Antoni Harahap
Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Langsa Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Gelombang Laut Terhadap Hasil Tangkapan Nelayan Di Kuala Langsa Antoni Harahap; Wikha Khalfianur; Cut Riska Niati
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.695 KB)

Abstract

Indonesia merupakan daerah tropis dimana terdapat musim penghujan dan musim panas, pengaruh cuaca di negara tersebut bergantung pada kondisi musim. Pada saat musim penghujan kondisi gelombang laut tinggi dan membuat nelayan tidak dapat melakukan penangkapan di laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh gelombang laut terhadap hasil tangkapan nelayan di Kuala Langsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey dan observasi langsung di lapangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah hasil tangkapan nelayan sedikit bahkan hampir tidak ada apabila gelombang laut tinggi dikarenakan nelayan tidak dapat melaut, sedangkan apabila gelombang laut stabil hasil yang didapat cenderung meningkat (tinggi). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini: (1) Gelombang tinggi terjadi pada bulan november sampai januari, pada bulan tersebut nelayan cenderung tidak melaut. (2) Pada bulan desember diketahui hasil tangkapan yang diperoleh sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali. (3) Hasil tangkapan tertinggi didapat pada bulan maret sampai bulan juni, (4) gelombang tinggi sangat mempengaruhi hasil tangkapan yang diperoleh nelayan di Kuala Langsa.
Mangrove Molluscs as an Alternative Sovereign Food Source Antoni Harahap; Suri Purnama Febri
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.517 KB) | DOI: 10.33059/jisa.v1i1.363

Abstract

Kedaulatan pangan adalah hak dimana masyarakat memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan dianggap layak sesuai dengan budaya di tempat mereka tinggal. Kedaulatan pangan merupakan konsep yang meletakkan petani (produsen), distributor dan konsumen sebagai aktor yang menentukan proses produksi pangan secara keseluruhan. Kedaulatan pangan juga lebih mengedepankan kepentingan generasi yang akan dibandingkan kepentingan pasar atau korporasi. Dalam rangka mencapai status kedaulatan pangan, Indonesia sebagai negara archipelago harus mencari alternatif sumber pangan yang berasal dari ekosistem akustik daripada hanya bergantung pada sumber makanan di daratan. Oleh karena itu, tujuan artikel ilmiah ini adalah; (1) mencari alternatif sumber pangan yang berasal dari daerah perairan, (2) meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya alternatif sumber pangan, (3) memperkenalkan moluska bakau atau mangrove sebagai sumber pangan yang memiliki gizi tinggi. Moluska bakau dapat dijadikan solusi dalam menangani isu kedaulatan pangan di Indonesia. Salah satu contoh dari moluska bakau yang menunjukkan kandungan nutrisi tinggi adalah Telescopium telescopium atau lebih dikenal sebagai Horn snail. Kandungan proteinnya mencapai 16,8 gram 8,5 gram karbaohidrat, 1,2 gram lemak dan 802 mg kalsium. Oleh karena itu, konsumsi moluska bakau sebagai alternatif pangan sangatlah baik sebagai pemenuhan kebutuhan gizi.