Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kondisi Lingkungan dan Status Trofik Danau Rawa Pening di Jawa Tengah Sulastri, -; Henny, Cynthia; Handoko, Unggul
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Rawa Pening merupakan satu dari 15 danau di Indonesia yang menjadi prioritas untuk diselamatkan dari kerusakan karena mengalami masalah eutrofikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status terkini lingkungan perairan danau dan tingkat eutrofikasi sebagai dasar pengendalian eutrofikasi di Danau Rawa Pening. Muatan sedimen, kualitas air, dan konsentrasi nutrien diamati di aliran air masuk ke danau, di perairan danau, dan di saluran air keluar dari danau. Pengamatan dilakukan pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2013. Parameter kejernihan, kekeruhan, temperatur, DO, pH, dan konduktivitas diamati secara langsung di perairan danau. Parameter nutrien, TSS, dan klorofil-a dianalisis di laboratorium dengan metode standar. Indeks Status Trofik digunakan untuk menentukan tingkat eutrofikasi danau. Kondisi hidroklimatologi menunjukkan secara musiman fluktuasi volume dan debit air keluar danau mengikuti pola fluktuasi curah hujan. Muatan sedimen di saluran air masuk ke danau lebih tinggi daripada di dalam danau dan di alur air keluar danau. Hal ini mengindikasikan bahwa Danau Rawa Pening berperan sebagai penampungan dan pengendapan sedimen serta nutrien dari sungai di sekitarnya. Secara spasial dan temporal kondisi kualitas air di danau menunjukkan variasi yang tinggi. Konsentrasi nutrien yang tinggi di danau pada musim hujan dan kemarau mengindikasikan bahwa sumber nutrien tidak hanya berasal dari luar tetapi juga dari dalam danau itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan Danau Rawa Pening merupakan danau eutrofik dan fosfor diduga sebagai faktor utama penyebab eutrofikasi dan pertumbuhan eceng gondok.
ANALISIS KADAR HAEMOGLOBIN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA - Sulastri; Dian Rahmawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.485 KB)

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan disuatu negara seluruh dunia. AKB di Indonesia masih sangat tinggi yaitu mencapai 34/1000 KH (kelahiran hidup), bila dibandingkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 yaitu 23/1000 KH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar haemoglobin ibu hamil terhadap kejadian persalinan preterm. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan menggunakan pendekatan case control yang bersifat “Retrospective”. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa responden yang mengalami anemia cenderung mengalami persalinan preterm dengan data responden yang mengalami anemia sebagian besar yaitu 44 orang (34,9%) mengalami persalinan preterm dan 25 responden (19,8%) mengalami persalinan aterm. Sedangkan pada responden yang tidak mengalami anemia sebagian besar mengalami persalinan aterm yaitu sebanyak 38responden (30,2%) dan 19 responden (15,1%) mengalami persalinan preterm.  Kata Kunci : Haemoglobin, ibu hamil, Prematur
Sosialisasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Di Desa Baros Kecamatan Baros Kabupaten Serang Pada Bulan Mei 2020 Yuliana Yuli W.; - Sulastri
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, untuk menciptakan kepastianhukum Pertanahan, Pemerintah menyelenggarakan pendaftaran tanah. Atas tanah yang telah didaftarkan selanjutnyadiberikan tanda butki ha katas tanah, yang merupakan alat bukti yang kuat mengenai kepemilikan tanah. Dalampendaftaran tanah, girik yaitu tanda bukti pembayaran pajak atas tanah, bukan merupakan tanda bukti kepemilikanhak atas tanah, maka pemegang sertifikat atas tanah akan memiliki hak kebendaan yang lebih kuat. Sumber dayaagrarian atau sumber daya alam berupa permukaan bumi yang disebut tanah, selain memberikan manfaat namunjuga melahirkan masalah lintas sektoral yang mempunyai aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek politik aspekpertahanan dan keamanan, dan bahkan aspek hukum, sebagai sumber kekayaan alam yang terdapat di darat dapatdipahami apabila tanah diyakini sebagai wujud kongkrit dari salah satu modal dasar pembangunan Nasional. Masihrendahnya tingkat pemahaman masyarakat tentang proses pendaftaran dan peralihan hak atas tanah menjadi rumusanmasalah dari pengabdian masyarakat ini. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat pendaftaran tanahmenyebabkan jumlah tanah di wilayah Kabupaten Serang yang bersertifikat atau terdaftar masih sedikit. Metodedialog dan diskusi dengan warga yang menjadi sasaran dilakukan bersamaan dengan pendataan pada jumlah wargasetempat guna memperlancara kegiatan ini. Data tersebut kemudian menjadi pedoman guna mengundang wargamasyarakat untuk menghadiri sosialisasi Manfaat Pendaftaran Tanah Bagi Pemegang Hak Atas Tanah. Tahapanyang ditempuh adalah persiapan, pelaksanaan, serta pelaporan. Kata Kunci : Agraria, Girik , Pertanahan