Wahyuni Mariana
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Permainan Edukasi (Game) Sebagai Strategi Pendidikan Karakter Andika Aprilianto; Wahyuni Mariana
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2018): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.136 KB) | DOI: 10.31538/nzh.v1i1.47

Abstract

Game Sebagai Strategi Pendidikan Karakter. Dimasa sekarang ini pendidikan karakter sangatlah penting ditanamkan kepada anak sejak dini. Kehidupan modern dengan aktifitas sosialnya yang makin beragam dikhawatirkan bisa merubah dan mempengaruhi karakter anak. Penanaman karakter ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil dan terdekat mereka yaitu keluarga. Selanjutnya bisa dikembangkan lagi di lingkungan pendidikan sekolah dan lingkungan masyarakat disekitar mereka. Penanaman karakter pada anak tidak hanya dilakukan lewat pemberian materi-materi pembelajaran di sekolah ataupun pembiasaan-pembiasaan saja. Tapi juga bisa dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan yaitu bermain. Bermain ini bisa menggunakan permainan yang bersifat edukatif menggunakan media dan ataupun tanpa menggunakan media. Melalui pemainan-permainan edukatif tersebut diharapkan mampu menanamkan karakter-karakter yang baik kepada anak.
Permainan Edukasi (Game) Sebagai Strategi Pendidikan Karakter Andika Aprilianto; Wahyuni Mariana
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2018): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/nzh.v1i1.47

Abstract

Game Sebagai Strategi Pendidikan Karakter. Dimasa sekarang ini pendidikan karakter sangatlah penting ditanamkan kepada anak sejak dini. Kehidupan modern dengan aktifitas sosialnya yang makin beragam dikhawatirkan bisa merubah dan mempengaruhi karakter anak. Penanaman karakter ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil dan terdekat mereka yaitu keluarga. Selanjutnya bisa dikembangkan lagi di lingkungan pendidikan sekolah dan lingkungan masyarakat disekitar mereka. Penanaman karakter pada anak tidak hanya dilakukan lewat pemberian materi-materi pembelajaran di sekolah ataupun pembiasaan-pembiasaan saja. Tapi juga bisa dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan yaitu bermain. Bermain ini bisa menggunakan permainan yang bersifat edukatif menggunakan media dan ataupun tanpa menggunakan media. Melalui pemainan-permainan edukatif tersebut diharapkan mampu menanamkan karakter-karakter yang baik kepada anak.