AbstrakKesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan secara umum, artinya orang yang sakit gigi akan terganggu kesehatan secara umum. Masalah gigi yang banyak dikeluhkan oleh anak-anak maupun orang dewasa adalah gigi berlubang dan peradangan gusi. Keberhasilan dalam upaya penyuluhan kesehatan gigi pada anak sekolah tidak terlepas dari metode pendidikan dan pentingnya peran sebuah media. Media Pembelajaran Tiga Dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan sehingga membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan atau kesesuainnya dengan tingkat hirarki belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media video tiga dimensi sebagai upaya membentuk ketrampilan menggosok gigi pada anak sekolah dasar.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode eksperimen semu dan rancangan pretest and postest design Teknik pengambilan total sampling yaitu 50 anak usia sekolah dasar di desa Padangsari. Penelitian ini menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Proses penelitian yaitu peneliti sebelum mengambil data terlebih dahulu merancang desain media video 3 dimensi cara menggosok gigi, selanjutnya media video 3 dimensi di uji kelayakan oleh ahli media, selanjutnya media tersebut di intervensikan ke responden yaitu anak usia sekolah dasar di desa Padangsari Banyumanik.Penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan gigi mengunakan media video yaitu 0,001 Nilai Sig (p0,05), hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan video 3D story telling. Media video 3D story telling efektif meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak sekolah dasar di desa Padangsari.