Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Petani Kelurahan Klamana Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober, 2017. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali perlakuan dan 3 kali ulangan sebagai berikut : G0 = Bebas gulma.  G1 = Bergulma s/d 20 HST. G2 = Bergulma s/d 40 HST, G3 = Bergulma s/d 60 HST. Data penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan untuk mengetahui beda nyata atau tidak antar perlakuan penyiangan gulma terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis dilakukan pengujian dengan uji Uji Beda Nyata Tetap (BNT) pada taraf 0.05 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan gulma (G1) berpengaruh nyata terhadap tanaman saat pertumbuhan vegetatif dan perlakuan (G2) berpengaruh nyata terhadap tanaman jagung manis pada saat pertumbuhan generative tanaman jagung manis.Perlakuan penyiangan gulma (G1) pada tanaman jagung manis hingga waktu sampai dengan 20 hari setelah tanam (HST) berpengaruh terhadap tinggi tanaman jagung manis umur 15 HST (97.46 cm), 30 HST (164.94 cm) dan 45 HST (223.18 cm) dan jumlah daun pada umur 15 HST (18.17 helai), 30 HST (12.83 helai) dan 45 HST (14.33 helai). Sedangkan perlakuan bergulma (G2) hingga waktu 40 hari setelah tanam (HST) berpengaruh terhadap komponen dimeter tongkol (6.19 cm), panjang tongkol (23.85 cm), berat tongkol (125.75 gr) dan produksi tongkol (4.98kg/petak).Â