakati oleh siswa, guru .membangun komunikasi dan interaksi antar civitas akademika, penegakan aturan/sanksi/disiplin sesuai kesepakatan. Sangat penting guru dan orang tua memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai pencegahan dan cara mengatasi bullying pada anak usia dini sehingga terhindar dari dampak negative dikemudian hari.
Workshop dan Pelatihan Pengajuan Sertifikat Halal bagi Pelaku Industri Makanan Olahan UMKM Siska Siska; Hanifah Rahmi; Fitriani; Ema Dewanti
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.194 KB) | DOI: 10.29405/solma.v9i1.3823

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki warga negara mayoritas adalah umat muslim. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan mengkonsumsi makanan/minuman yang halal. Seiring dengan hal tersebut Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, maka semua pelaku industri baik di bidang makanan/minuman olahan, produk farmasi dan lain-lain wajib memiliki sertifikat halal. Namun hingga saat ini belum banyak indutri olahan yang mengajukan sertifikat halal terutama pada industri UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Fakultas Farmasi dan sains (FFS) UHAMKA yang telah memiliki Pusat Kajian Halal UHAMKA (PKHU), berkewajiban untuk mensosialisasi dan mengedukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya “halal” suatu produk. Target pada kegiatan workshop ini adalah pelaku usaha di bidang pengolahan makanan/minuman UMKM di wilayah Duren Sawit Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pelatihan/workshop tentang tatacara pengajuan sertifikat halal dan dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan. Workshop diawali dengan sosialisasi pentingnya sertifikat halal kemudian dilanjutkan dengan pretest. Pre-test untuk melihat sejauh mana pemahaman terkait sertifikasi halal. Workshop diakhiri dengan post-test, untuk melihat peningkatan pemahaman setelah diberikan sosislaisasi dan pelatihan terkait sertifikasi halal. Hasil yang didapat adanya peningkatan pemahaman peserta (p<0,05) dibandingkan antara sebelum dengan sesudah pelatihan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah workshop yang diberikan bermanfaat untuk para pelaku usaha UMKM dalam meningkatkan pemahaman terkait tatacara sertifikasi halal.
Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan dari Bahan Alam Bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu Jakarta Timur Vera Ladeska; Ema Dewanti; Rini Prastiwi
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.3868

Abstract

Obat tradisional berasal dari bahan alam (tanaman) banyak manfaatnya dan perlu dikembangkan. Usaha untuk lebih mengenalkan obat tradisional kepada masyarakat modern bisa dilakukan dengan cara mengubah tampilan jamu yang biasa kita minum menjadi sediaan instan atau minuman segar yang lebih baik dari segi kemasan tanpa mengurangi manfaat dari tanaman obat tersebut. Sediaan instan dan minuman kesehatan selain bermanfaat dalam kesehatan sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit juga dapat dijadikan usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Warga binaan Lapas Wanita Pondok Bambu Jakarta perlu diberi ketrampilan sebagai bekal untuk melangsungkan kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman. Salah satu ketrampilan yang dapat dijadikan usaha adalah pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan mengenai manfaat obat tradiasional dan memberikan ketrampilan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Manfaat dari kegiatan ini adalah upaya meningkatkan pengetahuan mitra mengenai manfaat obat tradisional dan upaya untuk memberikan ketrampilan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam yang bernilai jual sehingga nantinya dapat menjadi usaha bagi warga binaan. Bahan uji utama yang digunakan adalah jahe dan bahan tanaman obat lain. Target dan luaran dari program PKM ini adalah : a) Terciptanya kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat obat tradisional. b) Terciptanya ketrampilan untuk melakukan pembuatan minuman kesehatan dari bahan alam. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah (pemberian materi) oleh salah seorang panitia dan dilanjutkan dengan praktek secara langsung pembuatan minuman kesehatan dan diskusi. Praktek pembuatan bir pletok dan jahe instan dibimbing langsung oleh panitia.
Beauty Masks Training from Natural Products for Class II A Women's Prisons at Pondok Bambu East Jakarta Vera Ladeska; Ema Dewanti; Rini Prastiwi
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.5167

Abstract

Manfaat kunyit tak terbatas pada makanan serta minuman. Bumbu dapur kaya manfaat ini juga digunakan untuk merawat kecantikan wajah. Kandungan vitamin dan nutrisi di dalam kunyit diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti bisul, campak, alergi, dan sebagainya. Kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan kimia, bisa menggunakan kunyit sebagai alternatif perawatan wajah yang aman. Kunyit juga mampu membuat wajah terlihat lebih cerah, kunyit bisa mencegah penuaan dini karena aktifitas antioksidannya yang tinggi. Warga binaan Lapas Wanita Pondok Bambu Jakarta perlu diberi ketrampilan sebagai bekal untuk melangsungkan kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman. Salah satu ketrampilan yang dapat dijadikan usaha adalah pembuatan masker dari bahan alam. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai manfaat obat/bahan tradisional dan memberikan ketrampilan pembuatan masker dari bahan alam. Manfaat dari kegiatan ini adalah upaya meningkatkan pengetahuan mitra mengenai manfaat obat tradisional dan upaya untuk memberikan ketrampilan pembuatan masker kecantikan dari bahan alam yang bernilai jual sehingga nantinya dapat menjadi usaha bagi warga binaan. Bahan uji utama yang digunakan adalah kunyit dan bahan tanaman obat lain. Target dan luaran dari program PKM ini adalah : a) Terciptanya kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat bahan alam bagi kecantikan. b) Terciptanya ketrampilan untuk melakukan pembuatan masker kecantikan dari bahan alam