Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perkembangan dan Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Volume Impor Garam Industri di Indonesia Okvianti Putri; Teti Sugiarti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.13

Abstract

Permintaan garam semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan industri. Ketidakseimbangan antara jumlah produksi garam industri dengan jumlah permintaan garam industri menjadi permasalahan saat ini, sehingga untuk mencukupi permintaan garam industri diperlukan adanya impor. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tren volume impor garam Indonesia tahun 2019-2023, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan volume impor garam industri di Indonesia. Penelitian menggunakan data time series (2007-2018) yang diolah dan dianalisis menggunakan analisis tren dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren volume impor garam industri di Indonesia selama tahun 2019-2023 diramalkan cenderung mengalami peningkatan sebesar 107.101 ton/tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor garam industri di Indonesia secara signifikan dan positif adalah variabel harga garam impor dan jumlah industri pengguna bahan baku garam, sedangkan variabel jumlah produksi, nilai kurs, dan pertumbuhan GDP Indonesia perkapita tidak berpengaruh secara signifikan. Saran untuk penekanan laju impor dapat dilakukan dengan peningkatan teknologi produksi, kebijakan pemerintah terkait stabilitas harga garam internasional dan kuota impor garam industri.
Female Farmworkers Participation in the Cultivation of Madurese Local Maize at Pakaan Laok Village Vaundrawati Dheananda Salsadyra; Taufik R D A Nugroho; Teti Sugiarti
Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business Vol. 5 No. 02 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/agriecobis.v5i02.20311

Abstract

The role of women in the agricultural sector in developing countries is essential. Female farmworkers have dominated the workforce in corn cultivation; nevertheless, it is challenging to apply dissemination materials on corn planting as these workers still use their agricultural insight from generation to generation. This study aimed to determine: 1) the characteristics of female farmworkers who participate in local corn cultivation, 2) the level of women's participation in local corn cultivation activities, and 3) the factors that influence women's participation in local corn cultivation.The research lsite is in Pakaan Laok Village, which was determined by purposive technique. Sample-taking was by simple random sampling. Methods of data analysis used descriptive analysis and multiple linear regression. The results showed that most female farmworkers' age ranges between 40-54 years, did not attend school, and the income ranges between Rp. 0-667,000 per planting season, land ownership status is individual ownership, and their economic motivation is to help their husbands. The variables of education, farm income, and economic motivation partially affect women's participation. In contrast, age and land ownership do not partially affect the participation rate of female farmworkers. The level of participation of women farmers at the planning stage is in a low category, and at the implementation, the stage is in a very high category
Preferensi Petani Terhadap Pemilihan Benih Jagung Lokal Elos Di Desa Maneron Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan Indah Rusliana Darmayati; Teti Sugiarti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.18

Abstract

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting selain gandum dan padi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik petani dan atribut - atribut yang dipertimbangkan oleh petani dalam pemilihan benih jagung lokal elos. Metode yang digunakan yaitu analisis konjoin dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak  55 responden. Hasil analisis berdasarkan nilai utility kombinasi level atribut, petani lebih menyukai pemilihan benih jagung lokal elos dengan penggunaan pupuk (NPK dan Urea) <500kg/ha, dengan daya tumbuh benih cepat 4-6 hari, berkualitas benih unggul, ditanam pada jenis tanah yang kering dengan harga benih ≤Rp.10.000/kg dan stok benih mudah didapat. Hasil tingkat kepentingan atribut yang dipertimbangkan oleh petani pada saat pemilihan benih jagung lokal elos dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu daya tumbuh benih sebesar 24.814, kualitas benih sebesar 23.808, penggunaan pupuk (NPK dan Urea) sebesar 18.401, stok benih sebesar 12.427, jenis tanah sebesar 11.042, dan harga benih sebesar 9.508.
Fluktuasi Harga Komoditas Bawang Merah Sebelum dan Pada Saat Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Nganjuk Siti Alfiyah; Teti Sugiarti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.20

Abstract

Bawang merah memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari hari bagi masyarakat Indonesia. Fluktuasi pada komoditas bawang merah terjadi karena dinamika perubahan jumlah permintaan dan penawaran. Selain itu faktor tambahan yang terjadi pada saat wabah pandemi ini adalah terhambatnya distribusi pada pemasaran bawang merah. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat fluktuasi harga bawang merah serta menganalisis elastisitas harga komoditas bawang merah di Kabupaten Nganjuk sebelum dan pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan teknik data deskriptif kuantitatif dengan analisis uji normalitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah dilakukan uji normalitas harga ditingkat konsumen berdistribusi tidak normal maka penelitian dilanjutkan dengan uji wilxocon yang berarti terdapat perbedaan harga sebelum dan pada saat pandemi. Sedangkan pada harga ditingkat produsen berdistribusi normal sehingga penelitian dilanjutkan dengan uji paired sample test yang menghasilkan terdapat perbedaan harga sebelum dan pada saat pandemi. Untuk nilai dari elastisitas harga sebelum dan pada saat pandemi dihasilkan nilai kurang dari satu.