Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISA PENGARUH BENTUK LAMBUNG AXE BOW PADA KAPAL HIGH SPEED CRAFT TERHADAP HAMBATAN TOTAL Oni, Romadhoni; Utama, I.K.A.P
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 2 (2015): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.25 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i2.8351

Abstract

Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses perancangan sebuah kapal. Kapal dengan bentuk lambung yang baik akan menghasilkan hambatan yang efisiensi sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik. Pada ini penelitian dilakukan dengan memodelkan kapal high speed craft tipe Crew boat panjang 38 meter, lebar 7.6 meter, tinggi 3.65 meter dan draft 1.89 meter. Selanjutnya diselidiki model lambung kapal yang menghasilkan hambatan total paling kecil menggunakan pendekatan studi numerik software (maxsuft hullspeed) metode savitsky dan holtrop dan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil penelitian berdasarkan analisa numerik (Maxsuft –Hullspeed) dan CFD menujukkan pada kecepatan sevice bentuk lambung model AXE Bow memiliki nilai hambatan yang lebih kecil dibandingkan model kapal planing hull chine (HPC) dan rounded hull (RH). Hasil perhitungan numerik dan CFD memiliki nilai yang hampir sama pada setiap variasi model. Hasil komparisi yang dilakukan didapatkan selisih total hambatan pada kecepatan 25 knot yaitu  model HPC 1.8 kN, model HPCAB 5.2 kN, model RH 4.8 kN dan model 5.1 kN. Dari perbandingan kedua metode tersebut memiliki selisih cukup kecil yaitu  kurang dari 5%. Selain mendapatkan nilai hambatan Software CFD akan menghasilkan nilai  perbandingan gaya angkat (lift force), dan total pressure yang terdistribusi  pada permukaan model setiap variasi kecepatan.
THE USE OF COMPOSIT MATERIALS ALTERNATIVE FIBERGLASS (COCO FIBERS & RAGS) ON FIBERGLASS SHIP IN TRADITIONAL SHIPYARDS BENGKALIS REGENCY Oni, Romadhoni
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 3 (2015): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9795.929 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i3.8362

Abstract

The limitations of the current wood raw material nowadays is  a threat to the traditional shipbuilding business. Besides the material is expensive, it is also about the difficulty in bringing the major raw materials, fiberglass, suchas wood fiber MAT and WR ( Woven Roofing). There is plan issues to ban on the use of the fiber within a certain period  that accelerate the research in making the solution to be environment- free fiber. By doing the mechanical testing of coco fibre and rags, then gained streghth the bending and optimal impact and eligible BKI standard and ASTM D- 790 and ASTM D 638 and also the use of fiberglass reinforcement material fiber alternative is expected to save expenses in making that fiberglass. To reduce the environmental waste product that do not decompose in maintaining our health (avoiding toxic substances) against syntetic fiber. The result of bending test of composit and coir fabric is getting by using Bending Elasticity Modulus with average rags of hijab 12,88 Mpa, coco fibre 2,69 Mpa and fiber fabric undershirt 6, 57 Mpa, whereas  for testing the impact obtained average value of rags hijab 0,0808 kg/mm2 coco fibiers-0,16533 kg/mm2 and fiber fabric undershit 0, 00427 kg/mm2
Teknologi Mesin Pangkas Rumput Beroda Untuk Mengurangi Resiko Kelelahan Dan Kecelakaan Tukang Kebun Romadhoni; Rizali; Suzdayan
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan rumput di lingkungan Politeknik Negeri Bengkalis dilakukan untuk memperindah tanaman lanskap maupun sarana luar ruangan. Penerapan pengelolaan rumput yang baik di daerah kampus dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan lingkungan secara keseluruhan. Alat yang digunakan untuk memotong rumput ditaman di kampus semuanya mengunakan mesin rumput tipe gendong. Penggunaan pemotong rumput manual (tipe gendong) tidak efisien dan juga mengandung resiko kecelakaan. hal ini memungkinkan resiko yang tinggi jika terjadi kelalaian ketika mengoperasikan alat tersebut yang akan berakibat fatal bagi operator, selain itu banyak waktu dan tenaga yang tersita hanya utuk mengoperasikannya. Untuk itu perlu dirancang suatu alat pemotong rumput yang efisien dan dapat mengurangi resiko kecelakaan dalam menggunakan peralatan tersebut dengan memodofikasi mesin rumput tipe gendong menjadi tipe dorong dengan roda untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja seperti terkena paku, batu dan pisau serta mengurangi kelelehaan operator terutama tukang kebun
Analysis resistance and flow patterns of hull catamaran axe bow for tourism boat Romadhoni Romadhoni; Budhi Santoso; Bobi Satria; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.12552

Abstract

The axe bow type catamaran is a ship used specifically for recreational purposes between Beting Island Aceh, which has two hulls (catamarans). This analysis aims to see a more reductive resistance value that can be used in the Beting Island Aceh  (Rupat) waters. To get the main size of the ship, namely the parent design approach method, which is to find data on the main ship and the same displacement to analyze the value of the ship's resistance. The main data of the ship, namely, LOA=12.20 m, B=4.089 m, H=1.48 m, T=0.62 m, ∆=7.243 tons. The resistance value of the axe bow type catamaran is smaller than the non-axe bow type catamaran, with a difference of 5.92%. Based on the results of running, the engine power of the axe bow type catamaran is 227 HP, while the non-axe bow type catamaran is 241 HP. Catamaran tipe axe bow adalah kapal yang digunakan khusus untuk rekreasi antar Pulau Beting Aceh yang memiliki dua lambung (catamaran). Analisis ini bertujuan untuk melihat nilai resistansi yang lebih reduktif yang dapat digunakan di perairan Pulau Aceh Beting (Rupat). Ukuran utama kapal diperoleh dengan menggunakan metode parent design approach, mencari data kapal induk dan displacement yang sama untuk menganalisa nilai hambatan kapal. Dan didapatkan data utama kapal yaitu LOA=12,20 m, B=4,089 m, H=1,48 m, T=0,62 m, =7.243 ton. Nilai hambatan kapal katamaran tipe axe bow lebih kecil dibandingkan dengan kapal katamaran tipe non axe bow dengan selisih sebesar 5,92%. Berdasarkan hasil running, tenaga mesin catamaran tipe axe bow adalah 227 HP, sedangkan catamaran tipe non axe bow adalah 241 HP.
OPTIMASI RESPON GERAKAN KAPAL IKAN CATAMARAN TERHADAP GELOMBANG REGULLER Romadhoni Romadhoni
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.46

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa olah gerak kapal ikan tipe katamaran, melalui respons kapal terhadap gelombang beam sea, following sea dan head sea yang menimbulkan gerakan osilasi dalam 6 derajat kebebasan. Kapal yang dijadikan sebagai  model adalah kapal hasil optimisasi kapal pembanding dengan ukuran utama LBP 16,0 m; B 6,0 m; H 4,0 m dan T 1,5 m. Kapal dimodelkan dengan menggunakan program Maxsurf, kemudian model dianalisa dengan menggunakan Seakeeper untuk mengetahui RAO kapal seperti heaving, rolling, dan pitching. Data input seperti kecepatan kapal, sudut heading dan tipe spektrum gelombang dimasukkan untuk dapat menampilkan informasi respons kapal. Besar RAO  untuk gerak heave maksimum terjadi pada kecepatan 14 knot arah 180° dengan nilai RAO sebesar 3,389 m/m pada frekuensi 0,41 rad/s, nilai roll maksimum terjadi sudut datang gelombang 135° saat kecepatan kapal 0/ms dengan nilai RAO 1,34 deg/m pada frekuensi 1,67 rad/s, sedangkan nilai roll minimum terjadi pada kecepatan 14 knot dengan sudut datang 135o nilai RAO 2.096 deg/m. pada fekuensi 1.11 rad/s dan ilai pith maksimum terjadi pada kecepatan kapal 14 knot dengan sudut datang 180o nilai RAO 5.66 deg/m. pada fekuensi 1.27 rad/s. Dari hasil penelitian dapat disimpulkankapal ikan jenis katamaran ini memiliki performa yang baik saat beroperasi dilaut.
Aplikasi Dokumentasi Elektronik Memorandum Of Understanding (MoU) Dan Nota Kesepahaman Bersama Di Jurusan Kemaritiman Polbeng Bobi Satria; Romadhoni Romadhoni
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 4 No 2 (2021): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v4i2.3016

Abstract

Kerjasama dengan berbagai pihak sangat diperlukan oleh Politeknik Negeri Bengkalis untuk dapat meningkatkan kapabilitas kelembagaan perguruan tinggi dalam mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri. Kesepakatan yang dituangkan dalam dokumen perjanjian kerjasama yang menjadi dasar implementasi kerjasama harus diarsipkan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan kerjasama pada bidang Humas tidak terlepas dari pembuatan, pengajuan dan pengarsipan bukti kerjasama (MoU). Saat ini, data dan informasi yang berhubungan dengan kerjasama pihak eksternal di Jurusan Kemaritiman Polteknik Negeri Bengkalis masih diproses dan disimpan dengan pengarsipan manual, dimana semua MoU dan bukti kerjasama lainnya disimpan di folder dan lemari arsip. Sementara pendataan partner juga hanya tercatat pada Laporan Kerjasama yang dihasilkan setiap periodenya saja. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan kerjasama yang dirasakan oleh Humas. Terutama dalam mengarsip MoU, mencari MoU, ataupun mendata dan mengetahui kerjasama-kerjasama yang masih berjalan maupun yang telah habis masa berlakunya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk membangun sebuah sistem informasi terkomputerisasi yang dapat membantu pencatatan, pengarsipan, dan penyediaan informasi yang berhubungan dengan kerjasama bagi Humas Polteknik Negeri Bengkalis. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan: pengumpulan data, studi literatur, analisa dan perancangan sistem, pembuatan program, dan tahapan implementasi/pengujian. Data Flow Diagram (DFD) digunakan sebagai tools perancangan alur sistem dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk perancangan konsep datanya. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Kerjasama Bidang Humas yang dapat membantu mencatat seluruh data partner, data kerjasama yang telah dilakukan, informasi masa berlaku kerjasama, dan pengarsipan MoU secara terkomputerisasi sistem elektrnik. Dengan sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu mempermudah pekerjaan bidang Humas Politeknik Negeri Bengkalis khususnya Jurusan Kematitiman Politeknik Negeri Bengkalis dan meningkatkan kualitas kerjasama dengan pihak industri, perguruan tinggi dan pemerintah
Pengaruh Disiplin dan Kepemimpinan Diri dengan Kinerja Pegawai Direktorat Perkapalan dan Kelautan Bobi satria; Aprizawati Aprizawati; Romadhoni Romadhoni
Alignment:Journal of Administration and Educational Management Vol 3 No 1 (2020): Alignment:Journal of Administration and Educational Management
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.295 KB) | DOI: 10.31539/alignment.v3i1.1342

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of discipline and self-leadership on the performance of the Directorate of Shipping and Maritime employees. The research method used in this study is a survey with the type of correlational research. The results showed the value of the correlation coefficient between leadership style and employee performance amounted to 0.613, leadership style can contribute to improving employee performance that is 37.5%. Furthermore, the correlation coefficient between work discipline and employee performance is 0.710, meaning that work discipline also contributes high enough to improve employee performance by 50.4%. Furthermore, the results of correlation and multiple regression of leadership style, and work discipline together with employee performance obtained a large correlation coefficient of 0.759 or 57.6%. In conclusion, the three independent variables are leadership style (X1), and work discipline (X2), which are variables that need attention. In other words, that the three independent variables are leadership style (X1), and work discipline (X2) are variables that are effective enough to improve employee performance. Keywords: Discipline, Leadership, Performance, Service
Analisa Pembengkokan Pelat dengan Metode Line Heating Pardi Pardi; Romadhoni Romadhoni; Budhi Santoso
SPEJ (Science and Physic Education Journal) Vol 3 No 2 (2020): SPEJ (Science and Physic Education Journal)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.875 KB) | DOI: 10.31539/spej.v3i2.1297

Abstract

One method of bending the plates in hull construction can be done either by conventional or by line heating method. The method of line heating has several advantages, such as lesser initial investment and can be used for three dimension form. This research is focused to obtain the relation between the parameter in line heating process and the conceited of plate curve that produced. With the aim of the curvature of structural changes caused by the heat given during the plate bending process it can be seen for the shipbuilding fabrication process. From the results of this study obtained data on line heating conditions on plates with a thickness of 10 mm (plates A and B) obtained the maximum curvature height is 11.1 mm at a heating speed of 8 mm / s and a heating temperature of 3850 C. Furthermore, the amount of heat input that is applied to material 3327.47 Joules / sec and due to efficiency at 1697,001 Joules / sec. Keyword: Line Heating Method, Line Heating Parameter, Curve Heights
UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA KEGIATAN BONGKAR MUAT DI KSOP KHUSUS BATAM TAHUN 2020 - 2021 Zulyani Zulyani; Romadhoni Romadhoni
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2597

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemungutan PNBP, faktor-faktor yang muenyebabkanpenerimaan PNBP belum optimal dan upaya yang dilakukan untuk mengoptimalisasi penerimaan PNBP padakegiatan bongkar muat di KSOP Khusus Batam.Metodepengumpulan data inidengan cara wawancara, observasidan dokumentasi.Hasil penelitian inimenunjukkanfaktor yang menyebabkan PNBP pada kegiatan bongkar muatbelum optimaldi KSOP Khusus Batam adalah pandemic Covid 19 yang belum berakhir sepenuhnya.Upaya yangtelahdilakukan KSOP ialah meningkatkan kualitas pelayanannya, membuataksi proaktif, menyempurnakan tatakelola PNBP,sertameningkatkan fasilitaspendukung secara berkala.
PENERAPAN ALAT MOBILE HAND WASHER SEMI OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID19 Romadhoni Romadhoni; Pardi Pardi; Afriantoni Afriantoni; Muhammad Ikhsan
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i2.2825

Abstract

Setiap orang atau individu dapat melindungi diri dari serangan virus corona, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ahli kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 15-30 detik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, maka perlu di desain dan bangun sebuah alat cuci tangan yang mobile atau bisa di pindah-pindah serta kapasitas tangki yang besar serta beberapa krain air agar masyarakat tidak antri dalam mencuci tangan. Alat cuci tangan ini  dinamakan mobile hand washer (MHW). Alat ini akan didistribusikan ke berbagai tempat pelayanan publik yang diantaranya seperiti rumah ibadah, pelabuhan penyebranagan, hingga tempat-tempat umumnya ada keramaian atau pelayanan publik. mobile hand washer (MHW) mengunakan sistem pedal air dan sabun, sehingga penguna tidak perlu menyetuh kran air dan menekan tombol sabun untuk menghidar kontak yang rentan terhdap virus dan penyakit.