Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK USIA DINI MELALUI IMPLEMENTASI LITERASI KELUARGA Irna Irna
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2019): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat baca merupakan keinginan yang kuat dari dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan membaca serta menyukai dan menikmati aktifitas membaca. Minat baca yang baik merupakan salah satu indikator kemajuan literasi sekaligus menjadi indikator kemajuan bangsa. Minat baca sebaiknya distimulus pada usia sedini mungkin. Karena pada usia dini merupakan periode emas dalam perkembangan otak manusia. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan kegiatan literasi keluarga. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program literasi keluarga adalah kegiatan orang tua membacakan buku kepada anak baik di rumah ataupun di sekolah, kegiatan membuat pojok baca di rumah, kegiatan field trip berkunjung ke perpustakaan atau ke toko buku dan kegiatan evaluasi dalam bentuk home visit. Metode yang dilakukan adalah studi literatur. Studi literatur yang dilakukan peneliti dengan cara melakukan pencarian berbagai sumber tertulis, baik berupa buku, artikel, dan jurnal yang relevan.
Implementasi Kecerdasan Jamak (Multiple Intelegences) pada Model Pembelajaran BCCT atau Sentra pada Pendidikan Anak Usia Dini Irna Irna
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2020): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multiple intellegences are instructions of Indonesian National Anthem, Indonesia Raya, “.... “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya””. To construct multiple intellegences must to be done from childhood, because this is gold periode. The implementation of multiple intellegences in BCCT or Center learning model in childhood education consist of linguistic, logical mathematic, musical, bodily kinesthetic, spatial, interpersonal, intra personal, naturalistic, extensional and spiritual intelligence. These intelligences are implemented in playing activities in centers or BCCT (Beyond Centers and Circle Time) learning model which consist of Block Center, reading and calculating center , creativity center, micro and macro role play center, praying center and natural center.
Tantangan dan Resiliensi Guru PAUD dalam Masa Pandemi Covid-19 Irna Irna
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v11i1.133

Abstract

Pandemi Covid - 19 telah melanda lebih dari 200 negara di seluruh dunia. Kondisi ini telah mengakibatkan pelaksanaan Pendidikan yang biasanya berlangsung di ruang-ruang kelas harus berpindah ke rumah siswa, termasuk dalam Pendidikan anak usia dini. Tujuan penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini untuk mengetahui tantangan yang dihadapi guru PAUD selama masa Pandemi Covid - 19 serta bagaimana guru bisa bertahan sebagai pendidik PAUD. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, narrative inquiry. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara tertulis menggunakan applikasi google form serta melakukan Fokus Grup Discussion (FGD). Jumlah partisipan sebanyak 14 orang orang guru PAUD dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tantangan yang dihadapi guru PAUD dalam
PEMBELAJARAN ONLINE PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PEDAGOGIK TRANSFORMATIF) Irna Irna; Hidjanah Hidjanah
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.614 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.2016

Abstract

Kondisi pandemic covid-19 telah memaksa guru untuk mengubah moda pembelajaran yang awalnya offline (tatap muka) menjadi pembelajaran online (10 %) atau semi online (69,7%). Namun pembelajaran dengan moda online menemui beberapa kendala seperti permasalahan sinyal (89%), ketiadaan kuota ( 50%), kesulitan menggunakan smart phone (gagap teknologi) (45,9%). Dalam melaksanakan pembelajaran dengan moda daring, sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam pelaksanaan tugas pembelajaran, yaitu 42% guru mengalami kesulitan dalam perencanaan pembelajaran, 63% kesulitan dalam melakukan penilaian dan 88,5% kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Namun dalam penggunaan IT terdapat kemajuan, dimana dalam kondisi pandemic ternyata terjadi peningkatan guru yang ikut pelatihan IT sebesar 8%. Hal ini diharapkan akan terus meningkat sehingga kemampuan guru menggunakan IT semakin baik dan mendorong terjadinya transformasi dalam bidang pengajaran terutama dari sisi optimalisasi penggunaan IT untuk menunjang kinerja guru.