Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Noema dan Noesis Pasar Kaget di Tiban Kampung Batam, Indonesia Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; Indah Yunita; Devin Tan; Billy Shevriyanto
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.5185

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu ruang publik yang menjadi identitas sebuah kota dimana memiliki beragam nilai sosial dan budaya sehingga keberadaannya perlu mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan citra kota (image of the city). Salah satu bentuk pasar tradisional yang banyak dijumpai di Kota Batam, Indonesia adalah pasar kaget yang bersifat seketika dimana menjadi peluang usaha bagi para pedagang kecil dan memberikan kemudahan bagi warga sekitar untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari. Pada umumnya, pasar kaget muncul pada lahan yang memiliki karakter sebagai pusat keramaian di suatu permukiman dan ruas jalan yang dilalui banyak pengendara. Pasar Kaget Tiban Kampung, merupakan salah satu pasar kaget di Kota Batam yang memiliki lokasi cukup unik yakni di lahan parkir yang berada tepat di sebelah TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan memperkuat identitas Pasar Kaget Tiban Kampung melalui usulan konsep desain penataan ulang. Konsep tersebut disusun berdasarkan hasil analisis SWOT dan noema noesis pasar tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain observasi dan wawancara semi-terstruktur.Kata Kunci: Pasar Kaget, Noema, Noesis, Identitas AbstractThe traditional market is one of the public spaces that become identity of a city which has various social and cultural values so that its existence needs special attention to improve the image of the city. One form of traditional markets that are often found in Batam City, Indonesia is street market called Pasar Kaget which is a business opportunity for small traders and makes it easy for local residents to get their daily needs. In general, Pasar Kaget appears on land that has the character of being the center of a crowd in a settlement and roads. Tiban Kampung Market is one of the Pasar Kaget in Batam City which has a quite unique location in the parking lot right next to the Temporary Disposal Site. This qualitative descriptive study aims to maximize the potential and strengthen the identity of the Tiban Kampung street market by proposing the rearrangement design concept. The concept is compiled based on the results of SWOT and noema-noesis analysis of the street market. Data collection techniques include observation and semi-structured interviews.Keywords: Street Market, Noema, Noesis, Identity
Identifikasi Penggunaan Ruang Luar Terhadap Orientasi Bangunan Rumah Melayu di Daerah Pesisir Kampong Tua Tanjung Riau Amanda Rosetia; Billy Shevriyanto; Devin Tan; Aprilia Chandrawati; Coral Aswanti; Charlie Charlie; Evan Farell; Kelvin Toh; Rickie Cung; Suryanto Suryanto
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.836

Abstract

Ruang luar dalam sebuah rumah melayu merupakan salah satu unsur penting dalam perancangan ketika melihat aktivitas orang melayu yang banyak menghabiskan waktu nya di luar rumah. Orientasi rumah melayu pesisir memiliki ruang luar yang berbeda dengan orientasi rumah melayu yang berada di daratan. Aktivitas dan mata pencaharian utama orang melayu pesisir merupakan nelayan sehingga orientasi ruang luar bangunan rumah melayu pesisir beralih fungsi menjadi dek perkapalan yang menjadi unsur utama penunjang aktivitas mereka sehari-hari. Jenis-jenis tipologi rumah melayu pesisir pun berpengaruh berdasarkan orientasi ruang luar dan arah fasad. Rumah pesisir yang terletak diatas darat dan rumah pesisir yang terletak diatas laut memiliki perbedaan fungsi utama pada ruang luarnya. Penulis akan mengidentifikasi perbedaan unsur yang terdapat dari beberapa sampel rumah yang sudah di teliti di daerah kampong tua melayu pesisir Tanjung Riau, Batam. Meskipun dampak urbanisasi terlihat cukup signifikan di kawasan ini, masih ditemukan beberapa rumah yang mempertahankan ciri has bangunan Melayu. Terdapat 5 sampel rumah yang masih meninggalkan ciri khas rumah melayu terlihat dari aktivitas pemilik rumah yang meletakkan unsur ruang luar sebagai sarana utama penunjang mata pencaharian mereka. Penelitian ini merupakan identifikasi ruang luar kawasan rumah melayu pesisir yang sudah terdampak urbanisasi. Sehingga pada hasilnya, banyak rumah yang sudah kehilangan ciri khas melayu namun masih terlihat fungsi utama ruang luarnya berdasarkan aktivitas dan mata pencaharian masyarakatnya. Arahan desain yang disarankan adalah dengan memperluas area dek dikarenakan masih tersedianya area kosong untuk memberi keleluasaan bagi pemilik untuk dapat beraktivitas lebih efektif.
Penggunaan Biochar Sebagai Material Bangunan Green Indoor Playground Berkelanjutan di Batam Jeanny Laurens Pinassang; Dimas Iqbal Nurrahman; Billy Shevriyanto; Gladies Imanda Utami; Amanda Rosetia
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 3 No 1 (2022): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v3i1.6737

Abstract

Majunya pembangunan di Batam mengakibatkan menipisnya area hijau dan area publik yang dapat dialokasikan sebagai tempat bermain anak-anak, sehingga pembentukan suatu indoor playground menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Perkembangan industri di Batam juga membuat kesehatan udara terancam, karena itu diperlukan penggunaan bahan bangunan yang tidak memperburuk keadaan lingkungan, namun berperan baik bagi pengguna juga lingkungan di sekitarnya. Biochar, bahan yang dinilai sebagai bahan baik untuk lingkungan, ditelilti untuk menjadi campuran material bangunan. Melalui studi literatur dari berbagai sumber terkait penggunaan dan uji biochar khususnya pengaplikasiannya pada bahan bangunan, didapatkan berbagai bukti yang mendukung digunakannya biochar menjadi campuran bahan bangunan yang tepat untuk desain perancangan. Hasil dari penelitian ini kelak akan menunjukkan bahwa pengaplikasian biochar sebagai campuran bahan bangunan pada konsep perancangan suatu green indoor playground yang memiliki konsep green architecture dan sustainable dapat terbukti baik bagi pengguna dan lingkungan di Batam.
SOSIALISASI HILANGKAN PRANK OJEK ONLINE MENJADIKAN INDONESIA NEGARA KEMANUSIAAN Renny Christiarini; Amanda Rosetia; Nur Hidayati; Billy Shevriyanto; Eva Noorliana; Febry Supriyanto; Nico Dwi Putra; Ellin Ellin; Agika Wasinta Br Sembiring; Octa Villa; Febri Tegar Siswoyo
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 2 No 1 (2020): The 2nd National Conference of Community Service Project 2020 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v2i1.1181

Abstract

COVID-19 has a real impact on the Indonesian economy, this makes it difficult to meet daily needs, especially for the lower middle class. In the midst of the difficulty of finding income to meet daily needs, the sense of humanity in Indonesia actually looks fading. The online motorcycle taxi prank is real proof that human values ​​in Indonesia have started to cause concern. Difficult to meet the needs of life that depends on orders from the para­customer­ at this time COVID19, it was made worse by the actions of prank deliberately carried out by the customers. This research was conducted to overcome this. Campaigns related to the socialization of invitations to eliminate the presence of prank on online motorcycle taxi through videos and also posters that are inviting are prototypes used to solve problems. This socialization is intended to help rebuild human values ​​in Indonesia from a scope that is not realized by many people. Through this activity, it is hoped that it can help the creation of humanity's value again in Indonesia, specifically helping to create mutual understanding between online motorcycle taxis and customers.
Batam Green Initiative : Coastal Design Directives with Natural Innovations Stivani Ayuning Suwarlan; Billy Shevriyanto; Angga Setiawan; Antoni Wijaya; Wahyu Leonardi
CoMBInES - Conference on Management, Business, Innovation, Education and Social Sciences Vol 1 No 1 (2021): Conference on Management, Business, Innovation, Education and Social Sciences (Co
Publisher : Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The design and development of coastal areas is an effort to increase the value of a city. Utilizing the coastal potential of a city to become a center of destinations is one of the important things to promote and encourage the prosperity of the community in a city. Batam, is a province that is blessed with many and beautiful coastal areas, but not all coastal areas with such great potential have been touched and developed. In Batam by 2020, 30% of the regional revenue and expenditure budget (APBD) is used for infrastructure development. However, coastal areas that are still undeveloped will not be affected positively, therefore design directions are needed for coastal areas with great potential, such as the Batam Green Initiative site area, which has abundant mangrove forests. The research method used is qualitative research. Observations were made as a first step to determine the factual conditions of the research area using a walkthrough analysis. Then research was also carried out related to the condition of the community around the site area, related to their needs and whether the design directions made would maximize the site, and also have a positive impact on the surrounding community, especially from various aspects. The results showed that the potential for mangrove forests in the Batam Green Initiative and its hilly contours, make the Batam Green Initiative a potential site for coastal areas that can be maximized and promote the prosperity of the surrounding community.