Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Realtime Monitoring Suhu Klem Jumper Pada Sistem Transmisi Tegangan Tinggi Ekayana, Anak Agung Gde; Wirapratama, I Wayan Teguh
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

emantauan suhu klem jumper pada peralatan gardu induk maupun jumperan pada tower transmisi belum dilaksanakan secara optimal. Keterbatasan jam kerja karyawan membuat operator gardu tidak bisa memonitor kondisi suhu konektor selama 24 jam nonstop. Sering kali kenaikan suhu pada konektor terjadi diluar jam kerja yaitu terjadi saat beban puncak, malam hari atau hari libur. Sistem monitoring suhu klem ini merupakan alat yang berfungsi untuk memonitor kondisi suhu konektor secara realtime 24 jam nonstop pada peralatan gardu induk maupun jumperan pada tower transmisi. Alat ini dikembangkan berbasiskan mikrokontroler Arduino Uno. Sensor suhu menggunakan sensor DS 18S20 untuk memantau data suhu maupun proses pengiriman data. Alat ini menggunakan modul GSM SIM900 mampu mengirimkan data suhu konektor berbasis sms gateway dan mengirimkan data ke database. Hasil pengujian alat ini mampu memberikan data suhu, yang dibaca oleh sensor DS 18S20 dan mengirimkan data suhu dengan Modem GSM ke database berselang 5 Menit. 
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS DATA LOGGER SENSOR TEMPERATURE MENGGUNAKAN WEB SERVER BERBASIS EMBEDDED SYSTEM Ekayana, Anak Agung Gde
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 17, No 1 (2020): Edisi Januari 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.397 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v17i1.22411

Abstract

Saat melakukan suatu riset yang menggunakan komponen sensor (sensor suhu), kebanyakan para periset memilih sensor tanpa memahami spesifikasi yang dimiliki dari sensor tersebut. Berdasarkan obervasi dan pengumpulan data yang didapatkan, sensor yang digunakan lebih banyak meniru atau menggunakan sensor yang pada saat itu banyak digunakan, tanpa memahami dan menganalisis kebutuhan sensor terhadap objek yang akan diukur. Maka untuk mengatasi kesenjangan tersebut pada penelitian ini bertujuan mengimplementasikan suatu web server sebagai data logger dari beberapa sensor temperature dan selanjutnya di lakukan analisis pada data-data yang didapatkan untuk mendapatkan hasil yang spesifik dari sensor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun, rancang bangun yang digunakan meliputi rancang bangun perangkat hardware berupa embedded system dari sensor-sensor, mikrokontroler dan komunikasi data, sedangkan rancang bangun perangkat software berupa implementasi web server sebagai tempat data dari pengukuran sensor-sensor temperature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat sensor temperature yang digunakan dan di bandingkan dengan hasil dari alat ukut standar, didapatkan pada sensitivitas sensor DHT 11 dan DS18B20 mendekati hasil dari alat ukur, sedangkan LM 35 dan Termistor sensitivitas cenderung lambat dan hasilnya banyak terjadi fluktuatif saat digunakan sebagai alat ukur. Tanggapan waktu diantara sensor tersebut dapat diurutkan dari yang tercepat, yaitu DS18B20, DHT 11, thermistor dan LM 35.
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING RUMPUT LAUT BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Ekayana, Anak Agung Gde
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 13, No 1 (2016): Edisi Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.546 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v13i1.6842

Abstract

Rumput laut merupakan bahan baku dari berbagai jenis produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Rumput laut banyak dijual dalam keadaan kering. Proses pengeringan rumput laut dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari yang membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai dengan 4 hari, ini yang menjadi masalah bagi petani rumput laut. Penelitian ini bertujuan membuat suatu rancangan alat yang dapat mengeringkan rumput laut, yang dapat digunakan oleh petani rumput laut dapat mengeringkan rumput laut. Rancang bangun alat pengering rumput laut menggunakan elemen pemanas sebagai pengganti sinar matahari untuk proses mengeringkan rumput laut. Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban, yang kemudian ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai kendali alat pengeringan rumput laut. Hasil pengujian keseluruhan menunjukkan bahwa alat pengering rumput laut ini mampu mengeringkan rumput laut selama ± 7 jam. Sensor DHT11 mampu merespon perubahan nilai suhu dan kelembaban dari proses pengeringan . pada tampilan LCD dapat diperhatikan monitoring suhu dan kelembaban, jika suhu udara meningkat, maka kelembaban udara akan menurun. Hasil pengujian memberikan data bahwa rumput laut kering dengan tingkat kelembaban > 60%. Kata-kata kunci : Mikrokontroler, Element pemanas, DHT11, Arduino
Implementasi Sistem Penguncian Pintu Menggunakan RFID Mifare Frekuensi 13.56 Mhz dengan Multi Access Ekayana, Anak Agung Gde
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 15, No 2 (2018): Edisi Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.662 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v15i2.14361

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Merancang dan mengimplementasikan sistem penguncian pintu di laboratorium sistem kendali menggunakan sensor RFID dengan multi access. Pembuatan sistem  penguncian pintu ini didasari permasalahan yang cukup merepotkan, dikarenakan laboratorium sering digunakan untuk perkuliahan dan praktikum, sehingga kunci konvensional sering berpindah tangan dan terkadang lupa siapa yang membawa kunci, yang mengakibatkan pihak kampus harus membuat ulang kunci tersebut.Metode yang digunakan meliputi: Metode wawancara kepada pihak penanggungjawab laboratorium sistem kendali, Metode Observasi yang memperhatikan tata letak pintu dan struktur pintu yang digunakan. Berdasarkan data yang didapat melalui metode yang digunakan, selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan untuk pembuatan sistem penguncian pintu yang memperhitungkan aspek ergonomis, keamanan dan keakuratan.Hasil penelitian menghasilkan suatu sistem penguncian pintu laboratorium menggunakan sensor RFID Mifare dengan Frekuensi 13.56 MHz, kartu Tag RFID berjumlah lima buah kartu untuk mengakses sistem, jarak scan kartu ke sensor < 5mm. Sistem yang dibangun menggunakan beberapa bagian penting yaitu, mikrokontroler Arduino, solenoid door lock sebagai pengunci, dan Accu/baterai sebagai power cadangan, jika sumber dari PLN padam
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH INTERNET OF THINGS Gde Ekayana, Anak Agung
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 16, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.372 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v16i2.17594

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul pembelajaran untuk mata kuliah Internet of Things, modul yang disusun berupa modul cetak. Modul ini disusun karena didasari perubahan kurikulum yang ada di Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia, adanya perubahan kurikulum tentunya ada beberapa penambahan matakuliah baru, salah satunya Internet of Things (IoT). Implikasi dari pengembangan kurikulum berdampak pula pada proses pembelajaran, sehingga  dipandang perlu untuk menyusun materi menjadi sebuah sumber belajar yang relevan, salah satunya berupa modul pembelarajran. Metode yang digunakan dalam pengembangan modul ini adalah model pengembangan ADDIE, model ini digunakan karena tahapan pengembangannya lebih sederhana dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama. Hasil dari penelitian ini berupa modul pembelajaran IoT versi cetak, untuk menentukan kelayakan penggunaan modul ini telah dilakukan uji coba, antara lain uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Pada pengujian perorangan melibatkan 3 orang mahapeserta didik Sistem Komputer yang diambil secera acak dan sudah pernah mengambil Mata Kuliah IoT, sedangkan pengujian kelompok kecil melibatkan 9 orang mahapeserta didik Sistem Komputer. Hasil dari uji coba tersebut adalah pada uji coba perorangan memperoleh hasil rerata 91,94% dan uji coba kelompok kecil memperoleh 86,67%, selanjutnya angka tersebut dimasukkan pada tabel skor kelayakan kontinum dan hasilnya menyatakan bahwa modul pembelajaran Internet of Things dianggap layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA Gde Ekayana, Anak Agung
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 12, No 2 (2015): Edisi Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.502 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i2.6477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar siswa dan guru beserta hambatan-hambatannya dalam penggunaan internet sebagai salah satu sumber belajar yang ditinjau dari proses pembelajaran, lingkungan dan sarana prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian sekaligus populasi penelitian  yang terdiri atas siswa kelas X, XI, XII dan guru. Data primer diambil dengan metode kuesioner dengan angket sebagai instrumennya. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar siswa dan guru di SMK Negeri 2 Depok Sleman berada pada kategori tinggi, dengan ini berarti fasilitas yang ada disekolah maupun dilingkungan sekolah sudah digunakan dengan optimal untuk mencari referensi belajar maupun untuk pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa kelas X; 75%, siswa kelas XI ; 77.42%, siswa kelas XII; 71.88% dan guru; 66.66%. Ini berarti bahwa sarana prasarana yang ada di sekolah sudah memadai untuk digunakan oleh para siswa dan guru dalam mencari sumber-sumber belajar. Selain dari segi sarana prasarana hambatan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar juga berasal dari internet yaitu makin banyaknya situs pertemanan, seperti facebook, twitter, kaskus dan situs hiburan yang ada di internet yang mempengaruhi produktifitas belajar siswa maupun guru.
Analisis Performansi Dua Sistem Operasi Server CentOS 8 dan Oracle Linux 8 Menggunakan Metode Levene Dengan SysBench Gde Andrayuga Pramaditha Tenaya; I Dewa Putu Gede Wiyata Putra; Anak Agung Gde Ekayana; I Gusti Made Ngurah Desnanjaya; Anak Agung Gede Bagus Ariana
INFORMAL: Informatics Journal Vol 7 No 1 (2022): Informatics Journal (INFORMAL)
Publisher : Faculty of Computer Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/isj.v7i1.30172

Abstract

CentOS 8 is a popular operating system for servers, but will discontinue. The Oracle Linux 8 operating system was chosen as a replacement because this operating system has many similarities with CentOS 8 and is distributed by the same party, namely RHEL (Red Hat Enterprise Linux). This study aims to compare the stability of the two server operating systems, as well as provide a reference for operating system users to choose a server operating system. CPU and memory tests were performed using SysBench software with the same number of threads, which were then recorded and compared. Cacti software is also used to compare CPU and memory performance in real time. The results showed that Oracle Linux 8 and CentOS 8 are two operating systems with different variances, although the kernels used by both operating systems are the same. Oracle Linux 8 can serve clients faster than CentOS 8 with a difference of 0.26 seconds.
Alat Pencetak Edible Straw berbasis Mikrokontroler ANAK AGUNG GDE EKAYANA; I GEDE AGUS ARI SANTIKA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 4 (2021): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i4.952

Abstract

ABSTRAKPenggunaan plastik saat ini banyak digunakan diberbagai kegiatan masyarakat, dampak dari penggunaan plastik terlalu banyak menyebabkan polusi pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun alat yang menghasilkan sedotan minuman dengan bahan yang ramah lingkungan, bahan yang digunakan menggunakan agar-agar rumput laut nutrijell yang aman untuk dikonsumsi. Alat pencetak sedotan dirancang menggunakan komponen elektronika, diantaranya sensor suhu DS18B20, mikrokontroler, elemen pemanas dan kipas. Tahapan dalam proses rancang bangun meliputi perancangan mekanik, material cetakan menggunakan stainless steel, perancangan sistem elektronika dan perancangan perangkat lunak. Hasil pengujian dari alat pencetak edible straw mendapatkan hasil sedotan yang bervariasi dari segi bentuk dan tekstur, pada proses kerjanya alat pencetak sedotan dapat mengatur waktu pemanas dari kisaran waktu 5 – 30 menit, sedotan tersebut dipanaskan selama 30 menit dari suhu awal dengan suhu terukur pada menit ke-30 adalah 62oC. Kata kunci: edible, sedotan, pemanas, mikrokontroler, agar-agar nutrijell  ABSTRACTThe use of plastic is currently widely used in various community activities, the impact of using too much plastic causes pollution to the environment. This study aims to design and build a device that produces drinking straws with environmentally friendly materials, the materials used are using nutrijell seaweed jelly which is safe for consumption. The straw printer is designed using electronic components, including the DS18B20 temperature sensor, microcontroller, heating element and fan. The stages in the design process include mechanical design, mold material using stainless steel, electronic system design and software design. The test results from the edible straw printer get straws that vary in terms of shape and texture, in the working process the straw printer can set the heating time from a time range of 5 - 30 minutes, the straws are heated for 30 minutes from the initial temperature with a measured temperature in minutes 30th is 62oC.Keywords: edible, straw, heater, microcontroller, nutrijell jelly
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA Anak Agung Gde Ekayana
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 12 No. 2 (2015): Edisi Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.502 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i2.6477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar siswa dan guru beserta hambatan-hambatannya dalam penggunaan internet sebagai salah satu sumber belajar yang ditinjau dari proses pembelajaran, lingkungan dan sarana prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian sekaligus populasi penelitian  yang terdiri atas siswa kelas X, XI, XII dan guru. Data primer diambil dengan metode kuesioner dengan angket sebagai instrumennya. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar siswa dan guru di SMK Negeri 2 Depok Sleman berada pada kategori tinggi, dengan ini berarti fasilitas yang ada disekolah maupun dilingkungan sekolah sudah digunakan dengan optimal untuk mencari referensi belajar maupun untuk pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa kelas X; 75%, siswa kelas XI ; 77.42%, siswa kelas XII; 71.88% dan guru; 66.66%. Ini berarti bahwa sarana prasarana yang ada di sekolah sudah memadai untuk digunakan oleh para siswa dan guru dalam mencari sumber-sumber belajar. Selain dari segi sarana prasarana hambatan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar juga berasal dari internet yaitu makin banyaknya situs pertemanan, seperti facebook, twitter, kaskus dan situs hiburan yang ada di internet yang mempengaruhi produktifitas belajar siswa maupun guru.
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING RUMPUT LAUT BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Anak Agung Gde Ekayana
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 13 No. 1 (2016): Edisi Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.546 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v13i1.6842

Abstract

Rumput laut merupakan bahan baku dari berbagai jenis produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Rumput laut banyak dijual dalam keadaan kering. Proses pengeringan rumput laut dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari yang membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai dengan 4 hari, ini yang menjadi masalah bagi petani rumput laut. Penelitian ini bertujuan membuat suatu rancangan alat yang dapat mengeringkan rumput laut, yang dapat digunakan oleh petani rumput laut dapat mengeringkan rumput laut. Rancang bangun alat pengering rumput laut menggunakan elemen pemanas sebagai pengganti sinar matahari untuk proses mengeringkan rumput laut. Sensor DHT11 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban, yang kemudian ditampilkan pada LCD. Mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai kendali alat pengeringan rumput laut. Hasil pengujian keseluruhan menunjukkan bahwa alat pengering rumput laut ini mampu mengeringkan rumput laut selama ± 7 jam. Sensor DHT11 mampu merespon perubahan nilai suhu dan kelembaban dari proses pengeringan . pada tampilan LCD dapat diperhatikan monitoring suhu dan kelembaban, jika suhu udara meningkat, maka kelembaban udara akan menurun. Hasil pengujian memberikan data bahwa rumput laut kering dengan tingkat kelembaban > 60%. Kata-kata kunci : Mikrokontroler, Element pemanas, DHT11, Arduino