Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM STUKTUR SOSIAL KELUARGA DESA DI YOGYAKARTA Ahmad Shofiyuddin Ichsan; Samsudin Samsudin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.3 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang struktur sosial keluarga desa di Yogyakarta yang berimplikasi pada penanaman pendidikan karakter anak dan mencoba menguraikan bagaimana pendekatan sosiologi (struktur fungsional) mampu memberikan sumbangsih keilmuan terhadap dinamika keluarga desa di Yogyakarta dalam konteks tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus di Kecamatan Piyungan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dalam keluarga desa di Yogyakarta sejak dini telah diberikan pendidikan njawani, yakni pendidikan yang tidak hanya memahami bahasa Jawa, tetapi juga harus menjalankan etika, budaya, dan agama yang telah dilestarikan dalam masyarakat Jawa. Struktur sosial mampu memberi ruang dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak. Untuk itu, diperlukan pemahaman secara utuh dengan menyadari dua aspek penting dalam melihat perubahan keluarga desa di Yogyakarta, yakni aspek struktural dan aspek fungsional.
PEMBELAJARAN ASWAJA SEBAGAI BASIS KEKUATAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR DI MI MA’ARIF SAMBENG BANTUL YOGYAKARTA Alifatul Azizah Istiyani; Ahmad Shofiyuddin Ichsan; Samsudin
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 11 No. no 1 (2021): TARBIYAH ISLAMIYA
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the increasing number of young people who join Islamic organizations which sometimes conflict with national customs and traditions. Aswaja learning in schools has an important role to provide an understanding of the correct creed without overriding the values ??of nationalism. This research type is field research using qualitative methods with a case study approach. This research took place in Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Sambeng Bantul, Yogyakarta. Data collection was done by observations, interviews, and documentations, while data analysis used circular theory. The results of this research are: 1) implementation of Aswaja learning as the basis for the strength of character education at MI Ma'arif Sambeng, among others: a) habituation activities, b) intra-curricular activities, and c) extracurricular activities. 2) the implications of Aswaja learning as the basis for the strength of character education at MI Ma'arif Sambeng, among others: a) respect for hero services, b) choosing to travel domestically, and c) respect for national culture. 3) the relevance of Aswaja's learning as the basis for the strength of character education in love the homeland at MI Ma'arif Sambeng according to current conditions by formulating a basic national attitude through a balance between Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, and Ukhuwah Insaniyah which need to be instilled in students from an early age.
Pelatihan Tahsin Alquran Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan Metode Yanbu’a Yusuf Bahtiyar; Lina Lina; Samsudin Samsudin; Ahmad Shofiyuddin Ichsan
Journal of Integrated Elementary Education Vol 2, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v2i1.10671

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membahasmenjelaskan dampak pelaksanaan pelatihan tahsin AlQuran dengan metode Yanbu’a bagi terhadap kompetensi bagi guru Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan mewawancarai instruktur, peserta pelatihan, dan orang lain yang mengetahui pelaksanaan pelatihan tersebut. Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, dan dianalisis dengan model Sirkuler dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan tahsin Al Quran di Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur dilaksanakan setiap hari jum’at pagi selama 90 menit. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan latihan. Langkah-langkah kegiatan pelatihan ini meliputi pembukaan, apersepsi, pengenalan konsep, peningkatan pemahaman (latihan), evaluasi, dan penutup. Hasil pelatihan tahsin Alquran dengan metode Yanbu’a telah meningkatkan semangat guru dalam belajar Al Quran dan meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam membina bacaan dan hafalan siswa. Faktor pendukung pelatihan ini adalah usia guru yang telah matang, pelatih yang kompeten, dan perhatian dari pengasuh. Faktor penghambat pelatihan ini adalah: terbatasnya alokasi waktu, tempat pelatihan yang kurang kondusif, dan ketidakhadiran tutor.Kata Kunci: Pelatihan Guru, Tahsin Alquran, Metode Yanbu’aAbstract: This study aims to discuss and explain the impact of implementing Al-Quran tahsin training with the Yanbu'a method for the competence of teachers of Madrasah Ibtidaiyah Al Ma'had An-Nur. This research method is carried out by observing and interviewing instructors, trainees, and other people who know the implementation of the training. Interviews and documentation were used to collect research data and were analyzed using a circular model and source triangulation. The results of this study indicate that the Qur'an tahsin training activities at Madrasah Ibtidaiyah Al Ma'had An-Nur are carried out every Friday morning for 90 minutes. The learning methods used are lectures, questions and answers, and exercises. The steps of this training activity include opening, apperception, concept introduction, increasing understanding (practice), evaluation, and closing. The results of tahsin the Koran with the Yanbu'a method have increased the enthusiasm of teachers in learning the Koran and increased teacher competence and performance in fostering student reading and memorization. Supporting factors for this training are the age of mature teachers, competent trainers, and attention from caregivers. The inhibiting factors for this training were: limited time, less conducive training venues, and the absence of tutors.
Strategi Penanaman Karakter Islami pada Santri di Asrama SMK Ma’arif 5 Gombong Kebumen Nasirudin; Munjahid; Samsudin
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 14 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/annur.v14i1.266

Abstract

The purpose of this research was to determine the strategy of inculcating Islamic character in students in dormitory of SMK (Vocational High School) Ma'arif 5 Gombong, what character values were there, and the supporting and inhibiting factors in the learning process there. This research was qualitative with data collection through observation, interviews and documentation. The validity of the data was done by using the triangulation method. The study results stated that the strategy of planting Islamic students in dormitory of SMK Ma'arif 5 Gombong was exemplary, disciplined, habituation. While the values of Islamic character were pious, grateful, polite, polite, honest, disciplined, and respecting time. The supporting factors for this strategy were the high level of conditioning, the presence of CCTV, good management, while the inhibiting factor was the diverse input of students and not all students had the intention to study religion.
PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM STUKTUR SOSIAL KELUARGA DESA DI YOGYAKARTA Ahmad Shofiyuddin Ichsan; Samsudin Samsudin
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang struktur sosial keluarga desa di Yogyakarta yang berimplikasi pada penanaman pendidikan karakter anak dan mencoba menguraikan bagaimana pendekatan sosiologi (struktur fungsional) mampu memberikan sumbangsih keilmuan terhadap dinamika keluarga desa di Yogyakarta dalam konteks tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus di Kecamatan Piyungan Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dalam keluarga desa di Yogyakarta sejak dini telah diberikan pendidikan njawani, yakni pendidikan yang tidak hanya memahami bahasa Jawa, tetapi juga harus menjalankan etika, budaya, dan agama yang telah dilestarikan dalam masyarakat Jawa. Struktur sosial mampu memberi ruang dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak. Untuk itu, diperlukan pemahaman secara utuh dengan menyadari dua aspek penting dalam melihat perubahan keluarga desa di Yogyakarta, yakni aspek struktural dan aspek fungsional.
Hukuman dalam Pendidikan Islam: Studi atas Dampak Psikologis Anak Usia Dasar dan Citra Guru Samsudin Samsudin; Muhammad Asrofi
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v14i2.892

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hukuman dalam perspektif Islam dan dampak hukuman bagi anak usia Sekolah Dasar (Madrasah Ibtidaiyah) dan citra guru disertai dengan uraian beberapa solusi dalam pembelajaran tanpa hukuman. Jenis artikel ini adalah library research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil artikel ini menunjukkan bahwa hukuman dalam konteks pendidikan Islam tidak mutlak diberikan kepada anak, tetapi hukuman bisa dijatuhkan kepada mereka dalam upaya memperbaiki perilaku menyimpang, khususnya dalam konteks syariat Islam. Dampak hukuman bagi psikologis anak adalah menimbulkan rasa benci anak terhadap guru, membentuk jiwa pemberontak, dan tidak antusias anak dalam belajar, sedangkan dampak hukuman terhadap citra guru adalah profesi guru yang dipandang mulia akan memudar dan guru tidak lagi menjadi teladan bagi anak. Maka dari itu, diperlukan upaya guru secara profesional dalam mendidik tanpa menggunakan hukuman, yakni dengan memahami perkembangan anak, membuat kontrak belajar, mengapresiasi, menasihati, menjelaskan letak kesalahan, memberi keteladanan, mengajar secara pendekatan personal, dan menyadari kewibawaan seorang pendidik.