Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SETING KORIDOR ANJASMORO RAYA DENGAN AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA Stefanus Peter Ibrahim; Suzanna Ratih Sari
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2020
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.842 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v4i1.346

Abstract

Abstract: The presence of Jenderal Ahmad Yani Semarang International Airport, caused many tourists to come to Semarang, and the impact of one of them was on Anjasmoro Raya corridor whose activities were growing.  This phenomenon can be found with the presence of shops as formal sector activities and the development of pedagang kaki lima activities as a sector informal.  This informal activity uses the shoulder space of the road which should fuction to support the transportation activities in the corridor, but is used as a place of sale by pedagang kaki lima, so there is a strength of property that supports the activities of pedagang kaki lima.  This study aims to find the relationship between the setting of the Anjasmoro Raya corridor and pedagang kaki lima activity through the strength of property in the Anjasmoro Raya corridor.  The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques in the form of place centered mapping.  The result showed that there was a relationship between the setting of the Anjasmoro Raya corridor and the activities of street vendors.Keyword: Settings, Pedagang Kaki Lima Activities, Anjasmoro Raya CorridorAbstrak: Kehadiran Bandar Udara International Jenderal Ahmad Yani Semarang membuat banyaknya wisatawan yang datang ke kota semarang, dan dampak salah satunya pada koridor Anjasmoro Raya yang semakin berkembang aktivitasnya, dimana gejala ini dapat dijumpai dengan hadirnya pertokoan sebagai aktivitas sector formal dan berkembangnya aktivitas pedagang kaki lima sebagai sektor informal.  Aktivitas informal ini menggunakan ruang bahu jalan yang seharusnya berfungsi untuk mendukung aktivitas transportasi yang ada di koridor, namun dimanfaatkan sebagai tempat jualan oleh pedagang kaki lima, sehingga terdapat kekuatan property yang mendukung aktifitas pedagang kaki lima.  Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan seting koridor Anjasmoro Raya dnegan pola aktivitas pedagang kaki lima, melalui kekuatan properti yang ada di koridor Anjasmoro Raya.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik analisa data berupa place centered mapping.  Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan seting koridor Anjasmoro Raya dengan aktivitas pedagang kaki lima.Kata Kunci: Seting, Aktivitas Pedagang Kaki Lima, Koridor Anjasmoro Raya