Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Implementasi PCM-Companding dan Run Length Encoding Menggunakan FPGA Untuk Perekaman Sinyal Suara Pada Modul DRAM Sugiarto, Indar; Halimah Baki, Siti
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2002): MARET 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.187 KB) | DOI: 10.9744/jte.2.1.

Abstract

Data Reduction Techniques have been developed to support a complex system which produces or requires a big amount of data. Sometimes, this bulky data require more spaces other than that provided by the system's memory. So, we need a method for reducing this huge data without loosing the original information. Thus, reconstruction from the reduced data will produce the information near the same of the original. Another concern, the method should run in the real-time mode. In this paper, we discuss data reduction algorithms using Run Length Encoding method for voice signal recording which is sampled using PCM-Companding technique and being stored in Single In Line Memory Module (SIMM) DRAM. By implementing this reduction technique, the information storage capacity of the memory chips whould be sufficiently increased. Abstract in Bahasa Indonesia : Teknik reduksi data dikembangkan untuk membantu membangun sebuah sistem yang kompleks dimana sistem tersebut menghasilkan atau membutuhkan data dalam jumlah yang besar. Seringkali jumlah data yang besar ini melebihi kapasitas memori yang dimiliki oleh sistem tersebut. Sehingga diperlukan suatu metode untuk mengurangi jumlah data tersebut tanpa menghilangkan informasi asli yang terkandung dalam data tersebut. Dengan demikian, rekonstruksi ulang dari data yang telah direduksi tersebut akan menghasilkan informasi yang mendekati sama dengan aslinya. Selain itu, metode yang dipakai juga harus bisa berjalan pada mode real-time. Dalam tulisan ini dibahas algoritma pereduksian data dengan metode Run Length Encoding untuk perekaman sinyal suara dengan teknik PCM-Companding yang disimpan dalam Single In Line Memory Module. Dengan menggunakan teknik pereduksian data ini, kapasitas penyimpanan informasi dari chip memory tersebut akan meningkat. Kata kunci : Companding, Run Length Encoding, Field Programmable Gate Array, modul memory (SIMM)
Implementation of Fuzzy Logic in FPGA for Maze Tracking of a Mobile Robot Based on Ultrasonic Distance Measurement Sugiarto, Indar; Un Tung, Lauw Lim; Rahman, Mohammad Ismail
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.621 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.2.96-102

Abstract

This paper describes an application of fuzzy logic to solve the problem of an autonomous mobile robot in tracking the path within a maze. The robot equipped with ultrasonic transceivers to measure the distance between robot and the wall. The information of distance then will be processed using fuzzy-based algorithm and implemented in two chips FPGA. The FPGA has responsibility to formulize the rule of the fuzzy and generate the PWM signals for robot’s motors as the result of fuzzy inference. Implementing all necessary fuzzy logic algorithms will require many FPGA resources. Therefore, we use two FPGAs: XC4010E and XC4005XL. The first one for the fuzzification and rule base evaluation, and it consumes 98% of its resources (CLBs). The second one for defuzzification and PWM output generation, which utilizes 78% of all its CLBs. By implementing fuzzy logic using FPGA, the robot achieves relatively safe tracking the path in real-time sense. Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam paper ini dijelaskan aplikasi logika fuzzy pada robot bergerak untuk mencari jalan keluar dalam sebuah labirin. Robot dilengkapi dengan pemancar dan penerima ultrasonic sebagai pengukur jarak antara robot dengan dinding labirin. Informasi berupa jarak tersebut kemudian diproses menggunakan algoritma fuzzy yang diimplementasikan dalam dua buah FPGA. FPGA bertanggungjawab dalam memformulasikan aturan dari logika fuzzy yang digunakan dan membangkitkan sinyal-sinyal PWM untuk mengendalikan motor robot sebagai hasil dari proses inferensi. Untuk mengimplementasikan semua fungsi-fungsi logika fuzzy, dibutuhkan banyak sekali sumber daya FPGA. Karenanya kami menggunakan dua buah FPGA: XC4010E dan XC4005XL. Komponen FPGA yang pertama, yakni XC4010E, digunakan secara khusus untuk proses fuzzification dan menggunakan 98% dari sumber daya FPGA yang berupa CLB. Komponen FPGA yang kedua, yakni XC4005XL, digunakan untuk proses defuzzification serta pembangkitan sinyal PWM, dan menggunakan 78% dari total CLB yang tersedia. Dengan mengimplementasikan logika fuzzy menggunakan FPGA, robot dapat menelusuri jalur labirin secara real-time dengan lebih aman. Kata kunci: Fuzzy Logic, Robot Bergerak Otomatis, FPGA, Pengukur Jarak Ultrasonic
Identifikasi Gain dan Bandwidth Audio Amplifier Menggunakan MCS-51 Sugiarto, Indar; Pasila, Felix; Christian, Victor
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 1 (2004): MARET 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.217 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.1.

Abstract

Like another commonly control-systems, audio amplifiersystem also has characteristics which are defined by their parametrics. Two of them are Gain and Bandwidth. An instrument for measuring Gain and Bandwidth can be built using microcontroller 89C51 from MCS-51 family dan programmed in assembly to generate its frequency (i.e. simulating VCO via software). This instrument use Digital to Analog Converter (DAC) type 0808, Analog to Digital Converter (ADC) type 0804, a Peak Detector Circuit, an Attenuator Circuit and a LCD. In this project, the constructed system can identify maximum Gain at 40 times with four-step increment and Bandwidth in the range from 10 Hz to 200 KHz. The system testing shows that the average error for Gain is less than 5% and approximately 10% for Bandwidth. Abstract in Bahasa Indonesia : Sama seperti sistem kontrol pada umumnya, sistem audio amplifier juga memiliki karakteristik yang ditentukan oleh parameter-parameternya, diantaranya adalah Gain dan Bandwidth. Alat untuk mengukur Gain dan Bandwidth ini dapat dibuat dengan menggunakan mikrokontroler 89C51 dari keluarga MCS-51 dan memakai software assembly untuk membangkitkan frekuensinya (simulasi VCO secara software). Alat yang dirancang ini memakai Digital to Analog Converter (DAC) tipe 0808, Analog to Digital Converter (ADC) tipe 0804, Peak Detector, Attenuator dan penampil LCD. Sistem yang dibuat dapat mengidentifikasi gain maksimal 40 X dengan kenaikan tiap kelipatan 4 dan bandwidth dengan batasan 10 Hz sampai 200 KHz. Pengujian sistem menunjukkan bahwa error rata-rata kurang dari 5 % untuk Gain dan sekitar 10% untuk Bandwidth. Kata kunci : audio-amplifier, gain, bandwidth, mikrokontroler.
Pemodelan dan Simulasi Dinamika Lengan Robot 3-DOF Menggunakan Perangkat Lunak Open Source Sugiarto, Indar
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1664.057 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.2.57-63

Abstract

This paper describes an alternative method for analyzing robot dynamics using open source software so-called ODE (open dynamic engine). Using ODE, an arm robot can be modeled and simulated in a simple but accurate fashion. The arm robot which is being modeled and simulated in this paper is the Movemaster EX RV-M1 from Mitsubishi. The simulation is performed after the robot has been completely modeled and the simulation was made so that all links within the robot will move simultaneously forming a straight line and rotating from 0° to 100°. The modeling and simulation result shows that each revolute joint of the robot requires distinct torque and it is found that at the speed of 1.26 rad/s, the elbow joint has the higher torque to move the body at the level of 3101.79 g.m2.s-2. This high torque was due to constraint force when the joint was moving altogether. This research does not produce any visualization effect but it can be extended to enrich any other simulator program which works according to kinematics modeling only. Abstract in Bahasa Indonesia: Dalam paper ini dijelaskan salah satu metode alternatif untuk analisa dinamik sebuah robot lengan dengan menggunakan perangkat lunak open source yang disebut ODE (open dynamic engine). Dengan menggunakan ODE, sebuah robot lengan dapat dimodelkan dan disimulasikan dengan sederhana dan memberikan hasil yang akurat. Robot lengan yang dimodelkan dan disimulasikan dalam paper ini adalah Movemaster EX RV-M1 dari Mitsubishi. Simulasi dilakukan setelah model robot selesai dibuat dan simulasi dijalankan dengan membuat supaya semua link robot bergerak serempak membentuk garis lurus dan berputar dari sudut 0° hingga 100°. Dari hasil pemodelan dan simulasi didapatkan bahwa masing-masing revolute joint dari robot tersebut membutuhkan torsi yang berbeda-beda dan ditemukan pada kecepatan 1.26 rad/s, joint siku (elbow) membutuhkan torsi yang lebih besar untuk menggerakkan lengan depan (forearm) dari robot, yaitu sebesar 3101.79 g.m2.s-2. Torsi yang besar ini tidak hanya diakibatkan karena beban link yang harus diangkat, tetapi juga constraint force yang harus dilawan oleh joint siku (elbow) saat bergerak bersama-sama dengan joint yang lain. Hasil penelitian ini tidak menghasilkan program visualisasi tetapi dapat dikembangkan misalnya untuk melengkapi program-program simulator yang kebanyakan dikembangkan hanya berdasarkan simulasi dan pemodelan kinematika saja. Kata kunci: pemodelan, simulasi, robot lengan 3DOF, ODE
Preliminary Testing Tool for VGA Monitor Using FPGA XC4005XL and XS-Board Sugiarto, Indar
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2005): SEPTEMBER 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.239 KB) | DOI: 10.9744/jte.5.2.pp. 67-72

Abstract

There are a lot of factors causing the monitor not to work well. Examination by the technician generally involves two steps: preliminary testing for facts finding and minor problems solving, and/or followed by further hardware-repairing. This paper describes the using of XS-Board and the Xilinx-FPGA within it to create preliminary testing tool for VGA troubleshooting. The goal of this research is to evaluate how effective the using of XS-Board with FPGA XC4005XL to implement a preliminary testing tool for VGA troubleshooting. The system will generate pictures in certain patterns and colors periodically to help technician in observing the monitor. The experiment shows that XS-Board with FPGA XC4005XL inside it is capable in handling the signaling for VGA monitor to display 64 colors almost fullscreen. With only consume 15% of logic cell resources; this system is efficient enough and ready to be improved further. One of its critical characteristics is that the internal clock generator of XC4005XL has 10% tolerant in frequency variation resulting in imperfect display of fullscreen mode. Abstract in Bahasa Indonesia : Ada banyak faktor penyebab kenapa monitor tidak berfungsi dengan baik. Pemeriksaan oleh tukang servis biasanya meliputi dua tahap: pemeriksaan pendahuluan untuk mencari fakta teknis dan menyelesaikan kerusakan kecil, dan/atau dilanjutkan dengan perbaikan perangkat keras lebih lanjut. Makalah ini menjelaskan penggunaan XS-Board yang dilengkapi dengan FPGA dari Xilinx untuk menciptakan perlengkapan pemeriksaan pendahuluan untuk perawatan VGA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan XS-Board dengan FPGA XC4005 di dalamnya guna mengimplementasikan sebuah alat pemeriksa awal untuk perbaikan monitor VGA. Metode yang dilakukan adalah dengan membangkitkan gambar menggunakan pola-pola dan warna tertentu secara periodik untuk membantu tukang servis dalam pemeriksaan. Percobaan menunjukkan bahwa XS-Board dengan XC4005XL di dalamnya mampu menghasilkan sinyal-sinyal kontrol untuk VGA sehingga mampu menampilkan hingga 64 warna dengan tampilan layar hampir penuh (fullscreen). Dengan hanya menggunakan 15% dari sumberdaya FPGA yang tersedia, sistem ini dirasa cukup efisien dan bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Salah satu karakteristik penting dari sistem ini adalah pembangkit clock internal dari XC4005XL yang memiliki toleransi variasi frekuensi hingga 10% yang mengakibatkan tampilan yang tidak benar-benar layah penuh. Kata kunci: monitor VGA, FPGA
Disain dan Implementasi Modul Akuisisi Data sebagai Alternatif Modul DAQ LabVIEW Sugiarto, Indar; Thiang, Thiang; Siswanto, Timothy Joy
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2008): MARET 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.703 KB) | DOI: 10.9744/jte.8.1.30-37

Abstract

This paper describes about an alternative module of data acquisition system (DAS), which can be accessed by LabVIEW. The advantage of this DAS module is inexpensive and it has good performance as well as module used in industrial control system. This DAS module is controlled by ATmega64 AVR microcontroller, which will communicate with the LabVIEW by using bidirectional serial communication. This DAS module has 8-bit digital input, 8-bit digital output, 8 channel analog inputs, 2 channel analog outputs. Voltage levels of digital input are 0 – 5 V and 0 – 24 V. The digital output of this module is an open collector terminal with “low” level voltage of 0.276 V. Analog input of this DAS module has three ranges. They are 1 – 5 V with average error of 14.47 mV, 0 – 10 V with average error of 72.34 mV, and 4 – 20 mA with average error of 0.037 mA. Range of analog output of this module is 0 – 10 V with average error of 16.2 mV. This DAS module is not designed for applications that need high accuracy of time. Abstract in Bahasa Indonesia: Sebuah alternatif modul data acquisition system (DAS) yang bisa diakses menggunakan LabVIEW dipaparkan dalam paper ini. Keuntungan utama modul DAS ini adalah dapat dibuat dengan harga sangat terjangkau dan menghasilkan performa yang baik seperti yang biasa digunakan dalam sistem kontrol di industri. Modul DAS tersebut dikendalikan oleh sebuah mikrokontroler AVR ATmega64 yang akan berkomunikasi secara bidirectional dengan LabVIEW menggunakan metode komunikasi serial. Sistem ini dapat digunakan untuk mengakuisisi 8-bit digital input, 8-bit digital output, 8 kanal analog input dan juga 2 kanal analog output. Digital input dapat digunakan untuk tegangan 0-5V dan 0-24V. Digital output dibuat bersifat open collector dengan tegangan “low” sebesar 0,276V. Untuk analog input maupun analog output dari sistem ini mempunyai rata-rata error sebesar 14,47mV untuk rentang input 1-5V; 72,34mV untuk rentang input 0-10V; 0,037mA untuk rentang input 4-20mA dan 16,2mV untuk rentang output 0-10V. Sistem ini tidak dirancang untuk digunakan pada aplikasi yang membutuhkan ketelitian waktu yang tinggi. Kata kunci : sistem akuisisi data, mikrokontroler, AVR, LabVIEW, rangkaian pengkondisi sinyal, instrumentasi.
IDENTIFIKASI PARAMETER LOW PASS FILTER MENGGUNAKAN TEKNIK REKONSTRUKSI DIAGRAM BODE Sugiarto, Indar; Pasila, Felix; Rudy, Mulia
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.558 KB) | DOI: 10.9744/jte.3.2.

Abstract

In execute some parameter identification can do with various way, one of we know is adaptive technique. Looking at it from mathematics point of view of course adaptive technique is very difficult. Another method which can used such like Bode Diagram method, because it is only need frequency data and gain/phase to get the parameter system. The hardware is being produced like a minimum system MCS-51, ADC, DAC, plant like a amplifier and low pass filter first order and second order, frequency source (VCO), peak detector, and Matlab 6.1 programming. Minimum system is used for send data to DAC and read data from ADC. Output from DAC is used for VCO to produced frequency. The frequency that is being produced is used for input of the plant. Output from plant becomes input for peak detector. Next, output from peak detector will change into binary data with ADC and send the binary data to minimum system. Minimum system send the data to PC. Then the data will be proceed by software of Matlab 6.1. Until can get the data like value of gain, cut off frequency, and gradient system. This data is need to produce transfer function. From research at low pass filter -20 dB/decade and -40 dB/decade we can get that method is being used can run, with error 1,288 % Abstract in Bahasa Indonesia : Identifikasi Parameter dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya yang sudah kita kenal adalah dengan Teknik Adaptive. Teknik adaptive ditinjau dari segi matematis memang sangat rumit. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Bode Diagram, karena hanya membutuhkan data frekuensi dan/atau penguatan untuk mendapatkan parameter sistem. Pada alat yang dibuat terdiri dari minimum sistem MCS-51, ADC, DAC, plant yang terdiri dari amplifier serta low pass filter orde satu dan orde dua, sumber frekuensi (VCO), peak detector, dan program Matlab 6.1. Minimum sistem berfungsi untuk mengirim data ke DAC dan membaca data dari ADC. Output dari DAC digunakan pada VCO untuk membangkitkan frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan digunakan sebagai input pada plant. Kemudian output dari plant akan menjadi input bagi peak detector. Selanjutnya output yang dihasilkan peak detector akan diubah oleh ADC menjadi data biner dan mengirimkannya ke minimum sistem. Minimum sistem akan mengirimkan data ini ke PC. Kemudian data ini diproses dengan menggunakan Matlab 6.1. Sehingga didapat data berupa besarnya penguatan, frekuensi cut off, dan kemiringan sistem. Data ini dibutuhkan untuk mendapatkan transfer function. Dari pengujian pada low pass filter -20 dB/decade dan -40 dB/decade diperoleh hasil bahwa metode yang digunakan dapat berjalan, dengan error rata-rata sebesar 1,288 %. Kata kunci : Low Pass Filter, Transfer Function, Diagram Bode, dan Frekuensi Cut Off
DESIGN AND IMPLEMENTATION OF SCADALARM IN A DRINK PRODUCTION PROCESS USING WONDERWARE Sugiarto, Indar; Pasila, Felix
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2004): SEPTEMBER 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.844 KB) | DOI: 10.9744/jte.4.2.

Abstract

Automation systems in industrial world need a kind of method to control automatically all continuing process from one to another. Besides, they also require monitoring process and remote controlling. For that reason they use SCADA which are using PLC(s) to implement such demand. One of the remarkable SCADA systems is Wonderware. This paper will describe a method of remote controlling and monitoring in SCADA system using Wonderware which is called SCADAlarm. We design a plant to simulate production process in a drink industry which is operated by PLC Omron C-200 HS and being connected by Intouch of Wonderware. SQL is used to acquire and store data and display them in the form of table or graphic. The simulation within InTouch and its real implementation on the plant gives the same result. The experiment shows that there is delay about 0.22 second up to 0.4 second for sending and receiving data. And for our simulation plant, the most appropriate modem is Rockwell 56 Kbps to implement SCADAlarm. The voice which are captured by the modem is clearly enough for communication. Abstract in Bahasa Indonesia : Dunia industri membutuhkan suatu sistem untuk mengontrol secara otomatis proses yang berkesinambungan dari proses yang satu ke proses yang lain. Selain itu juga dibutuhkan akan adanya proses monitoring dan pengontrolan jarak jauh. Untuk itulah digunakan SCADA Wonderware dengan menggunakan PLC. Makalah ini mencoba menjelaskan salah satu metode pengontrolan dan pemantauan jarak jauh dalam sistem SCADA menggunakan Wonderware yang disebut SCADAlarm. Metode tersebut diimplementasikan pada plant simulasi dari proses produksi minuman yang dioperasikan menggunakan PLC Omron C-200 HS dan dihubungkan dengan program Intouch pada Wonderware. SQL digunakan untuk mengambil dan menyimpan data dan ditampilkan dalam bentuk tabel/grafik. Simulasi di dalam InTouch dan implementasinya dalam plant memberikan hasil yang sama. Dari pengujian sistem terlihat adanya penundaan sebesar 0,22 detik hingga 0,4 detik untuk mengirim dan menerima data. Didapatkan juga bahwa modem yang digunakan yaitu Rockwell 56 Kbps sesuai untuk plant simulasi yang menggunakan SCADAlarm. Suara yang ditangkap dengan menggunakan modem ini cukup jelas untuk komunikasi. Kata kunci : SCADA intouch, SCADAlarm, database industrial SQL.
AMPLIFIER DENGAN UMPAN BALIK AKUSTIK UNTUK MEMPERKUAT FREKUENSI RENDAH PENGUAT AUDIO Sugiarto, Indar; TDS, Yohanes; , Suryadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2006): SEPTEMBER 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.948 KB) | DOI: 10.9744/jte.6.2.

Abstract

This paper shows an example of a stochastic approach to study the impact of distributed generation (DG) on the network constraints (congestions) in power systems. We assume the DG units to be customer-owned, so that they can be connected to or disconnected from the power system by their owners at random. Therefore, the DG units generate power in a stochastic way. The load in the system shows a random behavior too, and the probability distribution of the aggregated generated power and load demand of the distribution system are calculated using Monte Carlo Simulation (MCS).The network constraints (congestions) are evaluated based on the probability distributions of the power flows that result from the simulations. The method that is applied in this paper, shows that looking at the network constraints with a stochastic approach gives a more complete picture of the network than applying a deterministic method, especially when non-dispatchable DG units play a dominant role. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini menunjukkan sebuah contoh pendekatan stokastik untuk mempelajari pengaruh dari pembangkit listrik tersebar (PLT) terhadap konjesti pada jaringan tenaga listrik. Dalam makalah ini diasumsikan bahwa setiap unit PLT dimiliki oleh pemilik independen, sehingga setiap PLT dapat disambung ke atau dilepas dari jaringan listrik oleh pemiliknya secara acak. Sebagai hasilnya, secara keseluruhan PLT tersebut membangkitkan tenaga listrik secara stokastik. Beban dalam jaringan listrik juga memiliki sifat acak. Distribusi peluang dari gabungan pembangkitan dan beban di dalam jaringan distribusi dikalkulasikan dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo. Konjesti jaringan dievaluasi dengan berdasarkan pada distribusi peluang dari aliran daya yang dihasilkan melalui simulasi. Metoda yang diterapkan pada makalah ini menunjukkan bahwa pendekatan stokastik memberikan gambaran konjesti jaringan yang lebih lengkap daripada pendekatan deterministik, terutama ketika unit-unit PLT yang dominant digunakan tidak dikendalikan secara terpusat. Kata kunci: system tenaga listrik, pembangkit listrik tersebar, aliran daya, konjesti jaringan, pendekatan stokastik, simulasi Monte Carlo. .
PARAMETER ESTIMATION USING LEAST SQUARE METHOD FOR MIMO TAKAGI-SUGENO NEURO-FUZZY IN TIME SERIES FORECASTING Sugiarto, Indar; Natarajan, Saravanakumar
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2007): SEPTEMBER 2007
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.892 KB) | DOI: 10.9744/jte.7.2.82-87

Abstract

This paper describes LSE method for improving Takagi-Sugeno neuro-fuzzy model for a multi-input and multi-output system using a set of data (Mackey-Glass chaotic time series). The performance of the generated model is verified using certain set of validation / test data. The LSE method is used to compute the consequent parameters of Takagi-Sugeno neuro-fuzzy model while mean and variance of Gaussian Membership Functions are initially set at certain values and will be updated using Back Propagation Algorithm. The simulation using Matlab shows that the developed neuro-fuzzy model is capable of forecasting the future values of the chaotic time series and adaptively reduces the amount of error during its training and validation.