Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINANT FACTORS OF TOOTH PULP CARIES IN ROWOSARI, SEMARANG, INDONESIA Rose Asni Latifah; Ani Subekti; Suwarsono Suwarsono; Bambang Sutomo
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Tooth pulp caries is commonly found in community Rowosari, Semarang, Indonesia based on the patient visit at the public health centre. The process of the pulp caries occur because of clinical factors including the interaction among host, agent, environment, and time. Non-clinical factors including environment, attitude, health care and heredity. Aims: This study aims to determine the factors that cause pulp caries in community Rowosari, Semarang, Indonesia year 2016. Methods: It is descriptive quantitative research with case control study design. The sampling technique used nonprobability sampling by purposive sampling with 74 samples which consist of case group is the community which has pulp caries and control group is that haven't pulp caries. Data collection techniques of clinical factors by direct examination, while nonclinical factors using questionnaires. Analysis of the data used is the Odds Ratio. Results: In the case group showed the highest odds ratio value on clinical factors are plaque index (OR = 4.524), which means that people with high plaque index have 4.524 times greater risk than the well index plaque. In non-clinical factors Odds Ratio is the highest value of action (OR = 1.949), which means people with bad actions have 1.949 times greater risk than those with good action. Conclusion: There are several caused factor of pulp caries. Biggest caused by the clinical factors is the plaque index, while biggest caused nonclinical factors are action. It is suggested that the community has to know and apply good dental health care in daily activities to reduce dental plaque. 
Effectiveness Of 3d Story Telling Video As an Effort to Form Teeth-Brushing Skills in Elementary School Children in Padangsari, Banyumanik, Semarang Sariyem sariyem; Sadimin Sadimin; Bambang Sutomo
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 10, No 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v10i1.9360

Abstract

AbstrakKesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan secara umum, artinya orang yang sakit gigi akan terganggu kesehatan secara umum. Masalah gigi yang banyak dikeluhkan oleh anak-anak maupun orang dewasa adalah gigi berlubang dan peradangan gusi. Keberhasilan dalam upaya penyuluhan kesehatan gigi pada anak sekolah tidak terlepas dari metode pendidikan dan pentingnya peran sebuah media. Media Pembelajaran Tiga Dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan sehingga membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan atau kesesuainnya dengan tingkat hirarki belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media video tiga dimensi sebagai upaya membentuk ketrampilan menggosok gigi pada anak sekolah dasar.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode eksperimen semu dan rancangan pretest and postest design Teknik pengambilan total sampling yaitu 50 anak usia sekolah dasar di desa Padangsari. Penelitian ini menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Proses penelitian yaitu peneliti sebelum mengambil data terlebih dahulu merancang desain media video 3 dimensi cara menggosok gigi, selanjutnya media video 3 dimensi di uji kelayakan oleh ahli media, selanjutnya media tersebut di intervensikan ke responden yaitu anak usia sekolah dasar di desa Padangsari Banyumanik.Penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan gigi mengunakan media video yaitu 0,001 Nilai Sig (p0,05), hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan video 3D story telling. Media video 3D story telling efektif meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak sekolah dasar di desa Padangsari.