Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

APLIKASI PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SECARA ONLINE UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNMENT KOTA PEKALONGAN (ONLINE PUBLIC SERVICE QUALITY MEASUREMENT APPLICATION TO SUPPORT SMART GOVERNMENT PEKALONGAN CITY) Sulistyorini, Prastuti; Rusli, Christian Yulianto; Indrayanti, Indrayanti
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 13 (2017)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.085 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang ada didalam pemerintahan cerdas (smart government) adalah adanya layanan online. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan, pemerintah penentapkan kebijakan untuk melaksanakan survei kepuasan masyarakat. Survei kepuasan masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik yang saat ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Kesehatan belum dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sebuah aplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi pengukuran kualitas pelayanan yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini terdiri dari metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan kuesioner, dengan metode pengembangan aplikasi menggunakan sekuensial linier serta metode pengujian aplikasi menggunakan metode pengujian blackbox. Indikator dalam penentuan IKM sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN No : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan survei kepuasan masyarakat, yatu 14 indikator. Dengan adanya aplikasi pengukuran kualitas pelayanan publik yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat, tugas OPD penyelenggara pelayanan publik dalam melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dapat terlaksana dengan mudah karena memanfaatkan TIK. Adanya aplikasi pengukuran kepuasan pelayanan publik yang dapat diakses secara langsung (online) ini dapat mendukung upaya pemerintah kota pekalongan dalam mewujudkan smart government.
PENGARUH ADOPSI E-COMMERCE TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PEDAGANG BATIK DI PASAR GROSIR SETONO) Sulistyorini, Prastuti; Royanti, Nur Ika; Yunianto, Era
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol 7 (2014)
Publisher : BAPPEDA Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.639 KB)

Abstract

Effective strategies and targeted to business success of companies can be obtained if batik traders adopt e-commerce. According to the model Technology Accepatance Model (TAM) decision to adopt IT users are influenced by perceived usefulness and ease of use. This study aims to explain the effect of the adoption of e-commerce to business success batik traders Setono Wholesale Market. Formulation of the problem in this research is the extent of adoption of ecommerce can provide benefits to batik traders Setono Wholesale Market, determine whether the benefits and ease of use factor significant and positive impact on the adoption of e-commerce, and e-commerce adoption is significant and positive impact on the success of business. The sample used for hypothesis testing are 32 batik traders who already have a personal website. The sampling technique used is pusposive sampling technique. Testing research instruments using validity, reliability, and normality. Testing research hypotheses using regression analysis intervening. T o process the data used SPSS version 17. Results of hypothesis testing shows there is simultaneously a positive significant impact factor and ease of use of the benefits of e-commerce adoption, and there is a significant positive influence the adoption of e-commerce to business success. Keyword : AdoptionE-commerce, TAM Model.
PENERAPAN MODEL THE OPEN GROUP ARCHITECTURAL FRAMEWORK (TOGAF) UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE (STUDI KASUS STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN) Christian Yulianto Rusli; Risqiati Risqiati; Prastuti Sulistyorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.393 KB)

Abstract

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is a framework for enterprise architecture to analyze business architecture as a whole. TOGAF ADM explains how to find an organizational architecture in detail according to the needs of the business. Alignment of the application of information systems to organizational needs is an urgent need for STMIK Widya Pratama Pekalongan. The alignment of the application of this information system is only able to be answered by paying attention to the integration factors in the development of information systems. Information system integration aims to reduce the gap that occurs in the information system development process. This gap can be reduced by designing enterprise architecture. This study aims to design an enterprise architecture (blueprint) which includes business architecture, application architecture, data architecture and technology architecture, to support the business activities of STMIK Widya Pratama Pekalongan by using TOGAF ADM with 4 phase restrictions. The results of the study can contribute to stakeholders in STMIK Widya Pratama Pekalongan in planning the information system architecture to manage universities in accordance with the vision and mission set. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Method.
Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose Prastuti Sulistyorini
Dinamik Vol 14 No 1 (2009)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v14i1.87

Abstract

Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability,security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harusdidefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selainprogrammer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannyapenggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan fungsionalitasyang sama.Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhanpengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dansebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (UnifiedModelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose.
PENERAPAN MODEL THE OPEN GROUP ARCHITECTURAL FRAMEWORK (TOGAF) UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE (STUDI KASUS STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN) Christian Yulianto Rusli; Risqiati Risqiati; Prastuti Sulistyorini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.92 KB)

Abstract

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is a framework for enterprise architecture to analyze business architecture as a whole. TOGAF ADM explains how to find an organizational architecture in detail according to the needs of the business. Alignment of the application of information systems to organizational needs is an urgent need for STMIK Widya Pratama Pekalongan. The alignment of the application of this information system is only able to be answered by paying attention to the integration factors in the development of information systems.Information system integration aims to reduce the gap that occurs in theinformation system development process. This gap can be reduced by designing enterprise architecture. This study aims to design an enterprise architecture (blueprint) which includes business architecture, application architecture, data architecture and technology architecture, to support the business activities of STMIK Widya Pratama Pekalongan by using TOGAF ADM with 4 phase restrictions. The results of the study can contribute to stakeholders in STMIK Widya Pratama Pekalongan in planning the information system architecture to manage universities in accordance with the vision and mission set. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF Method.
Kecurangan Akademik ditinjau dari Dimensi Fraud Trianggle dan Kemajuan Teknologi Informasi mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan di masa Pandemi Covid 19. VICTORIANUS ARIES SISWANTO, M.Si; Tri Pudji Wahjuningsihn; Prastuti Sulistyorini
IC-Tech Vol 17 No 1 (2022): IC-Tech Volume XVII No. 1 April 2022
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.674 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v17i1.235

Abstract

Fenomena yang sering terjadi dalam sebuah perguruan tinggi   yaitu munculnya praktek-praktek kecurangan yang dilakukan sebagian besar mahasiswa. Kecurangan yang sering dilakukan adalah menyontek, plagiarisme, mengcopy paste makalah/tugas dari internet atau menyalin hasil tugas/makalah teman.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik mahasiswa di masa pandemi dengan dimensi Fraud Triangle yaitu Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi serta  variabel teknologi informasi. Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data dengan metode pengamatan dan kuesioner yang dibagikan kepada mahasiwa aktif dengan teknik random sampling. Untuk pengolahan dan analisis data dengan program SPSS untuk menguji validitas, relaiabititas, normalitasnya. Untuk menguji pengaruh secara parsial menggunakan Uji t dan untuk menguji pengaruh secara simultan menggunakan Uji F. Untuk penerimaan dan penolakan hipotesisnya dengan melihat derajat kesalahan yang ditentukan ( alpha 5%). Dalam pembahasan berisikan hasil olah data dan  kaitan dengan penelitian sebelumnya sejalan atau bertentangan. Kesimpulan variabel tekanan, rasionalisasi, teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik, sedangkan variabel peluang berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Namun secara keseluruhan, dengan menggunakan uji F, didapat semua variabel, tekanan, peluang, rasional dan teknologi informasi secara simultan (bersama) berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa meskipun adanya tekanan dan rasionalisasi serta dukungan teknologi tidak mempengaruhi mahasiswa melakukan kecurangan, secara garis besar mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan memiliki kesadaran yang cukup tinggi  bahwa hal-hal tersebut merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan baik secara etika kampus maupun secara norma hukum yang ada. Kata kunci: Kecurangan akademik, dimensi Fraud Trianggle, kemajuan teknologi