Irin Riamanda
Department Of Psychology, Universitas Syiah Kuala, Aceh, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Career decision self-efficacy of Indonesian students Khatijatusshalihah Khatijatusshalihah; Irin Riamanda; Eka Dian Aprilia; Haiyun Nisa
INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Vol 3 No 1 (2022): Vol. 3 No. 1 June 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/inspira.v3i1.4131

Abstract

Early adulthood is one of the crucial moments of an individual’s life since it marks a person’s thinking seriously regarding the future, especially in careers. An individual will firstly make a series of career decisions before choosing a career. Self-efficacy is the best predictor of students’ academic and social integration. This study used a quantitative method with a descriptive analysis approach to describe and identify the status of career decision-making self-efficacy students in preparing for career decisions. Participants of the current study were 196 students from different backgrounds such as genders, choice of majors, domiciles, and types of accommodation. Participants were selected using a simple random sampling technique. The instrument used is Career Decision Self Efficacy. The findings revealed that 70.9 % of the students are in a high level of Career Decision Self Efficacy (M= 98.9), and there were no differences in Career Decision Self Efficacy among students reviewed based on genders, and choice of majors, domiciles, and types of accommodations.
Dukungan Sosial Dengan Fear of Failure Pada Foodpreneur Yugi Murdafasmi; Risana Rachmatan; Haiyun Nisa; Irin Riamanda
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 2, No 2 (2020): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v2i2.199-224

Abstract

Abstract Social support is an exchange of resources between two individuals that are felt byboth the giver and the recipient with the aim of improving the welfare of the recipient. The social support received by entrepreneurs will certainly affect the smooth running of the business being run. One of the biggest fears that are owned by entrepreneurs, especially foodpreneurs, is fear of failure. The research objective was to determine the relationship between social support and fear of failure in foodpreneurs. The measuring instruments used in this study were the Multidimensional Scale Of Perceived Social Support (α = 0.81) and The Performance Failure Appraisal Inventory (α = 0.87). The sample was obtained by using quota sampling technique with the criteria of entrepreneurs in the culinary field aged 18-34 years, having their own culinary business with a total sample of 342 people. The analysis results showed that there was a negative relationship between social support and fear of failure in foodpreneurs. So the higher the social support, the lower the fear of failure. Likewise, on the other hand, the lower the social support, the higher the fear of failure. AbstrakDukungan sosial merupakan pertukaran sumber daya antara dua individu yangdirasakan oleh pemberi maupun penerima dengan tujuan meningkatkan  kesejahteraan bagi penerima. Dukungan sosial yang diterima oleh para pengusaha tentunya akan memengaruhi kelancaran dari usaha yang dijalankan. Salah satu ketakutan terbesar yang dimiliki oleh pengusaha terutama foodpreneur yaitu ketakutan akan kegagalan atau fear of failure. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan fear of failure pada foodpreneur. Alat ukur yang digunakan penelitian ini adalah Multidimensional Scale Of Perceived Social Support (α=0,81) dan The Performance Failure Appraisal Inventory (α=0,87). Perolehan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dengan kriteria pengusaha dalam bidang kuliner yang berumur 18-34 tahun, memiliki usaha kuliner sendiri dengan total sampel sebanyak 342 orang. Hasil analisa menunjukkan ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan fear of failure pada foodpreneur. Jadi semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah fear of failure. Begitu juga sebaliknya bahwa semakin rendah dukungan sosial maka semakin tinggi fear of failure.
Hubungan Kecerdasan Emosional dan Perilaku Orang Tua Terhadap Motivasi Wirausaha Pada Mahasiswa Akhir Unsyiah Ilhamsyah Fajri; Irin Riamanda; Mirza Mirza; Risana Rachmatan
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 3, No 1 (2021): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v3i1.37-58

Abstract

Abstract High entrepreneurial motivation comes from intrinsic and extrinsic. Emotional intelligence is one of the abilities needed to achieve success in all fields, can be a supporter of intrinsic motivation. Parental behavior is a form of extrinsic motivation needed by individuals in career development. Quantitative research method with multivariate correlation type, respondent sample is 263 Unsyiah final students. The sample was selected by simple random sampling technique. Data collection with Motivation to start a business scale, Emotional intelligence scale, Parent career behavior checklist. The results of the study explain that the main hypothesis is accepted, the value of sig is 0.000 0.05, it means that there is a relationship between the independent and dependent variables. The research findings found that emotional intelligence and parental behavior had an effective impact of 18.8% on student entrepreneurial motivation. The results also found that there was no relationship between parental behavior and entrepreneurial motivation. Due to the behavior of parents towards the world of children's careers, it tends to be low, while the motivation of Unsyiah final students tends to be high.AbstrakMotivasi wirausaha yang tinggi berasal dari intrinsik dan eksrinsik. Kecerdasan emosional ialah salah satu kemampuan yang diperlukan guna mencapai kesuksesan di segala bidang, dapat menjadi pendukung motivasi intrinsik. Perilaku orang tua adalah bentuk motivasi ekstrinsik yang dibutuhkan individu dalam pengembangan karir. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi multivariat, sampel responden 263 mahasiswa akhir Unsyiah. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dengan skala Motivation to start a business, Emotional intelligence scale, Parent career behavior checklist. Hasil penelitian memaparkan hipotesis utama diterima, nilai sig 0,0000,05, bermakna ada hubungan antara variabel independent dengan dependent. Hasil temuan penelitian menemukan kecerdasan emosional dan perilaku orang tua memberikan dampak efektif 18,8% terhadap motivasi wirausaha mahasiswa. Hasil penelitian juga menemukan bahwa tidak adanya hubungan antara perilaku orang tua dengan motivasi wirausaha. Dikarenakan perilaku orang tua terhadap dunia karir anak cenderung rendah, sedangkan motivasi mahasiswa akhir Unsyiah cenderung tinggi.
PERUBAHAN IKLIM PSIKOLOGIS SEBAGAI PREDIKTOR KESIAPAN PERUBAHAN KARYAWAN Irin Riamanda; Dian Febriany Putri; Marini Mokoginta
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 3, No 2: Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v3i2.17614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan iklim psikologis terhadap kesiapan perubahan karyawan. Kesiapan perubahan karyawan diukur melalui aspek kognitif, emosional, dan intensi. Perubahan iklim psikologis dilihat melalui kepercayaan pada manajemen puncak, kualitas komunikasi tentang perubahan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan sejarah tentang perubahan. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan pengukuran kesiapan perubahan karyawan dan pengukuran perubahan iklim psikologis oleh Bouckenooghe dan Devos (2007). Penelitian menggunakan metode kuantitatif, melalui analisis regresi. Sampel penelitian berjumlah 150 responden dengan laki-laki 109 responden, perempuan 41 responden, dan rata-rata responden berumur 31 tahun. Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan pada perubahan iklim psikologis terhadap kesiapan perubahan karyawan (r2=0.328, p=0.000), di mana partisipasi dalam pengambilan keputusan menjadi satu-satunya aspek yang berpengaruh terhadap kesiapan perubahan karyawan (ip=0.000).
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN ORGANISASI DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN PADA KARYAWAN TETAP PT. X Sarifa Handayani; Mirza Mirza; Risana Rachmatan; Irin Riamanda
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 2: Juli 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i2.26019

Abstract

Keterikatan karyawan menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena dengan adanya rasa keterikatan yang tinggi, karyawan akan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih produktif, sehingga mampu menaikkan profitabilitas perusahaan. Hal yang mendorong karyawan memiliki rasa keterikatan yang tinggi terhadap pekerjaannya adalah dengan mempersepsikan adanya keadilan organisasi yang dirasakan karyawan dalam perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara keadilan organisasi dengan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 55 karyawan tetap PT. X Lhokseumawe menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan adaptasi Utrecht Work Engagement Scale (UWES) (α=0,937), dan adaptasi Organizational Justice Survey (OJS) (α=0,945). Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman yang memperlihatkan nilai r=0,554. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara keadilan organisasi dan keterikatan karyawan pada karyawan tetap PT. X Lhokseumawe.
Perbedaan Komitmen Karier Dosen Ditinjau Dari Jenis Kelamin Nurul Alifah Jovita; Irin Riamanda; Risana Rachmatan; Mirza Mirza
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 6, No 2: Juli 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v6i2.33284

Abstract

Dosen selaku tenaga pendidik profesional dituntut untuk senantiasa melakukan pengembangan karier secara terus-menerus hingga mendapat jabatan tertinggi sesuai dengan komitmennya. Oleh karena itu komitmen karier pada dosen memiliki makna sebagai keteguhan atau ketekunan dosen dalam menjalankan kariernya selama bekerja. Perguruan tinggi akan lebih maju jika seluruh dosennya memiliki komitmen karier yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komitmen karier dosen ditinjau dari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini yaitu dosen di Universitas X. Sampel dipilih dengan teknik purposif dan diperoleh sebanyak 222 orang dosen (111 laki-laki dan 111 perempuan) yang terlibat dalam penelitian ini. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala The Commitment Career Measure (CCM) yang disusun oleh Carson dan Bedeian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat komitmen karier pada dosen di Universitas X mayoritas termasuk pada kategori tinggi. Sementara analisis data menggunakan uji-t menunjukkan nilai signifikansi (p)=0,395 (p0.05). Berdasarkan skor tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan komitmen karier dosen Universitas X ditinjau dari jenis kelamin. Penyebab tidak ditemukan adanya perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi yang berlaku sama baik pada laki-laki maupun perempuan, serta kebijakan netral dalam suatu lembaga pendidikan yang tidak dapat ditentukan berdasarkan jenis kelamin.