Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR USIA, AKTIVITAS FISIK DAN ASUPAN MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA TANGERANG SELATAN Thresya Febrianti; Mustakim Mustakim
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.507 KB)

Abstract

Pola makan yang buruk yaitu asupan natrium, asupan lemak berlebih, dan sedikitnya asupan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Di Indonesia hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan mengalami peningkatan kasus baru setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan usia, aktivitas fisik dan asupakan makan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Wilayah Kerja Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain kasus kontrol. Penelitian ini menggunakan data sekunder Surkesdas FKM UMJ tahun 2018. Sampel kasus dalam penelitian adalah responden yang pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan sebanyak 125 orang dan kontrol adalah yang bukan mengalami hipertensi yaitu sebanyak 125 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian hipertensi (p value =0,01 dan OR= 2,76 (95%CI=1,57-4,86)) dan ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p value=0,00 dan OR=4,46 (95%CI=2,29-8,67)). Tidak ada hubungan yang bermakna antara makan asin, makan berlemak, makan makanan berpenyedap, makan sayur dan makan buah dengan kejadian hipertensi (p value > 0,05). Masyarakat diharapkan melakukan aktivitas fisik minimal 3 kali dalam seminggu secara rutin terutama pada kelompok usia ≥ 40 tahun.
GAMBARAN EPIDEMIOLOGI DAN STIGMA SOSIAL TERKAIT PANDEMI COVID-19 DI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2020 Astri Kurnia Sari; Thresya Febrianti
Collaborative Medical Journal Vol 3 No 3 (2020): September
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmj.v3i3.1506

Abstract

In December 2019, a case of peneumonia of unknown etiology was found in Wuhan, Hubei, China with clinical symptoms that closely resemble pneumonia, which is named COVID-19. The COVID-19 pandemic can cause feelings of fear of infection, anxiety, stigma, prejudice and marginalization of disease in patients, people at risk and healthy people to health workers. This study aims to describe the epidemiology and social stigma associated with the COVID-19 pandemic in South Tangerang City in 2020. This research is a type of quantitative research with a descriptive method with a cross sectional approach. The study was conducted in July 2020. The population in this study were the people of South Tangerang City. The sample used was 107 respondents with purposive sampling technique. Retrieval of data using a questionnaire via google form. Based on the results of the study, 73.8% of the respondents were 17-25 years old, 70.1% of the respondents were female. , the occupational status of the respondents is mostly students as much as 60.7% and the sub-districts where the respondents are mostly residing in Pamulang is 29.0%. People who do not have a stigma on COVID-19 patients are 56.1%. It is hoped that the public will remain vigilant and carry out health protocols during the COVID-19 pandemic and avoid stigmatizing COVID-19 patients in order to avoid someone hiding their health status.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Kelurahan Mekarjaya Depok Afiah Fakhira Bibit Hariyanto; Mizna Sabilla; Thresya Febrianti; Istianah Surury
J-Mestahat Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/j-mestahat.v2i2.98

Abstract

COVID-19 adalah virus baru yang muncul pada akhir 2019. Jawa Barat dengan angka kasus kejadian COVID-19 sebesar 1 juta kasus. Angka kepatuhan protokol kesehatan pada Provinsi Jawa Barat masih diangka 50%. Kota Depok dengan total kasus COVID-19 yaitu sebesar 174.734 kasus. Pada Kelurahan Mekarjaya terdapat 4.413 total kasus COVID-19. Melihat dari angka kasus yang masih cukup tinggi maka perlu untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan COVID-19 pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain studi potong lintang yang menggunakan sampel sebanyak 141 masyarakat pada Kelurahan Mekarjaya Depok. Hasil didapatkan terdapat responden yang masih memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang kurang baik yaitu sebesar 19,9%. Responden dengan pengetahuan kurang terdapat 24,8%, dan 28,4% responden memiliki sikap negatif terhadap perilaku pencegahan COVID-19. Adanya hubungan antara pengetahuan (p-value 0,001), sikap (p-value 0,033), dukungan keluarga (p-value 0,001), dan dukungan petugas kesehatan (p-value 0,000) dengan perilaku pencegahan COVID-19.Diharapkan kepada masyarakat meningkatkan pengetahuan terkait COVID-19 dan terus harus menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah, Disarankan juga untuk melakukan atau menerapkan berjemur dibawah matahari pagi, kemudian menerapkan etika batuk dan bersin. Kata Kunci : COVID-19, Pengetahuan, Pencegahan, Sikap, Dukungan
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOJA: Indonesia Thresya Febrianti; Nasro Abdullahi Omar; Mizna Sabilla; Rusman Efendi; Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i2.43

Abstract

Abstract Background: Globally, it is estimated that 15–20% of all births, or >20 million newborns annually, are low birth weight infants. Low- and middle-income countries account for a disproportionate burden of LBW. Objective: The aim of this study was to determine the associated risk factors of LBW in Koja Hospital Method: This study used a cross-sectional study. The sample consisted of 233 respondents from 4,169 total population of mothers giving birth at the Koja Regional General Hospital in 2019. The dependent variable was LBW and the independent variables were anemia, chronic energy deficiency (CED), maternal age, and pregnancy distance. The sampling technique was systematic random sampling. Data analysis used a Chi-Square Test. Result: The prevalence was 48.1% for LBW. The factors associated with LBW in Koja Hospital were age and CED (p value= 0.009 and 0.001). Anemia and pregnancy spacing was no significant relationship with LBW in Koja Hospital (p value=0.308 and 0.544). Conclusion: There was a significant relationship between CED and the age of maternal and LBW in Koja Hospital. Mothers who experience CED during pregnancy can improve and maintain nutritional intake and increase the amount of consumption, especially to consume of energy-containing foods. Keywords: LBW, age of maternal, chronic energy deficiency, anemia. Abstrak Latar belakang: Secara global, estimasi sebanyak 15-20% kelahiran, atau >20 juta bayi baru lahir mengalami BBLR. Negara dengan pendapatan rendah dan sedang bertanggung jawab terhadap bebean BBLR yang tidak proporsional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja tahun 2018 Metode: Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 233 responden dengan total populasi sebanyak 4.169. Variabel dependen adalah BBLR dan variabel independent adalah anemia, KEK, usia ibu, dan jarak kehamilan. Sapel dipilih secara sistematik acak. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Prevelanse BBLR pada penelitian ini sebanyak 48,1%. Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value= 0.009 and 0.001). Anemia dan jarak kehamilan tidak berhubungan signifikan dengan kejadian BBLR di RSUD Koja (p value=0.308 and 0.544). Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara KEK dan usia ibu dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu yang mengalami KEK selama hamil perlu meningkatkan dan menjaga asupan gizi terutama makanan yang menagndung energi. Kata kunci: BBLR,usia ibu, kekurangan energi kronis, anemia.
Pengaruh Status Kesehatan Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Sawangan Rusman Efendi; Cindi Maduri; Thresya Febrianti; Siti Riptifah Tri Handari
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 14 No 1 (2023): November 2023
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v14i1.844

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease that is a major cause of ill health and one of the leading causes of death worldwide. This study aims to analyze the effect of home health on the incidence of tuberculosis in the working area of the Sawangan Health Center, Depok. The design used is case control, to determine the effect of home health on the incidence of tuberculosis. The population in this study were the people in the working area of the Sawangan Public Health Center, Depok. The sample size was 60 respondents, consisting of 30 samples of tuberculosis sufferers and 30 samples as controls. Data were collected by observation, then the results of the study were analyzed using the chi-square test with univariate and bivariate analysis. The significance level uses ? 0.05. The results of the study found a significant effect of the ventilation area, lighting, and humidity of the house on the incidence of tuberculosis. There is no significant effect of the type of floor and the density of the house on the incidence of tuberculosis. The health condition of the house in general influences the incidence of tuberculosis, so that local health workers need to educate the public about creating housing conditions that meet health requirements.