Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SURVEI SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA KRAMAT KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Lia Amalia
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 1, No 1 (2019): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.029 KB) | DOI: 10.35971/jjhsr.v1i1.1787

Abstract

Jumlah penduduk yang terus bertambah berdampak pada bertambahnya kebutuhan sarana kesehatan termasuk sarana kesehatan lingkungan, seperti jamban, Sarana Pembuangan air Limbah (SPAL), tempat sampah dan Sumber Air Bersih. Hasil Riskesdas 2013 proporsi rumah tangga berdasarkan penggunaan fasilitas buang air besar, rerata nasional perilaku buang air besar di jamban (82,6%) dan provinsi Gorontalo 77,5%. Untuk penampungan air limbah RT, hanya 15,5% yang menggunakan penampungan tertutup (SPAL) proporsi rumah tangga yang memiliki akses sumber air minum adalah 66,8%. Tujuan penelitian adalah mengetahui sarana kesehatan lingkungan pada masyarakat Desa Kramat berdasarkan kepemilikan jamban, sarana pembuangan air limbah, kepemilikan tempat sampah dan sumber air bersih. Jenis penelitian adalah survey observasional dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Desa Kramat, Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi kepada seluruh kepala rumah tangga yang tinggal di Desa Kramat sebanyak 172 KK. Sarana kesehatan lingkungan pada masyarakat Desa Kramat berdasarkan kepemilikan jamban adalah 131 rumah tangga (76,2%) yang memiliki jamban, untuk sarana pembuangan air limbah dari 172 rumah tangga, hanya 57 rumah tangga (33,1%) yang memanfaatkan penampungan/peresapan sebagai tempat pembuangan air limbah, terdapat 116 rumah tangga (70,7%) yang memiliki tempat pembuangan sampah dan masih terdapat sumber air bersih yang berjarak ?10 meter sebanyak 66 rumah tangga (38,0%), disarankan agar menjalin kerjasama lintas sektoral antara pemerintah, Puskesmas dan sektor terkait lainnya dengan masyarakat untuk meningkatkan cakupan dan kesadaran masyarakat terhadap jamban keluarga, SPAL, tempat sampah dan sumber air bersih yang memenuhi syarat di Desa Kramat Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.
Aquaponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menurunkan Stunting Sebagai Pencapaian Target SDGs Desa Lia Amalia; Raghel Yunginger
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i1.11991

Abstract

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan negara yang perlu diselesaikan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 % pada 2013 menjadi 30,8 % pada 2018. Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka ini menurun menjadi 27,7 %. Penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Saat ini, Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan percepatan pencegahan stunting dan menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %. Hal ini mengacu pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan yang disepakati oleh anggota PBB, dimana  permasalahan stunting masuk menjadi salah satu target yang diperhatikan. Kondisi geografis Desa Hutadaa masih relatif dekat dengan pusat ibu kota Kabupaten Gorontalo dan juga dekat dengan ibu kota Provinsi Gorontalo.  Kehadiran Danau Limboto ini sangat potensial untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat yang dapat digerakkan pada pada sektor perikanan, pariwisata, dan juga sektor perekonomian yang dapat dikembangkan di Desa Hutadaa. Potensi ini seharusnya menjadi keunikan tersendiri bagi Desa Hutadaa sehingga dapat menjadikan Desa Hutadaa sebagai lumbung ekonomi pada sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan perkebunan yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan konsumsi gizi keluarga sehingga dapat menurunkan masalah stunting di Gorontalo, khususnya di Desa Hutadaa yang berdasarkan data Puskesmas Talaga Jaya  di tahun 2020 terdapat 19 balita yang mengalami stunting. Salah satu upaya penanggulangan stunting pada balita adalah Melakukan pendampingan dan edukasi tentang peningkatan gizi keluarga, gizi ibu hamil, gizi ibu menyusui dan gizi bayi dan balita serta gizi keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga dengan pembuatan aquaponik. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui aquaponik
Karakteristik Demogradi Dan Perilaku Penderita Hipertensi Peserta Prolanis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Fidyawansyah Pakaya; Lia Amalia; Yasir Mokodompis
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.2.34-45.2021

Abstract

AbstrakHipertensi menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang dibawa akibat tekanan darah yang tinggi. Hipertensi  di Provinsi Gorontalo menempati urutan ke-6 dengan prevalensi 8,4%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Karakteristik Demografi dan Perilaku Penderita Hipertensi Peserta Prolanis di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila. Jenis penelitian survei deskriptif dengan populasi sebanyak 609 responden dan sampel sebanyak 203 responden menggunakan analisis data univariat. Hasil menunjukan dari 203 responden, terdapat 59 responden (29,9%) yang ber-umur 51-60 tahun merupakan responden terbanyak penderita hipertensi peserta prolanis, 126 responden (62,1%) yang berjenis kelamin perempuan, 113 responden (55,7%) yang memiliki riwayat keluarga yang diturunkan oleh ibu, 141 responden (69,5%) yang obesitas, 51 responden (25,1%) yang pernah merokok, 46 responden (22,7%) yang mengonsumsi alkohol dan 137 responden (67,5%) yang mengonsumsi garam. Pola hidup sehat juga perlu diterapkan seperti mengurangi makanan tinggi garam, berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi alkohol. AbstractHypertension causes a disease caused by high blood pressure. Hypertension in Gorontalo Province ranks 6th with a prevalence of 8.4%. The purpose of this study was to determine the Demographic and Behavioral Characteristics of Hypertension Patients in the Work Area of the Kabila Health Center. This type of research is a descriptive survey with a population of 609 respondents and a sample of 203 respondents using univariate data analysis. The results show that from 203 respondents, there are 59 respondents (29.9%) aged 51-60 years who are respondents with hypertension who are prolanis participants, 126 respondents (62.1%) are female, 113 respondents (55.7%) ) who had a family history passed down by their mother, 141 respondents (69.5%) were obese, 51 respondents (25.1%) had ever smoked, 46 respondents (22.7%) consumed alcohol and 137 respondents (67 , 5%) who consume salt. A healthy lifestyle also needs to be applied, such as reducing high-salt foods, quitting smoking and quitting alcohol.
Praktek Personal Hygiene Menstruasi (Studi Kasus Santri Pesantren Al-Islam Gorontalo) Lintje Boekoeose; Lia Amalia; Rifka Reflinawati Hamzah Paris; Yasir Mokodompis
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.11.1.19-33.2022

Abstract

One of the risk factors for the reproductive tract is poor menstrual hygiene. Where hygiene during menstruation such as changing sanitary napkins and cleaning the feminine area after urinating is often neglected by teenagers. Personal hygiene during menstruation is personal hygiene in an effort to maintain, maintain and improve hygiene and health for physical and psychological well-being through the implementation of hygiene measures performed during menstruation. The purpose of the study was to determine the factors that influence the practice of personal hygiene in female students. The study used an analytical survey method with a cross sectional study design. The population is all students of class VII and VIII as many as 160 people with the determination of the sample using purposive sampling technique obtained 115 respondents. Data analysis using Chi-Square test. The results of the Chi-Square test are the level of knowledge, p-value = 0.005 <0.05, attitude of young women p-value = 0.017 <0.05, source of information p-value = 0.024 <0.05, family support p-value = 0.029 < 0.05. So that these four factors indicate that there is an influence on the practice of menstrual personal hygiene at the Al-Islam Islamic Boarding School, Gorontalo Regency. Suggestions or recommendations for schools to add lessons and curriculum as well as counseling for students about personal hygiene during menstruation.Salah satu faktor risiko saluran reproduksi ialah hygiene menstruasi yang buruk. Dimana kebersihan saat menstruasi seperti mengganti pembalut dan membersihkan daerah kewanitaan setelah buang air kecil sering sekali diabaikan oleh remaja. Personal hygiene selama menstruasi adalah kebersihan perorangan dalam usaha memelihara, mempertahankan serta memperbaiki kebersihan dan kesehatan untuk kesejahteraan fisik maupun psikologis melalui implementasi tindakan hygiene yang dilakukan saat menstruasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi praktek personal hygiene pada santriwati. Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah seluruh santriwati kelas VII dan VIII sebanyak 160 orang dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 115 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil Uji Chi-Square yaitu tingkat pengetahuan p-value = 0,005 < 0,05, sikap remaja putri p-value = 0,017 < 0,05, sumber informasi p-value = 0,024 < 0,05, dukungan keluarga p-value = 0,029 < 0,05. Sehingga empat faktor tersebut menunjukkan terdapat pengaruh terhadap praktek personal hygiene menstruasi di Pesantren Al-Islam Kabupaten Gorontalo. Saran atau rekomendasi bagi sekolah agar menambahkan pelajaran dan kurikulum serta penyuluhan bagi siswi tentang personal hygiene saat menstruasi.
EPIDEMIOLOGICAL ANALYSIS OF COVID-19 CASES IN GORONTALO CITY (CASE STUDY OF KOTA TENGAH SUBDISTRICT) Lia Amalia; Yasir Mokodompis
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 1 (2023): February 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i1.16226

Abstract

Coronavirus Disease or COVID-19, is still a concern around the world. COVID-19 is a new disease that was previously unknown before it finally appeared in Wuhan, China, in December 2019. A new strain of coronavirus causes COVID-19, The Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV), and is officially named Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2). The novelty of this study is to analyze the epidemiology of Covid-19 cases in Gorontalo City. The purpose of this study is to analyze the epidemiology of Covid 19 disease in Gorontalo City. The type of research used is an observational survey with a descriptive approach. The population and samples are all covid 19 patients in 2020 – 2022 who live in the Puskesmas Kota Tengah area, Kota Tengah Subdistrict, Gorontalo City. The sampling technique is Purposive Sampling. The results showed the highest prevalence of covid 19 in 2021 was 2.3%, the frequency distribution of covid 19 sufferers by the highest sex in 2021 was 344 people (55.6%), the frequency distribution based on the age group of covid 19 sufferers was highest in 2022 age group 25-29 years as many as 25 people (23.6%), frequency distribution based on the month of the highest incidence in 2022 February as many as 67 people (63.2%),  frequency distribution based on the highest residence in 2020 residences in Pulubala Village were 76 people (25.0%) and the highest CFR in 2021 was 3.6%. The Conclusion is the prevalence of covid-19 in 2020 was 1.1%, there was an increase in covid-19 cases in 2021 to 2.3%, and there was a decrease in mid-2022 with a prevalence of 0.4%.Keywords: Covid-19; Epidemiology; People; Place; Time. 
Hubungan Antara Jenis Makanan, Frekuensi Makan Dan Hygiene Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Lintje Boekoesoe; Lia Amalia; Julianeristawati I Lareko; Zul Fikar Ahmad
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.12.1.76-84.2023

Abstract

Dental caries or cavities are among the most common dental and oral diseases, especially in children, because children prefer sweet foods or drinks that can cause dental caries. The study aimed to determine the relationship between the type of food, frequency of eating, and dental hygiene with the incidence of dental caries in students. This type of research is observational analytic with a cross-sectional approach. The population was all students at SDN 09 Paleleh; the sample was 113 students at SDN 09 Paleleh with a total sampling technique—data analysis using Chi-square statistical test. Type of food consumed obtained p-value 0.000 (α ≤ 0.05), frequency of eating food consumed obtained p-value 0.001 (α ≤ 0.05), hygiene habits brushing teeth obtained p-value 0.009 (α ≤ 0.05), hygiene frequency brushing teeth obtained p-value 0.086 (α ≥ 0.05). There is a relationship between the type of food consumed, the frequency of eating food consumed, and the hygiene of tooth brushing habits with the incidence of dental caries in students. There is no relationship between the hygiene of the frequency of brushing teeth and the incidence of dental caries in students. Suggestions for students: It is expected to reduce the consumption of cariogenic foods and increase the frequency and habits in brushing teeth so that teeth and mouth are healthier to avoid caries.
PEMANFAATAN JAGUNG SEBAGAI POTENSI LOKAL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Yasir Mokodompis; Lia Amalia; Faramita Hiola
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.318-323

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak-anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting, termasuk gizi yang tidak mencukupi dan pola makan yang tidak seimbang. Dampak dari stunting sangat serius, termasuk pertumbuhan fisik yang terhambat, keterlambatan dalam perkembangan kognitif, serta peningkatan risiko masalah kesehatan. Maka sangat penting untuk memberikan perhatian khusus pada gizi anak. Gorontalo salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki produksi jagung yang cukup besar termasuk diantaranya adalah Desa Botumoito. Jagung mengandung karbohidrat dan zat gizi lainnya yang dapat mendukung fungsi tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai solusi pencegahan stunting, sekaligus memberikan keterampilan dalam mengolah menjadi bubur Jagung. Kegiatan dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), terdiri dari sosialisasi, demonstrasi pembuatan bubur jagung dan pembagian leaflet, sasaran kegiatan adalah masyarakat Desa Botumoito khususnya ibu hamil dan menyusui serta ibu-ibu yang memiliki balita. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Desa Botumoito.