Orang yang telah terinfeksi virus HIV akan sangat rentan terserang penyakit, akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh. penderita HIV/AIDS dalam kesehariannya dituntut untuk mampu menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Penderita HIV/AIDS tidak hanya dihadapkan pada permasalahan dari sisi fisiologis akibat terinfeki HIV, tetapi juga dihadapkan pada stigma dan diskriminasi yang dapat menambah beban psikologis mereka. Kompleksnya permasalahan yang mesti dihadapi oleh penderita HIV/AIDS tentunya dapat berimbas pada penurunan kualitas hidup. Salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam kualitas hidup penderita HIV/AIDS adalah dukungan keluarga, oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui dukungan keluarga terhadap kepatuhan berobat penderita HIV AIDS di rumah sakit dr. H. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini merupakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penderita HIV AIDS yang berobat di Rumah Sakit dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (52%; n\39) keluarga mendukung tetapi ada juga keluarga tidak mendukung berjumlah 6 responden (8%) dan yang kurang mendukung berjumlah 30 responden (40%). kepatuhan mengikuti program pengobatan adalah 32 responden (42,7%) dan yang tidak patuh berjumlah 43 responden (57,3%). Berdasarkan uji regresi ordinal didapatkan nilai p = 0,554 dan α = 0,05. berarti tidak ada pengaruh dukungan keluarga terhadap Kepatuhan Mengikuti Program Pengobatan HIV/AIDS di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.