Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abdimas: Papua Journal Of Community Service

Sosialisasi Masyarakat Tentang Sub Aliran Sungai Di Sekitar Kawasan Hutan Kampung Klaben Distrik Mariat Gunung Kabupaten Sorong Irnawati, Irnawati; Hidaya, Nur
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 2, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v2i2.1239

Abstract

Sosialisasi Masyarakat Kampung Klaben dengan melihat langsung kemasyarakat local tentang Sikap Masyarakat terhadap Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan DAS, perlu diketahui tujuan dari sosialisasi ini mengetahui kondisi Sosial ekonomi Masyarakat terhadap sumberdaya alam di Sekitar Di Sub Das. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan pada tingkat masyarakat dengan data yang mencakup deskriptif yang menggambarkan suatu kondisi alam masyarakat terhadap Pengelolaan daerah aliran sungai, Sehingga Hasil dari sosialisasi langsung ke masyarakat local yang aktif melakukan perkebunan dan mengambil kayu bakar di pinggiran sungai sebagai kebutuhan hidup, dan mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam kegiatan penanaman 1000 pohon pada pinggiran sungai. Kesimpulan yang didapat adalah Masyarakat sekitar das menunjukkan bahwa kemampuan pelaku pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan masih rendah terlihat dengan tingginya  eksploitatif terhadap hutan dapat mengancam kelestarian hutan itu sendiri. Hal tersebut sejalan dengan maraknya kegiatan penebangan liar (illegal logging) yang dilakukan oleh masyarakat.
Sosialisasi Peran Hutan dan Lingkungan dalam Penanggulangan Banjir di Kota Sorong Irnawati Irnawati; Mierta Dwangga; Muhammad Fadli Hasa
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v5i1.2148

Abstract

Bencana banjir merupakan bencana yang cukup sering terjadi di wilayah Indonesia karena adanya tingkat intensitas curah hujan di indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Di kota sorong bencana banjir cukup sering terjadi ada yang karena faktor alam dan non alam,salah satu faktor non alam yaitu dari aktivitas manusia seperti penambangan pasir, batu dan lainnya. Tujuan sosialisasi ini untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pentingnya peran hutan dan lingkungan sebagai penanggulangan banjir. Metode yang digunakan yaitu model pendekatan eksploratif. Hasil dari kegiatan sosialisasi dan diselingi dengan wawancara diketahui bahwa dikarenakan masyarakat dan pemilik penambangan menggunakan lahan di sekitar Galian C yang awalnya berupa hutan yang seharusnya dimanfaatkan untuk daerah konservasi tanah dan air, digunakan untuk kegiatan penambangan. Kurang adanya partisipasi masyarakat antara lain disebabkan ketidaktahuan dari masyarakat itu sendiri tentang apa yang harus mereka lakukan dalam masalah konservasi serta masyarakat tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau kurang adanya komunikasi antara pihak pemerintah dan masyarakat.
Sosialisasi Undang-Undang Kepemilikan Tanah Adat Bagi Masyarakat Malamoi di Kelurahan Klablim Rajab Lestaluhu; Reijeng Tabara; Mira Herawati Soekamto; Irnawati Irnawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v5i2.2496

Abstract

Indonesia, with various ethnic groups, has a wide area and diverse cultural diversity. With this wealth, the ownership of the territory or land of each ethnic group has different customary provisions. Along with the progress of time and an increase in population, it has caused many problems in customary land ownership. The Moi tribe in Klablin sub-district, Kota Sorong, has customary land ownership rights, but often experience disputes over their ownership. Therefore it is very necessary to socialize the law on customary land ownership for the Malamoi people in Klablim Village. This activity is carried out with the stages of observation, preparation and implementation of activities carried out with a lecture system and question and answer discussion. The results of this activity indicate that the problem with customary land ownership rights in Klablin Village by the Moi tribe does not have knowledge of ownership because it is owned by several clans, doubling or duplicating customary waiver letters, there is a sale above sale status and there is no registration of customary land in the eyes of government law . Settlement of customary land issues can be resolved by registering customary land ownership rights according to law and government regulations.