Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Effleurage Massage Aromatherapy Lemongrass Terhadap Tingkat Nyeri Haid Nurul Khotimah; Nurry Ayuningtyas Kusumastuti; H.A.Y.G Wibisono
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 9 No 2 (2021): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v9i2.202

Abstract

Sebagian wanita mengalami menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri, yaitu nyeri haid (dysmenorrhea). Nyeri haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakseimbangan hormonal, alat reproduksi yang belum matur dan perkembangan psikis yang masih labil. Hal ini lebih rentan terjadi pada remaja wanita, sehingga lebih umum dialami. Karena itu, perlu ada penanganan yang tepat untuk mengurangi nyeri haid, salah satunya dengan metode non farmakologi, yaitu massage effleurage aromatherapy lemongrass. Effleurage massage adalah teknik pemijatan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan saraf, meningkatkan sirkulasi darah, menstimulus serabut taktil di kulit pada abdomen yang memberikan efek relaksasi pada otot abdomen, sehingga nyeri berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Kota Tangerang. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan non randomized pretest and posttest control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Hasil uji Mann Whitney, didapatkan hasil nilai p-value 0.000 (0.000 < 0.05), oleh karena itu dapat simpulkan bahwa ada pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Tangerang.
EFEKTIFITAS EFFLEURAGE MASSAGE AROMATHERAPY LEMONGRASS TERHADAP TINGKAT NYERI HAID Nurul Khotimah; Nurry Ayuningtyas Kusumastuti; H.A.Y.G Wibisono
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Nusantara Hasana Journal, July 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian wanita mengalami menstruasi disertai dengan rasa nyeri (dysmenorrhea). Nyeri haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakseimbangan hormonal, alat reproduksi yang belum matur dan lain sebagainya. Hal ini lebih rentan terjadi pada remaja wanita. Karena itu, perlu ada penanganan yang tepat untuk mengurangi nyeri haid, salah satunya dengan metode non farmakologi, yaitu massage effleurage aromatherapy lemongrass. Effleurage massage adalah teknik pemijatan yang bertujuan untuk menstimulus serabut taktil di kulit pada abdomen yang memberikan efek relaksasi pada otot abdomen, sehingga nyeri berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan non randomized pretest and posttest control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Hasil uji Mann Whitney, didapatkan hasil nilai p-value 0,000 (0,000 < 0,05), oleh karena itu dapat simpulkan bahwa ada pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN STRATEGI KOPING PADA PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT TAHUN 2020 widia irawati nurbiati; Zahrah Maulidia Septimar; H.A.Y.G Wibisono
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Nusantara Hasana Journal, July 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi hemodialisa yang dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronis telah mempengaruhi banyak perubahan kehidupan, Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada pasien gagal ginjal sering mengalami khawatir karena kondisi sakit yang dialaminya hal ini dapat menjadi stressor fisik yang mampu mengarahkan pasien pada tingkat stress, cemas bahkan depresi. Pada saat menghadapi keadaan yang penuh stress pasien gagal ginjal harus beradaptasi dengan stressor. Hal yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari koping. Penelitian bertujuan ini mengetahui Hubungantingkat stres dan strategi koping pada pasien hemodialisa. Penelitian ini menggunakan Literature review yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional. Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pencarian jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan seach engine ProQuest, PubMed, Research Gate, SagePub dan Schoolar. Ada hubungan tingkat stress dengan strategi koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA Eva Fitriana; Rina Puspita Sari; H.A.Y.G Wibisono
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 5 (2021): Nusantara Hasana Journal, October 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loneliness is a feeling of being left out, being separated from others because they feel different from others, being excluded from the group, feeling unnoticed by the people around them, being isolated from the environment and as well. Purpose: to investigate to describe the factors associated with loneliness in the elderly. Methods: literature review with a prism model obtained from Google Scholar and Mendeley, published in 2015-2020. Result: in the literature review above, there are factors associated with loneliness in the elderly, namely: social interaction, stress, spirituality and family support. This is from several articles that there is a relationship between the level of loneliness and social interaction in the elderly, there is a relationship between stress and the level of loneliness in the elderly, there is a relationship between spirituality and the level of loneliness in the elderly.
Bounding Attachment dan Tingkat Stress Ibu Postpartum Lastri Mei Winani; Isna Wanufika; H.A.Y.G Wibisono; Yuliana Katoda
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : 20% ibu postpartum mengalami kondisi psikologi yang labil dan stress pada masa nifas. Hal ini akan mempengaruhi interaksi ibu dan bayinya, jika interaksi memburuk maka akan mempengaruh pertumbuhan dan perkembangan bayi untuk selanjutnya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum. Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif untuk mengetahui hubungan bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adala 53 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil : hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi bounding attachment dari 53 responden, didapatkan bounding attachment yang baik sebanyak 12 (22,6%) dengan tingkat stress cukup pada ibu potspartum dan bounding attachment sangat baik sebanyak 10 (18,9%) dengan tingkat stress berat. Terdapat hubungan antara bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum dengan p value 0.020 < p tabel. Semakin baik bounding attachment ibu maka semakin rendah tingkat stress ibu postpartum. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum dengan p value 0.020 < p tabel. Semakin baik bounding attachment ibu maka semakin ringan tingkat stress ibu postpartum. Tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat dapat melakukan optimalisasi bounding attachment antara ibu dan bayi sejak masa kehamilan, persalinan dan masa nifas
TINJAUAN LITERATUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI SELAMA KEHAMILAN Esti Astuti; Febi Ratnasari; H.A.Y.G Wibisono
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 01 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v1i1.297

Abstract

Kekurangan nutrisi merupakan salah satu masalah nutrisi yang paling sering terjadi selama kehamilan. Anemia dan KEK menjadi masalah gizi yang sering dialami oleh ibu hamil. Hasil Riskesdas tahun 2013 didapatkan sebesar 24,2% ibu hamil beresiko mengalami KEK dan anemia sebesar 37,1% di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemenuhan gizi selama kehamilan. Tinjauan literatur ini menggunakan metode literature review menggunakan 4 database yaitu PubMed, Scholar, Academic Journal, IJSR, DOAJ diperoleh 107 artikel yang kemudian dilakukan penyaringan sehingga didapatkan 11 artikel. Berdasarkan hasil pencarian artikel didapatkan 11 artikel yang menunjukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam pemenuhan gizi selama kehamilan dan yang paling dominan yaitu pengetahuan, motivasi berupa dukungan dari keluarga dan suami, kebudayaan, media massa berupa internet dan video, tingkat pendidikan, status ekonomi dan penghasilan. Saran: Bagi tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan secara virtual dan menggunakan media informasi seperti youtube, yang mengikuti kemajuan teknologi saat ini.