Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESSING) UNTUK PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS: LILOLA BOUTIQUE) Ni Putu Manik Ardiyanti; Aniek Suryanti Kusuma; I Kadek Budi Sandika
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.522 KB)

Abstract

ABSTRACTInformation on sales data required by the owner at Lilola Boutique as a basis for decision making and strategy . On the other hand, the large amount of transactional sales data that occurs at any time causes problems in these analyze process. To solve these problem, an OLAP (On-Line Analytical Processing) application was built. OLAP application is designed using the CodeIgniter framework which produces a fast and reliable web-based application and data warehouse as its database. To produce a good data warehouse, the Nine Step Kimball method were used. Stages of this method produced a snowflake scheme as a storage place for data warehouse. The implementation of the system design could produced the OLAP report required by Lilola Boutique. Testing the system using black box testing method that showed the performance of applications that run well. From the results of this study can be concluded that OLAP application made the process of sales transaction data analysis to produce reports as the basis of the decision-making process.Keywords: Sales, OLAP, Data Warehouse, Nine Step KimballABSTRAKInformasi mengenai data penjualan dibutuhkan oleh owner pada Lilola Boutique sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan penentuan strategi perusahaan. Di sisi lain, banyaknya data transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya menyebabkan kesulitan dalam proses analisa dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibangun sebuah aplikasi OLAP (On-Line Analytical Processing). Perancangan aplikasi OLAP dirancang menggunakan framework CodeIgniter yang menghasilkan aplikasi berbasis web yang handal dan cepat dan data warehouse sebagai basis datanya. Untuk menghasilkan data warehouse yang baik, digunakan metode perancangan Nine Step Kimball. Tahapan metode ini menghasilkan rancangan snowflake schema sebagai tempat penampungan data warehouse. Implementasi rancangan sistem dapat menghasilkan laporan OLAP yang dibutuhkan oleh pihak Lilola Boutique. Pengujian sistem menggunakan metode black box testing yang menghasilkan unjuk kerja aplikasi yang berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi OLAP dapat membantu proses pengolahan data transaksi penjualan untuk menghasilkan laporan yang berkualitas sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.Kata Kunci: Penjualan, OLAP, Data Warehouse, Nine Step Kimball
Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat di Desa Pecatu I Kadek Budi Sandika; Anak Agung Gde Ekayana; I Gede Putu Eka Suryana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 1 (2018): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1541.905 KB)

Abstract

Sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Sampai saat ini belum seluruh masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap penanganan sampah. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah sembarangan, membakar sampah, atau melakukan pembuangan sampah secara terbuka (open dumping). Akibat perilaku tersebut, masyarakat sekitar menjadi penderita yang terkena dampak polusi udara (asap dari hasil pembakaran dan bau dari proses pembusukan) serta didatangi kerumunan lalat. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di Desa Pecatu terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik, maka dilakukan edukasi melalui kegiatan mediasi kunjungan ke LSM dan unit pengelola sampah yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah secara optimal, serta sosialisasi dalam bentuk diskusi kelompok terfokus terkait pengelolaan sampah. Dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan kesadaran untuk mengelola dan/atau membiayai pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat/pemilik usaha. Mengingat intensitas dan skala pelaksanaan kegiatan masih minim, hasil yang diperoleh juga masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan sosialisasi dan edukasi secara kontinyu dan pada skala yang lebih luas lagi. Selain itu, perlu adanya pelatihan bagi staf operasional pada unit jasa pengelolaan sampah untuk meminimalkan keluhan dari para pelanggannya.
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pelanggan Unit Jasa Pengelolaan Sampah pada BUMDesa Catu Krewo Sedana Komang Widiartha; I Kadek Budi Sandika; Desak Putu Diah Kumala Dewi
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI) Vol 2 No 4 (2020): June
Publisher : INFOTEKS (Information Technology, Computer and Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.298 KB) | DOI: 10.33173/jsikti.84

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Catu Kwero Sedana is BUMDesa located in Pecatu village, South Kuta District, Badung-Bali Regency. The waste handling mechanism carried out by the waste management service unit at the BUMDesa Catu Kwero Sedana is the collection of garbage to residents' houses or businesses in the village of Pecatu. BUMDesa focuses on the quality of services provided to its customers. Until now there are still complaints from customers, especially new customers and prospective customers, related to the start of service and / or registration as new customers. The problem that often occurs is the difficulty of finding the location of garbage collection at the customer's site. If the customer registers himself through a contribution collector who is collecting customer bills, the employee in charge of transporting waste is sometimes constrained to find the customer's location. In addition, related to the amount of tariffs that will be charged to customers. Employees of garbage transport who do not know the size of the contribution rates of customers will find it difficult to provide the range of tariffs that will be charged to customers according to the rules stated in the regulations of Pecatu village. To overcome these problems, it is necessary to have a system that can provide information to employees of garbage transport regarding the position / location of garbage collection of each customer, the amount of tariff in accordance with applicable regulations, and recapitulation of payment of customer contributions. This information system can be developed based on websites with a geographic information system (GIS) model by utilizing the Application Programming Interface (API) maps owned by Google. The application of GIS to waste management has been extensively investigated and shows positive results