Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODIFIKASI PERILAKU KONTAK MATA PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida; Fenny Hartiani
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v1i1.9923

Abstract

Anak-anak dengan autisme mengalami defisit dalam kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial. Salah satu defisit yang terlihat dalam kontak sosial adalah kurangnya kontak mata, padahal kontak mata sangat penting bagi anak untuk mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks, seperti kemampuan bahasa, keterampilan sosial serta memberikan pengaruh terhadap pendidikan dan pemahaman anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan pemberian intervensi yang dapat meningkatkan kemampuan kontak mata pada anak-anak ASD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas teknik modifikasi perilaku untuk memperbaiki perilaku kontak mata pada anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian ini menggunakan single case experimental A-B design. Partisipanadalah satu anak dengan diagnosis ASD berinisial S. Intervensi dilakukan sebanyak 16 sesi menggunakan teknik modifikasi perilaku seperti Prompting, transfer of stimulus control atau fading dan positive reinforcement. Analisis dilakukan dengan melihat perbandingan kemunculan perilaku kontak mata sebelum dan sesudah intervensi dilakukan.Hasil menunjukkan bahwa program modifikasi perilaku pada subjek telah mampu meningkatkan perilaku kontak mata pada anak dengan ASD. Untuk penelitian selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, instruksi yang diberikan harus konsisten, penerapan intervensi lebih disukai untuk tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak-anak dan penguatan yang harus melibatkan subjek untuk membuat kontak mata berlangsung lebih lama.