Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN DIPTERA (INSECTA) DI GUNUNG KENDENG DAN GUNUNG BOTOL, TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN, JAWA BARAT Tri Atmowidi; Taruni Sri Prawasti; Sugeng Utomo; Yana Kurniawan
BERITA BIOLOGI Vol 5, No 6 (2001)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v5i6.1084

Abstract

Diptera is one of the four largest orders of insects (the three others are Coleoptera, Lepidoptera and Hymenoptera).Presently, about 108 families of Diptera were recoqnized and over 150.000 species have been described worldwide.This study was conducted to explore the diversity of Diptera in Gunung Halimun National Park, West Java.Sampling of Diptera has been conducted in Mt. Kendeng (1.200 - 1.300 m asl) and mount Botol (1.650 and 1.750 m asl) using yellow pan traps, Malaise traps, light traps, and sweep nets. The diversity of Diptera were analyzed using Shannon's diversity index and evenness, and Jaccard's similarity index (Magurran 1987). In this study, we found 49 families of Diptera (12 families are Nematocera and 37 families are Brachycera). The diversity of Diptera in Mt. Kendeng was higher (Shannon diversity index; H' =2.92) than that in Mt. Botol (H' = 2.46). The similarity of Diptera in Mt. Kendeng and Mt. Botol was 60%(Jaccard's similarity index; Cj=0.6).
PROSES HIDROLISI MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM PADA KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI SUMBER GLUKOSA Erna Wati Ibnu Hajar; Tirta Agung Ungsiono; Sugeng Utomo; Bayu Setiawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.68 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.657

Abstract

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang dapat menimbulkan dampak baru, yaitu jumlahnya yang cukup banyak. Kulit pisang mengandung komponen yang bernilai tinggi, seperti karbohidrat, vitamin C, kalsium dan nutrien lainnya. Oleh karena itu, limbah kulit pisang sangat berpotensi untuk digunakan sebagai sumber Glukosa. Glukosa merupakan bahan utama dalam proses pembuatan bioethanol. Bioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sekarang perannya sangan penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu hidrolisis dan massa katalis terhadap kadar glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis pada kulit pisang kepok sebagai sumber glukosa. Ada empat tahapan yang dilakukan, diantaranya pembuatan tepung kulit pisang kapok, pembuatan katalis zeolit alam teraktivasi, proses hidrolisis dan uji kandungan glukosa. Proses hidrolisis pada kulit pisang kapok menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi yang dipanaskan di atas pemanas dengan menvariasiakan massa katalis yaitu 0, 2, 4, 6 dan 8 gram dan waktu hidrolisis yaitu 2, 4 dan 6 jam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa waktu hidrolisis dan massa katalis berpengaruh terhadap kadar glukosa yang dihasilkan. Semakin lama waktu hidrolisis maka menghasilkan kadar glukosa yang semakin besar. Begitu juga dengan pengaruh massa katalis, semakin besar massa katalis maka menghasilkan kadar glukosa yang semakin besar. Hasil menunjukan bahwa proses hidrolisis pada kulit pisang kepok dengan massa katalis 8 gram dan waktu hidrolisis selama 6 jam menghasilkan kadar glukosa tertinggi, yaitu 51,3 mg/ml dengan presentase yield 10.26%.