Rita Rosita
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Digital Rita Rosita; Sofyan Iskandar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3127

Abstract

Kepala Sekolah di Era digital harus mampu menyelesaikan berbagai tantangan dunia pendidikan di era digital.Kepala sekolah harus mampu menjadikan berbagai persoalan menjadi sebuah peluang dalam rangka menciptakan sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Adapun tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengetahui berbagai tantangan yang di hadapi oleh kepala sekolah di era digital dan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat dijterapkan di era digital. Berdasarkan hasil penelitian kepala sekolah mempunyai tantangan yang sangat besar dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya ditengah arus globalisasi. Kepala sekolah juga harus mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin. Ada berbagai macam gaya kepemimpinann kepala sekolah yang bisa diterapkan di era digital yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demoktratis, bebas, gaya kepemimpinan  transformasional, transaksional,dan authoritarian.  Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah berbagai tantangan di era digital harus dapat dihadapi oleh kepala sekolah sebagai pemimpin . Adapun gaya berbagai gaya kepemimpinan yang diterpkan adalah sesuai dengan situasi dan kondisi. Gaya kepemimpinan yang dipkai pada era digital adalah yang mampu memberi rasa nyaman  namun pada umumnya yang lebih dominan adalah gaya kepemimpinan yang demokratis dan transformasional.
Urgensi Pendidikan Karakter: Tantangan Moralitas dalam Dinamika Kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0 Rita Rosita; Tatang Muhtar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3138

Abstract

Era Revolusi Industri memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan. Hal ini menyebabkan banyak tantangan yang harus dihadapi demi mencapai pembelajaran yang efektif. Salah satunya adalah tantangan moral seperti cyberbullying, plagiarisme, pentingnya keamanan dan keselamatan dalm menggunakan teknologi dan lain sebagainya. Untuk itu, guru diharapkan untuk dapat memahami bagaimana cara menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja tantangan moral di era Revolusi Industri 4.0 dan bagaimana cara menghadapinya.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan yang bersumber dari karya tulis ilmiah atau bahan-bahan pustaka sebagai objek dari penelitian ini. Berdasarkan kajian beberapa literatur dapat ditarik kesimpulan bahwa  Pendidikan karakter perlu ditetapkan untuk mencegah pengeruh negatif yang dihasilkan dari teknologi di era revolusi 4.0. Pendidikan karakter merupakan pengembangan, pembentukan, dan penanaman akhlak mulia dalam diri seseorang. Guru/pendidik memiliki peran yang penting dalam penerapan pendidikan karakter kepada siswa. Tentunya harus mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter yang efektif kepada siswa. empat strategi yang dapat dilakukan pada pelaksanaan pendidikan karakter yaitu pembelajaran (teaching), penguatan (reinforcing), keteladanan (modeling), serta pembiasaan (habituating) dalam keberhasilan pelasanaan pendididkan katakter harus adanya kerjasama semua pihak yaitu orang tua,guru, masyarakat, pemerintah, media massa.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak Restu Rahayu; Rita Rosita; Yayu Sri Rahayuningsih; Asep Herry Hernawan; Prihantini Prihantini
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3237

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang penerapan kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan subjek tentang situasi dan data yang diperoleh selama pengamatan dan pertanyaan sehingga menjadi informasi yang berguna dan mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian ini menjelaskan dan memberi gambaran mengenai implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum di sekolah penggerak telah dilaksanakan dengan optimal dan sedang berlangsung, walaupun dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan dan hambatan. Kunci keberhasilan dari adanya penerapan kurikulum di sekolah penggerak adalah dari kepala sekolah dan guru-gurunya harus memiliki kemauan untuk melakukan perubahan. Kepala sekolah selaku pemimpin harus dapat merubah mindset Sumber Daya Manusia yang ada di sekolah tersebut untuk mau melakukan perubahan sehingga kurikulum merdeka dapat diterapkan.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Digital Rita Rosita; Sofyan Iskandar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3127

Abstract

Kepala Sekolah di Era digital harus mampu menyelesaikan berbagai tantangan dunia pendidikan di era digital.Kepala sekolah harus mampu menjadikan berbagai persoalan menjadi sebuah peluang dalam rangka menciptakan sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Adapun tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mengetahui berbagai tantangan yang di hadapi oleh kepala sekolah di era digital dan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat dijterapkan di era digital. Berdasarkan hasil penelitian kepala sekolah mempunyai tantangan yang sangat besar dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya ditengah arus globalisasi. Kepala sekolah juga harus mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin. Ada berbagai macam gaya kepemimpinann kepala sekolah yang bisa diterapkan di era digital yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demoktratis, bebas, gaya kepemimpinan  transformasional, transaksional,dan authoritarian.  Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah berbagai tantangan di era digital harus dapat dihadapi oleh kepala sekolah sebagai pemimpin . Adapun gaya berbagai gaya kepemimpinan yang diterpkan adalah sesuai dengan situasi dan kondisi. Gaya kepemimpinan yang dipkai pada era digital adalah yang mampu memberi rasa nyaman  namun pada umumnya yang lebih dominan adalah gaya kepemimpinan yang demokratis dan transformasional.
Urgensi Pendidikan Karakter: Tantangan Moralitas dalam Dinamika Kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0 Rita Rosita; Tatang Muhtar
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3138

Abstract

Era Revolusi Industri memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan. Hal ini menyebabkan banyak tantangan yang harus dihadapi demi mencapai pembelajaran yang efektif. Salah satunya adalah tantangan moral seperti cyberbullying, plagiarisme, pentingnya keamanan dan keselamatan dalm menggunakan teknologi dan lain sebagainya. Untuk itu, guru diharapkan untuk dapat memahami bagaimana cara menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja tantangan moral di era Revolusi Industri 4.0 dan bagaimana cara menghadapinya.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan yang bersumber dari karya tulis ilmiah atau bahan-bahan pustaka sebagai objek dari penelitian ini. Berdasarkan kajian beberapa literatur dapat ditarik kesimpulan bahwa  Pendidikan karakter perlu ditetapkan untuk mencegah pengeruh negatif yang dihasilkan dari teknologi di era revolusi 4.0. Pendidikan karakter merupakan pengembangan, pembentukan, dan penanaman akhlak mulia dalam diri seseorang. Guru/pendidik memiliki peran yang penting dalam penerapan pendidikan karakter kepada siswa. Tentunya harus mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk memberikan pemahaman mengenai pendidikan karakter yang efektif kepada siswa. empat strategi yang dapat dilakukan pada pelaksanaan pendidikan karakter yaitu pembelajaran (teaching), penguatan (reinforcing), keteladanan (modeling), serta pembiasaan (habituating) dalam keberhasilan pelasanaan pendididkan katakter harus adanya kerjasama semua pihak yaitu orang tua,guru, masyarakat, pemerintah, media massa.
Meningkatkan Keterampilan Membaca Kritis Buku Teks dalam Belajar Sejarah Melalui Metode Search, Solve, Create and Share (SSCS) Rita Rosita; Nana Supriatna
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2020): Berbagai metode Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v9i2.27155

Abstract

Students’ critical reading skill is being decreasing, especially in learning history. In the other hand, students’ reading skill during learning history is important and has its significance to be developed. The indications can be seen from the ability on finding and comparing reading sources, analyzing readings, making notes from reading results, and sharing information from reading analysis results. Due to the significance of this research, author formulates some problems taken, those are: first, how to develop history learning using methods Search, solve, create, and share (SSCS). Second, how to implement the search, solve, create, and share methods (SSCS). Third, how to increase learning using the search, solve, create, and share methods (SSCS). Fourth, the efforts to overcome the obstacles arisen in the application of search, solve, create, and share (SSCS) method. This study aims to improve critical reading skills of student's history textbook during learning history. This study uses a classroom action research model with Kemmis and Taggart design consisting of planning, implementation, observation, and reflection. This study aspects of the textbook's Critical reading skills are selecting information from the historical textbook that corresponds to the discussion, finding information from the history textbooks, analyzing the content of the reading in the history textbooks, asking questions to the teacher or friends about the learning materials in the history textbooks, making notes based on the readings from the history textbook, sharing the work based on the reading results. Based on the results, this search, solve, create, and share (SSCS) may improve Students’ critical reading skill in history learning . This is indicated by the increase in the critical reading skill on textbook of the learning process in each cycle.