Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kisah Kelabu di Balik Maraknya Pers Lokal Di Kalimantan Sulhan, Muhamad
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 3 (2006): Tarik Menarik Kepentingan dalam Media Masa
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

Drwan upon three filters of political econmic analysis of mass media, namely concentrated ownership, advertising and the dynamism of audience, this article uncover a local press in Kalimantan.For the sake gaining maximal profit they fail to perform as watch dog and safeguarding moral idealism
MAKNA DESTINASI WISATA DI DUA ‘DUNIA’: Studi atas Gambaran Dunia Maya dan Fakta Empirik Destinasi Wisata Sulhan, Muhamad
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.584 KB)

Abstract

AbstrakTulisan ini berupaya mendeskripsikan dan mengelaborasi perbedaan makna yang munculatas gambaran destinasi wisata dalam dua bentuk. Di satu sisi adalah gambaran dunia maya di duasitus destinasi wisata, di sisi lain adalah gambaran fakta sesungguhnya setelah seseorang datangke sebuah tempat destinasi. Penelitian sebagai dasar tulisan ini menggabungkan analisis atas duahal. Pertama, mengambil dan menganalisis isi dua situs resmi dari dua destinasi wisata di Indonesiayang populer dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif atas gambar dan kalimat. Kedua,melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap informan yang datang dan menyaksikansebuah tempat destinasi wisata setelah mendapatkan informasi di laman digital. Analisis atasgabungan dua data tadi berupaya memperlihatkan keunikan, kesenjangan, dan perbedaan antaragambaran dunia maya atas destinasi wisata, dengan opini dan persepsi pengunjung wisata yangtelah melihat secara nyata destinasi tersebut. Pemanfaatan media digital telah membuat gambaransebuah destinasi dengan keunikan tersendiri. Terdapat gambaran yang ‘hiperbolik’ atas sebuahtempat destinasi. Gambaran yang ternyata menuai kritik, kekecewaan, dan ketidakpuasan setelahseorang pengunjung wisata datang dan menyaksikan sendiri tempat destinasi yang digambarkandalam dunia maya (blog, situs, fesbuk, twitter, dan lain-lain).Keyword: destinasi wisata, digital communication, hiperrealitas, cyberworld.
Deliberative Democracy and the New Social Movement: A Case from the Bojonegoro Media Sulhan, Muhamad
Komunikator Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.111019

Abstract

The post-reform social movement is an interesting topic study. The nature of the movement which was not merely ideological vis a vis with the repressive style of the new order, this movement continued to look for unique formulations related to the negation of subject-objects. In that context the role of the media becomes an interesting element to examine. The existence and position of the media becomes a necessity in a social movement. Non-governmental organizations (NGOs) have used the media in such a way as to achieve its’ goals. Apart from a fluctuating level of success, the process of integrating the movement of substances with the medium that mediates the achievement of goals becomes an interesting object of study. This article intends to elaborate on how far the meaning and dynamics of  new media, focusing on two websites of social movements in Bojonegoro in achieving NGO objectives. Using narrative text analysis, this paper attempts to parse in simple terms the two pages of the website according to the information system settings and models created by the government of Bojonegoro Regency, East Java. In his analysis, this study uses Habermas's view of the deliberatif discourse of the dam model as a theoretical framework.
MAKNA DESTINASI WISATA DI DUA ‘DUNIA’: Studi atas Gambaran Dunia Maya dan Fakta Empirik Destinasi Wisata Muhamad Sulhan
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.584 KB) | DOI: 10.12928/channel.v5i2.7980

Abstract

AbstrakTulisan ini berupaya mendeskripsikan dan mengelaborasi perbedaan makna yang munculatas gambaran destinasi wisata dalam dua bentuk. Di satu sisi adalah gambaran dunia maya di duasitus destinasi wisata, di sisi lain adalah gambaran fakta sesungguhnya setelah seseorang datangke sebuah tempat destinasi. Penelitian sebagai dasar tulisan ini menggabungkan analisis atas duahal. Pertama, mengambil dan menganalisis isi dua situs resmi dari dua destinasi wisata di Indonesiayang populer dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif atas gambar dan kalimat. Kedua,melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap informan yang datang dan menyaksikansebuah tempat destinasi wisata setelah mendapatkan informasi di laman digital. Analisis atasgabungan dua data tadi berupaya memperlihatkan keunikan, kesenjangan, dan perbedaan antaragambaran dunia maya atas destinasi wisata, dengan opini dan persepsi pengunjung wisata yangtelah melihat secara nyata destinasi tersebut. Pemanfaatan media digital telah membuat gambaransebuah destinasi dengan keunikan tersendiri. Terdapat gambaran yang ‘hiperbolik’ atas sebuahtempat destinasi. Gambaran yang ternyata menuai kritik, kekecewaan, dan ketidakpuasan setelahseorang pengunjung wisata datang dan menyaksikan sendiri tempat destinasi yang digambarkandalam dunia maya (blog, situs, fesbuk, twitter, dan lain-lain).Keyword: destinasi wisata, digital communication, hiperrealitas, cyberworld.
Deliberative Democracy and the New Social Movement: A Case from the Bojonegoro Media Muhamad Sulhan
Komunikator Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.111019

Abstract

The post-reform social movement is an interesting topic study. The nature of the movement which was not merely ideological vis a vis with the repressive style of the new order, this movement continued to look for unique formulations related to the negation of subject-objects. In that context the role of the media becomes an interesting element to examine. The existence and position of the media becomes a necessity in a social movement. Non-governmental organizations (NGOs) have used the media in such a way as to achieve its’ goals. Apart from a fluctuating level of success, the process of integrating the movement of substances with the medium that mediates the achievement of goals becomes an interesting object of study. This article intends to elaborate on how far the meaning and dynamics of  new media, focusing on two websites of social movements in Bojonegoro in achieving NGO objectives. Using narrative text analysis, this paper attempts to parse in simple terms the two pages of the website according to the information system settings and models created by the government of Bojonegoro Regency, East Java. In his analysis, this study uses Habermas's view of the deliberatif discourse of the dam model as a theoretical framework.
Kisah Kelabu di Balik Maraknya Pers Lokal Di Kalimantan Muhamad Sulhan
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 3 (2006): MARET (Tarik Menarik Kepentingan dalam Media Masa)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1505.996 KB) | DOI: 10.22146/jsp.11027

Abstract

Drwan upon three filters of political econmic analysis of mass media, namely concentrated ownership, advertising and the dynamism of audience, this article uncover a local press in Kalimantan.For the sake gaining maximal profit they fail to perform as watch dog and safeguarding moral idealism
Pergeseran Isu dalam Wacana Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Pandemi Covid-19: Kasus Yogyakarta dan Surabaya Muhamad Sulhan
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2021): Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v9i2.3976

Abstract

This article aims to describe complexity of news texts on discourse Desa Tangguh Bencana (Destana) in Yogyakarta and Surabaya which are contained in online media throughout the process of handling the Covid-19 pandemic in 2020. This article use the critical discourse analysis (CDA) from Teun A van Dijk’s model (1988) to analyze the structure of news report which consists of two main categories: summary and story. The summary aspect is reduced to an analysis of headlines and leads. The story is revealed to analysis of the situation and comments. The result of analysis found that had been a shift in Destana discourse in 2 (two) online media (merdeka.com, and medcom.id3). The discourse shitfting comes from an informative discourse to an investigative discourse during May – November 2020. Another finding was that there was a pattern of the use of issues and discourses that remain the same as a 'stage' for the appearance of the political elite. They have been using Destana's humanist discourse to become politically charged with the shift in the word 'Desa' into 'Kampung'.
MAKNA DESTINASI WISATA DI DUA ‘DUNIA’: Studi atas Gambaran Dunia Maya dan Fakta Empirik Destinasi Wisata Muhamad Sulhan
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v5i2.7980

Abstract

AbstrakTulisan ini berupaya mendeskripsikan dan mengelaborasi perbedaan makna yang munculatas gambaran destinasi wisata dalam dua bentuk. Di satu sisi adalah gambaran dunia maya di duasitus destinasi wisata, di sisi lain adalah gambaran fakta sesungguhnya setelah seseorang datangke sebuah tempat destinasi. Penelitian sebagai dasar tulisan ini menggabungkan analisis atas duahal. Pertama, mengambil dan menganalisis isi dua situs resmi dari dua destinasi wisata di Indonesiayang populer dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif atas gambar dan kalimat. Kedua,melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap informan yang datang dan menyaksikansebuah tempat destinasi wisata setelah mendapatkan informasi di laman digital. Analisis atasgabungan dua data tadi berupaya memperlihatkan keunikan, kesenjangan, dan perbedaan antaragambaran dunia maya atas destinasi wisata, dengan opini dan persepsi pengunjung wisata yangtelah melihat secara nyata destinasi tersebut. Pemanfaatan media digital telah membuat gambaransebuah destinasi dengan keunikan tersendiri. Terdapat gambaran yang ‘hiperbolik’ atas sebuahtempat destinasi. Gambaran yang ternyata menuai kritik, kekecewaan, dan ketidakpuasan setelahseorang pengunjung wisata datang dan menyaksikan sendiri tempat destinasi yang digambarkandalam dunia maya (blog, situs, fesbuk, twitter, dan lain-lain).Keyword: destinasi wisata, digital communication, hiperrealitas, cyberworld.