Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan, beresiko tinggi dan cenderung terabaikan ketika bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka tahun 2016, dibentuk Difabel Siaga Bencana (Difagana) di DIY, sebagai Difagana pertama di Indonesia yang diberdayakan oleh Dinas Sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemberdayaan Difagana DIY yang diarahkan pada tercapainya tujuan ekonomi, sosial dan ekologi melalui tahap: aksesibilitas, pengetahuan, dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif data dan diuji keabsahannya menggunakan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian aksesibilitas penyandang disabilitas dalam kelembagaan dirasa masih belum memperhatikan aspirasi dan kebutuhan anggota Difagana. Meski demikian, peningkatan pengetahuan tentang kebencanaan telah terealisasi melalui pemberian pendidikan dan pengetahuan terhadap setiap anggota Difagana dan peningkatan keterampilan penanggulangan bencana dinilai telah berhasil menumbuhkan kesadaran dan keswadayaan sosial penyandang disabilitas dalam menghadapi situasi bencana.