Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisa Expected Monetary Value Produksi Kapal Ikan Fiberglass Menggunakan Metode Decision Tree Romadhoni Romadhoni; Nurhasanah Nurhasanah
COSTING : Journal of Economic, Business and Accounting Vol 4 No 1 (2020): COSTING : Journal of Economic, Business and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v4i1.1187

Abstract

To make decisions in the production of fiberglass vessels in traditional shipyards in Bengkalis Regency, it is necessary to carry out economic calculations using the Expected Monetary Value (EMV) method related to the production of fiberglass ships and wooden ships using the decision tree method. This is done to determine the chances of the producers succeeding or not with the development of fiberglass ship products, then some forecasting will be conducted on various possibilities that will occur. These possibilities will be formulated with a decision tree model so that producers will be able to decide whether the fiberglass ship product can be continued or only continue by running the old product, which is producing wooden ships. The results of this modeling can later become a reference for producers to look for further solutions if it turns out that after modeling new product results, the fiberglass ship has a greater chance of failure compared to its chances of success. Based on the results of modeling using the decision tree model, it is expected that the opportunity for producers to succeed with their new products, namely fiberglass ships, will be obtained. Keywords: EMV, Fiberglass, Decision Tree, economic
Kajian Pemanfaatan Serbuk Papan Sebagai Bahan Alternatif Campuran Resin Dengan Metode Pattern Hole Drying Untuk Perbaikan dan Perawatan Kapal Nurhasanah Nurhasanah; Muhammad Helmi
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 1 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 1 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.338 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i1.320

Abstract

Pattern hole drying merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melakukan perawatan dan perbaikan pada kapal konvensional terutama kapal dengan bahan dasar kayu dan fiberglass. Metode ini dilakukan dengan memasukkan cairan resin dan katalis pada rongga-rongga bagian komponen konstruksi yang sudah mengalami pelapukan. Untuk meminimalisir penggunaan resin pada proses perbaikan kapal karena dikhawatirkan biaya tidak terjangkau oleh pemilik kapal maka serbuk papan akan digunakan sebagai bahan alternatif campuran resin. Sebelum metode ini diterapkan, metode ini perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu supaya tidak mempengaruhi berkurangnya kekuatan kapal tersebut. Pengujian dilakukan dengan membuat spesimen berdasarkan standar American Standard Testing for Material (ASTM). Spesimen dilakukan uji tarik dan uji bending dengan tujuan untuk melihat nilai kekuatan dari spesimen yang dibuat dengan berbagai variasi campuran resin dan katalis. Selanjutnya hasil pengujian akan dibandingkan dengan kriteria nilai kuat tarik dan kuat tekan berdasarkan BKI Kapal Kayu dan Fiberglass. Hasil Bending Strenght memenuhi kriteria konstruksi kapal berdasarkan BKI Fiberglass sedangkan Tensile Strenght tidak ada yang memenuhi kriteria BKI Fiberglass maupun BKI Kapal Kayu. Berdasarkan hasil pengujian beberapa spesimen Bending Strenght dan Tensile Strenght diperoleh bahwa semakin banyak campuran serbuk papan maka nilai Bending Strenght semakin besar (memenuhi kriteria) sedangkan Tensile Strength semakin kecil (tidak memenuhi kriteria).
CALCULATION HAMBATAN KAPAL IKAN TIPE U DAN TIPE HARD CHINE BOTTOM DENGAN SKEG UNTUK NELAYAN TRADISIONAL Muhammad Sidik Purwoko; Nurhasanah Nurhasanah; Septi Ayu Angrayni
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2502

Abstract

AbstrakKapal ikan digunakan dalam penangkapan atau pengumpulan sumber daya perairan. Sebagai sarana produksi, kapal ikan harus memenuhi syarat kelayakan, yang diantaranya adalah memiliki hambatan gerak yang minimum, sehingga bentuk geometri pada lambung kapal dibawah garis air sangat banyak berpengaruh pada berbagai aspek. Salah satu dari pengaruh dari bentuk geometri lambung kapal adalah perilaku gerak kapal dan hambatan yang terjadi pada kapal. Perilaku gerak kapal dan hambatan inilah yang mempunyai dampak terhadap performa kapal. 
Kajian Hambatan Kapal Fiberglass Type Small Fishing Vessel Berdasarkan Design Kapal Kayu Existing (Studi Kasus Kapal 3GT) Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Inovtek Polbeng Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3216

Abstract

Kapal 3 GT saat ini sudah mulai berkembang dari bahan kayu menjadi bahan fiberglass. Pembangunan kapal 3 GT dengan bahan fiberglass saat ini perlu dilakukan kajian agar performa kapal bisa lebih optimal. Kajian yang dilakukan adalah terkait hambatan kapal karena hambatan berkaitan dengan kecepatan kapal. Kajian hambatan kapal dilakukan dengan menggambarkan bentuk body kapal kayu yang ada saat ini (existing). Terdapat empat bentuk body kapal yang digunakan sebagai bahan kajian. Data hasil lapangan digambar ulang untuk mendapatkan nilai hambatan total. kemudian dilakukan evaluasi hambatan total kapal. Kapal-1 dengan ukuran L=10,2m B=2,2m T=0,4m H=1,76m Cb=0,48, Kapal-2 dengan ukuran L=10,23m B=2,0m T=0,44m H=1,33m Cb=0,55, Kapal-3 dengan ukuran L=10,97m B=1,93m T=0,49m H=1,69m Cb=0,42 dan Kapal-4 dengan ukuran L=10,62m B=2,1m T=0,37m H=2,0m Cb=0,43. Hasil dari kajian keempat kapal diperoleh kapal yang memiliki hambatan total paling kecil adalah kapal-1.
Rancang Bangun Sepada Air untuk Mendukung Wahana Wisata Air Terpadu di Waduk Desa Wonosari Romadhoni Romadhoni; Nurhasanah Nurhasanah; Septi Ayu Angrayni; Fazrian Fazrian
DEDIKASI PKM Vol. 4 No. 3 (2023): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v4i3.32947

Abstract

Sepeda air dapat dijadikan sebagai salah satu wahana di kawasan wisata air seperti Waduk Wonosari. Sepeda air digunakan untuk alat transportasi berkeliling menyusuri permukaan air di waduk. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke Kawasan wisata terpadu BUM Desa Unggul Sari di akhir pekan maupun hari libur. Sarana dan prasaran wisata tentunya meberikan antusiasme masyarakat yang tinggi mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang, sehingga meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat di sekitar waduk dapat terus berjalan. Sepeda air dirancang berbahan fibergalss, menggunakan penggerak sitem padel whell. Kemudi dirancang menggunakan plat diletakan pada bagian belakang untuk mengedalikan arah berbelok (kiri – kanan). Perekonomian masyarakat yang baik diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pelaksanan kegiatan ini adalah dilakukan dengan dua tahapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembuatan desain sepeda air dan pembuatan rangka sepeda air. Keberadaan sepeda air dapat dijadikan salah satu alternatif wisata air. Melalui kegiatan pengabdian pembuatan sepada air di harapkan menjadi wahana permainan air. Hasil Pengabdian yang dilakukan perencanaan dan pembuatan sepeda air dengan ukuran Panjang 2,7 meter, lebar, 1,5 meter dan tinggi 0,6 meter
Kajian Hambatan Kapal Fiberglass Type Small Fishing Vessel Berdasarkan Design Kapal Kayu Existing (Studi Kasus Kapal 3GT) Nurhasanah Nurhasanah
INOVTEK POLBENG Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3216

Abstract

Kapal 3 GT saat ini sudah mulai berkembang dari bahan kayu menjadi bahan fiberglass. Pembangunan kapal 3 GT dengan bahan fiberglass saat ini perlu dilakukan kajian agar performa kapal bisa lebih optimal. Kajian yang dilakukan adalah terkait hambatan kapal karena hambatan berkaitan dengan kecepatan kapal. Kajian hambatan kapal dilakukan dengan menggambarkan bentuk body kapal kayu yang ada saat ini (existing). Terdapat empat bentuk body kapal yang digunakan sebagai bahan kajian. Data hasil lapangan digambar ulang untuk mendapatkan nilai hambatan total. kemudian dilakukan evaluasi hambatan total kapal. Kapal-1 dengan ukuran L=10,2m B=2,2m T=0,4m H=1,76m Cb=0,48, Kapal-2 dengan ukuran L=10,23m B=2,0m T=0,44m H=1,33m Cb=0,55, Kapal-3 dengan ukuran L=10,97m B=1,93m T=0,49m H=1,69m Cb=0,42 dan Kapal-4 dengan ukuran L=10,62m B=2,1m T=0,37m H=2,0m Cb=0,43. Hasil dari kajian keempat kapal diperoleh kapal yang memiliki hambatan total paling kecil adalah kapal-1.