p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Teknologika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KETAHAN KOROSI CAKRAM UNTUK KENDARAAN RODA DUA Agus Solehudin; Yusep Sukrawan; M. Alfathan
Jurnal Teknologika Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.802 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis perbandingan laju korosi pada cakram ex-Jepang dan cakram tanpa merek dalam medium korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan laju korosi antara cakram ex-Jepang dan cakram tanpa merek pada medium korosif. Penelitian ini menggunakan dua medium korosif yaitu larutan NaCl dan larutan Na2CO3 masing-masing mempunyai konsentrasi 3,5%. Sebelum melakukan uji laju korosi, dilakukan uji spektrometri untuk mengetahui masing-masing unsur yang terkandung dalam cakram ex-Jepang dan cakram tanpa merek. Hasil dari pengujian spektrometri membuktikan bahwa unsur masing masing cakram mempunyai unsur yang berbeda-beda yang disinyalir membuat laju korosi pun berbeda-beda. Manfaat dari penelitian ini untuk sebagai media informasi untuk membandingkan laju korosi antara cakram ex-jepang dan cakram tanpa merek. Laju korosi dihitung menggunakan metode kehilangan massa. Penelitian menggunakan 4 variasi waktu. Pengujian dilakukan pada 7, 14, 21 dan 28 hari. Hasil perhitungan setalah dilakukan penelitian menunjukan rata-rata laju korosi tertinggi pada medium larutan NaCl dimiliki oleh cakram tanpa merek pada hasil tertinggi hari ke-21 dengan hasil laju korosi sebesar 50 x 10-6 mm/ tahun. Sama halnya pada medium larutan Na2CO3, hasil laju korosi cakram tanpa merek mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan cakram ex-Jepang dengan hasil rata-rata sebesar 6 x 10-6 mm/ tahun. Pada kesimpulannya, medium korosif berupa larutan NaCl mempunyai tingkat korosifitas lebih tinggi dibandingkan dengan larutan Na2CO3 dan cakram tanpa merek mempunyai nilai laju korosi lebih tinggi dibandingkan cakram ex-Jepang.