p-Index From 2019 - 2024
1.376
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sentra Cendekia
Dwi Hardiyanti
Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas IVET, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Apakah Kualitas Penitipan Anak Itu Penting? Sebuah Gambaran Perkembangan untuk Pendidikan Anak Usia Dini Dwi Hardiyanti
Sentra Cendekia Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak usia dini sangat terkait dengan pengasuhan yang dapat diterima oleh anak. Program pengasuhan anak usia dini dan pendidikan anak usia dini pada kondisi saat ini tidak hanya berperan sebagai tempat penitipan anak saja tetapi juga memainkan peranan penting dalam pengoptimalan potensi yang dimiliki oleh anak. Hal tersebut selaras dengan tujuan dari pendidikan pada anak usia dini yang berfokus pada mempersiapkan anak untuk tahap perkembangan dan Pendidikan selanjutnya. Kebijakan dan praktik Pendidikan anak usia dini harus didasarkan pada pemahaman yang tumbuh akan pentingnya tahun-tahun pertama kehidupan. Artikel ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana berbagai teori perkembangan yaitu Teori Sosial Kognitif oleh Piaget, Teori Pembelajaran Sosial oleh Bandura dan Teori Sosial Kultural oleh Vygotsky akan memberikan gambaran tentang sejauh mana pemahaman terhadap tahun-tahun pertama kehidupan dapat berpengaruh pada kualitas dari tempat pengasuhan anak dan juga pada optimalisasi perkembangan anak usia dini. Tujuan dari artikel ini adalah memberikan wacana tentang kualitas penitipan anak yang baik dan selaras dengan perkembangan anak usia dini. Early childhood development is closely related to care that can be received by children. Early childhood care programs and early childhood education in current conditions not only play a role as a day care center but also play an important role in optimizing the potential of the child. This is in line with the goals of early childhood education which focuses on preparing children for the next stage of development and education. Policies and practices Early childhood education must be based on a growing understanding of the importance of the first years of life. This article will provide an overview of how various theories of development namely Cognitive Social Theory by Piaget, Social Learning Theory by Bandura and Social Cultural Theory by Vygotsky will provide an overview of the extent to which understanding of the first years of life can affect the quality of childcare and also on optimizing early childhood development. The purpose of this article is to provide a discourse about the quality of child care that is good and in harmony with early childhood development
Keluarga: Pendekatan Teoritis Terhadap Keterlibatan Orangtua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Dwi Hardiyanti
Sentra Cendekia Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v2i1.1618

Abstract

Pendidikan harus dianggap sebagai program komprehensif yang mencakup siswa, orang tua, guru, personel pendukung, dan anggota masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan komponen penting untuk keberhasilan semua anak. Keterlibatan orang tua selama prasekolah telah dikaitkan dengan keterampilan literasi yang lebih kuat, keterampilan matematika, keterampilan sosial yang berkembang dengan baik, dan sikap positif terhadap sekolah (Arnold, Zeljo, Doctoroff, & Ortiff, 2008; Powell, Son, File, & San Juan, 2010). Dimensi keterlibatan orangtua dapat dibedakan menjadi enam dimensi yaitu mengasuh anak, berkomunikasi, menjadi sukarelawan atau mendukung sekolah, belajar dukungan orang tua di rumah, pengambilan keputusan, dan bekerja sama komunitas. Hal lain yang perlu ditekankan adalah keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak akan optimal tanpa adanya dukungan dari guru atau sekolah
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MDBS DI KB ALAIKAL HUDA GOMBONG PECALUNGAN BATANG Umi Nafisah; Dwi Hardiyanti; Luluk Elyana; Etika Umi Romlah
Sentra Cendekia Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i1.2015

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan MDBS pada anak usia 3-4 tahun Di KB Alaikal Huda Gombong Pecalungan Batang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan masing-masing siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan, subjek penelitian ini adalah peserta didik KB Alaikal Huda Gombong Pecalungan Batang yang berjumlah 5 anak. Pengambilan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan atau observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk melengkapi data yang ingin diungkap. Analisis data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan dalam pengembangan motorik halus menggunakan analisis deskripsi komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I melalui kegiatan MDBS (meremas daun bunga sepatu) maka diperoleh peningkatan prosentase keberhasilan dari 53,57% pada kegiatan prasiklus menjadi 60% pada siklus I Pertemuan I dan 70% pada siklus I Pertemuan II. Hasil yang di dapat pada siklus I belum dikatakan berhasil maka dilakukan perbaikan pada siklus ke II dan dai kegiatan tersebut diperoleh prosentase masih sama yaitu 70% pada siklus II Pertemuan I dan 80% pada siklus II Pertemuan II.
Pengaruh Penggunaan Gadget dalam Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Kelompok A di TK AN NUR Semarang Nur Isnaini Fitri Winarni; Dwi Hardiyanti; Fifti Istiklaili
Sentra Cendekia Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sc.v1i2.1295

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan gadget dalam perkembangan sosial anak usia dini kelompok A di TK AN NUR Semarang tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi 15 anak kelompok A di TK AN NUR Semarang. 15 responden dengan metode total sampling. Valiabel independent yaitu pengaruh penggunaan gadget dan variabel dependen yaitu tingkat perkembangan anak usia dini usia 4-5 tahun. Diukur dengan pengisian angket. Teknik Analisa data menggunakan stastistik non parametrik uji regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS 22 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data dari uji regresi linier sederhana dapat menjelaskan besarnya kriteria dalam pengujian ini ditentukan berdasarkan dengan ketentuan yaitu nilai Sig < 0,05. Pada perhitungan uji nilai signifikansi nilai Sig = 0,127, yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai ini tidak memenuhi kriteria model persamaan regresi atau tidak memiliki keterikatan. nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 41% dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi atau (R squere) sebesar 16,9% yang mengandung pengertian bahwa tidak meiliki keterkaitan antara pengaruh penggunaan gadget pada perkembangan social anak usia dini kelompok A di TK AN NUR Semarang.
Bermain: Perspektif Tentang Pengalaman Bermain Guru PAUD dan Praktik Bermain Pada Pembelajaran di PAUD Dwi Hardiyanti
Sentra Cendekia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v2i2.1762

Abstract

Studi deskriptif ini dibingkai dalam iklim akademik saat ini di mana bermain telah berkurang di ruang kelas anak usia dini (Falk, 2012; Hirsh-Pasek, Golinkoff, Berk & Singer, 2009; Miller & Almon, 2009). Bermain di pembelajaran juga harus dipahami bukan sebagai ancaman, tetapi alat untuk konten akademik dan persiapan untuk pembelajaran di masa depan. Pernyataan tersebut jika benar diterapkan maka guru, sekolah dan orangtua tidak akan merasa benar saat proses bermain itu sendiri didorong keluar dari kurikulum prasekolah karena berbagai alasan, termasuk kebutuhan untuk mempersiapkan anak-anak untuk penilaian standar (Chervenak, 2011; Drew, Christie, Johnson, Meckley & Nell, 2008). Hal lain yang perlu diingat adalah, jika guru merupakan bagian kunci dalam apa yang dianggap sebagai pengalaman bermain berkualitas untuk anak-anak (Hadley, 2002; Hirsh-Pasek, Golinkoff, Berk & Singer, 2009; Jones & Reynolds, 2011; Kontos, 1999; Korat, Bahar & Snapir, 2003), maka persepsi dan pengalaman guru dengan bermain menjadi bagian penting dari apa yang dianggap sebagai "pedagogi bermain"(Ryan & Northey-Berg, 2013, hal. 4). Pengalaman dan perspektif guru terhadap bermain yang akan memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran pada AUD.
Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Seni Di Lembaga Paud Maria Denok; Dwi Hardiyanti
Sentra Cendekia Vol 3 No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i3.2275

Abstract

Tujuan dari pendidikan Anak Usia Dini adalah sedini mungkin menstimulasi kemampuan yang dimiliki individu agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pendekatan yang tepat agar anak usia dini dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Beberapa tokoh pendidikan anak Usia Dini memberikan beberapa aturan jelas bagaimana menstimulasi kemampuan anak agar dapat dikembangkan secara utuh termasuk didalamnya karakter. Maka muncul permasalahan, pendekatan apa yang paling tepat untuk dipergunakan dalam pendidikan karakter bagi anak usia dini. Artikel ini akan mengungkapkan secara teori dan beberapa fakta terkait pendidikan Anak Usia Dini dilembaga-lembaga PAUD yang mempergunakan kegiatan seni sebagai cara untuk menanamkan karakter kepada Anak Usia Dini. Kegiatan seni menjadi sebuah pendekatan yang paling tepat dikarenakan sifat dari kegiatan seni yang menyenangkan dan berorentasi pada proses sehingga mampu disesuaikan dengan tumbuh kembang dan kemampuan/bakat Anak Usia Dini..
Analisis Tingkat Pencapaian Anak Usia 3-4 Tahun Pada 6 Aspek Perkembangan AUD di BKB Cerdas Ceria Wonosobo Dyah Kusbiantari; Dwi Hardiyanti; Isti Mukaromah
Sentra Cendekia Vol 4 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v4i1.2523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencapaian anak usia 3-4 tahun pada 6 aspek perkembangan anak usia dini sesuai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini pada Permendikbud No. 5 tahun 2022 dan Pemberian stimulus awal terhadap perkembangan anak dalam indikator pecapaian pada aspek perkembangan anak usia dini. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah perwakilan 3 siswa di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini BKB Cerdas Ceria Wonosobo. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan beberapa rangkaian pemberian stimulus untuk mendukung anak dalam memunculkan respon terhadap indikator pencapaian perkembangan yang harus dicapai mulai dari aspek perkembangan nilai agama dan moral, nilai pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelompok B di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini BKB Cerdas Ceria sudah mampu melakukan beberapa indikator pencapaian yang terdapat dari beberapa aspek perkembangan anak usia dini. Dengan adanya penelitian ini hendaknya diberikan stimulus secara lebih maksimal pada indikator yang belum tercapai. Pola asuh dan pemberian stimulus dari pihak guru disekolah dan keluarga serta lingkungan sekitar anak.