Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Agribisnis Sapi Potong di Kabupaten Mamuju Munawir Jumaidi Syadsali; Syahriadi Kadir; Aslina Asnawi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan agribisnis ternak sapi potong di Kabupaten Mamuju dan merumuskan alternatif dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam proses pengembangannya. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Responden dalam Penelitian ini di tentukan secara purposive sampling dengan mewawancarai tiga puluh tiga informan yang juga adalah responden. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang di dukung oleh data yang di analisa secara kuantitatif. Penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks internal eksternal (IE). Hasil dari matriks IE digunakan sebagai rujukan untuk menyusun Strategi pengembangan dengan menggunakan matriks SWOT. Alternatif strategi pengembangan yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan QPSM untuk menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan. Hasil penelitian menunjukkan Matriks IE (Internal Eksternal) berada di sel V yaitu Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal. Strategi ini kemudian dirumuskan di Matriks SWOT  dan menghasilkan tujuh strategi pengembangan. Strategi tersebut dianalisa menggunakan QSPM untuk mengetahui prioritas dari strategi yang dihasilkan untuk pengembangan agribisnis sapi potong di Kabupaten Mamuju. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan QSPM, diperoleh tiga strategi prioritas untuk Pengembangan Agribisnis Sapi Potong di Kabupaten Mamuju sesuai urutan yaitu 1). Mendorong terbentuknya organisasi di tingkat desa baik Bumdes atau Koperasi untuk mendukung usaha pengembangan sapi potong, 2). Mendorong peningkatan populasi di wilayah pakan tinggi dengan intervensi modal pemerintah atau swasta untuk jenis sapi bali, dan 3).Penguatan Peran Kelembagaan Peternak baik dari segi manajemen maupun perannya untuk memberdayakan anggota kelompok.