Suhandono Suhandono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Leksikon Etnobotani Bahasa Jawa Suhandono Suhandono; M. Ramlan; Soepomo Poedjosoedarmo; Heddy Shri Ahimsa- Putra
Humaniora Vol 16, No 3 (2004)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2492.46 KB) | DOI: 10.22146/jh.1303

Abstract

Language reflects human conceptualization, human interpretation of the world. This paper describe lexicon ethnobotany in Javanese term of the Javanese speakers' conceptualization/ interpretation of the plants world. In this paper the ethnobotanical lexicons in Javanese are also analyzed in terms of the general principles of ethnobotanical lexicons across languages.
Semantik Metabahasa Versi Wierzbicka Suhandono Suhandono
Humaniora No 1 (1995)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.632 KB) | DOI: 10.22146/jh.2003

Abstract

Ada beberapa cara untuk menjelaskan arti atau konsep yang terkandungdalam suatu kata atau satuan kebahasaan. Salah satu cara untuk menjelaskan arti tersebut ialah dengan menterjemahkannya ke dalam bahasa lain. Untuk menjelaskan konsep-konsep yang terkandung dalam suatu kata secara lintas bahasa diperlukan alat analisis yang disebut semantik metabahasa. Alat analisis ini dinamakan metabahasa karena alat tersebut dapat digunakan untuk menganalisis konsep yang terkandung dalam suatu kata atau satuan kebahasaan yang lain dalam bahasa manapun, dan dapat menetralkan atau meminimumkan sejauh mungkin bias budaya atau bahasa tertentu. Dalam tulisan ini dikemukakan semantik metabahasa yang dikembangkan oleh Wierzbicka dan kolega-koleganya. Wierzbicka  mengembangkan semantik metabahasa ini berdasarkan pada apa yang ia yakini sebagai primitif semantik yang universal (universal semantic  primitives).
Pandangan Penutur Bahasa Jawa terhadap Cacar: Kajian Etnolinguistik Ari Wulandari; Marsono Marsono; Suhandono Suhandono
MOZAIK HUMANIORA Vol. 18 No. 1 (2018): MOZAIK HUMANIORA VOL. 18 NO. 1
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.453 KB) | DOI: 10.20473/mozaik.v18i1.9883

Abstract

Cacar merupakan salah satu penyakit dalam kehidupan orang Jawa. Cacar dianggap sebagaipenyakit alamiah. Penderita diisolasi selama pengobatan dan diberikan obat-obatan sesuai denganramuan untuk obat cacar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan klasifikasi penyakit cacar danpengobatan tradisionalnya. Berdasarkan klasifikasi dan pengobatan tradisional terhadap cacar akandiketahui cara pandang orang Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik denganrancangan penelitian kualitatif. Istilah cacar yang dibahas sangat tergantung konteks cacar dalambahasa Jawa. Pengumpulan data dengan cara partisipasi observasi dan wawancara. Bahasa Jawamemiliki setidaknya 13 leksikon cacar. Klasifikasi cacar dalam bahasa Jawa terdiri dari level 0 UniqueBeginner, level 1 Life Form, level 2 Generic, level 3 Specific, dan level 4 Varietal. Klasifikasi danpengobatan tradisional cacar oleh orang Jawa berasal dari pemikiran dan pandangannya. Orang Jawamemandang cacar berhubungan dengan kehidupan dan kematian seseorang, menganggap cacarsebagai masalah semua kalangan, nama cacar sesuai dengan cirinya agar mudah diingat, sakit bukanhal yang perlu dikeluhkan, dan setiap penyakit selalu ada obatnya. Hal itu disebabkan oleh karakterorang Jawa yang prêmati „teliti‟, tanggon „teguh‟, wêgig „mampu mengatasi masalah‟, mugên„berkonsentrasi‟, mumpuni „menguasai berbagai hal‟, dan adaptif atau terbuka terhadap hal-hal baru.