Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH SUAMI TERHADAP ISTRI Sutan Siregar; Pranjono Pranjono
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 3, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.592 KB) | DOI: 10.31604/jim.v3i2.2019.74-83

Abstract

Di Indonesia banyak terjadi tindak pidana khususya KDRT, Salah satu contohnya yaitu Kekerasan dalam lingkup rumah tangga atau keluarga banyak dilakukan oleh seorang suami, seperti suami melakukan kekerasan terhadap istrinya dengan memukul atau menampar istrinya, menendang dan memaki-maki dengan ucapan yang kotor. Suami isteri seharusnya wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain. Akan tetapi, pada kenyataannya justru banyak rumah tangga menjadi tempat penderitaan dan penyiksaan karena terjadi tindakan kekerasan. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan sebuah masalah yang tidak mampu ditanggulangi hanya dengan melihat Kitab Undang–Undang Hukum Pidana (yang selanjutnya disebut dengan KUHP). Karena di dalam KUHP hanya mengatur secara umum bentuk kekerasan. Oleh karena itu, diperlukan aturan khusus mengenai KDRT yaitu dibuatnya Undang–Undang No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dimana tujuan dari pembetukan Undang-undang tersebut yaitu untuk mencegah terjadinya tindak KDRT di dalam keluarga. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga tersebut adalah untuk mencegah segala bentuk KDRT, melindungi korban KDRT, menindak pelaku KDRT dan mewajibkan negara dan masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksanakan upaya pencegahan, perlindungan, dan penindakan pelaku sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Rumah tangga merupakan ranah yang sangat privasi karena rumah tangga seharusnya bukan merupakan konsumsi publik maka penanganan kasus KDRT Dalam penyelesaian permasalahan kekerasan dalam rumah tangga ini kurang mendapatkan perlindungan yang mencukupi dan spesifik, bahkan permasalahan yang utama berkaitan dengan hukum berpusat pada tidak adanya hukum yang secara khusus memberikan perlindungan bagi korban dalam kekerasan dalam rumah tangga ini di Indonesia. Kata kunci : Hukum, Korban, Tindak Pidana, KDRT
The Effect of Sadaqa Jum’at to Increasing Number of Members in Ranting Muhammadiyah Batunadua & Sitamiang Fitri Agustina; Sutan Siregar; Iskandar Safri Hasibuan
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 8, No 1 (2022): 10 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fitrah.v8i1.4956

Abstract

The phenomenon of the lack of group members in Muhammadiyah Batunadua Sitamiang branch was threatening the group's sustainability. One of the related variables in an increasing number of organization members is Sadaqa. This study designs a measuring instrument for Sadaqa an Islamic perspective and looks at its effectiveness in addition to the member of the branch. The research method used in this study is quantitative research, which consists of 2 variables, namely the independent variable regarding the behavior of Sadaqa and the dependent variable regarding the increase in members. Moreover, the data collection technique of the study is through the distribution of questionnaires to 40 members of the Batunadua Sitamiang branch, and interviews and the analysis technique of is the recreation 1 predictor. As the results of this study concluded that there is an influence between Sadaqa behavior and the addition of the number of members in the Batunadua and Sitamiang branches, this is evidenced by the results of the correlation between predictor X and criterion Y using the tangkar moment correlation technique from a person, using the help of Microsoft Excel, the correlation result is r2 = 0, 23789. As well as the correlation significance test through the t using the help of Microsoft Excel, the result is 0.69 for that Friday Sadaqa behavior is a factor that can be used as a predictor in increasing the number of members of the branch. The number of members of the branch should be accompanied by sincere intentions and a pure heart. This research has opened a discussion about the benefits of Sadaqa in an organizational perspective of Muhammadiyah.
PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN RUMAH TANGGA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Sutan Siregar; Indra Purba Harahap
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 7 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.527 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i7.3387-3398

Abstract

Kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri bukan hanya kekerasan fisik tetapi juga kekerasan psikis, ekonomi dan seksual. Seharusnya setiap perkawinan (rumah tangga) yang dibentuk mendatangkan kebahagiaan bagi para pihak yang terkait di dalamnya. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan perundang-undangan (the statute approach) dan pendekatan konsep. Lokasi penelitian berada di Kota Padangsidimpuan. Tujuan penelitian mengkaji penegakan hukum terhadap tindakan kekerasan (KDRT)  yang dilakukan oleh suami terhadap istri. Dari hasil penelitian baik berupa  data dan wawancara yang dilakukan dengan Penyidik pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak. Mediasi yang dilakukan dengan cara  Unit PPA menyarankan untuk membuat surat pernyataan yang intinya, korban mau    memaafkan tindakan KDRT yang dilakukan oleh pelaku dan pelaku sendiri bersedia dan sanggup untuk tidak mengulanggi dan menyesali perbuatannya, sehingga keluarga diharapkan dapat hidup harmonis dan bahagia.
PELATIHAN MEMBUAT PRODUK KERAJINAN TANGAN DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BATUNADUA JAE Fitri Agustina Lubis; Sutan Siregar; Mutiara Lubis; Rahmat Adi; Nurmeliani Nurmeliani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.326-336

Abstract

Kelurahan Batunadua Jae masih memiliki banyak tempat pembuangan sampah yang terletak di pinggir jalan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra antara lain jumlah sampah yang semakin banyak, dan masyarakat tidak lagi mempedulikannya karena mahalnya biaya pengolahan sampah. Untuk mengatasi masalah tersebut, ide mitra adalah mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan  produk kerajinan tangan dari limbah rumah tangga. Ini akan membantu mitra belajar bagaimana mengolah sampah mereka sehingga dapat memiliki nilai ekonomi. Ini juga akan membantu mereka belajar bagaimana mengurangi polusi limbah di lingkungan mereka. Mitra dalam kegiatan ini adalah ibu rumah tangga di Kelurahan Batunadua Jae yang tidak memiliki pekerjaan sampai dengan 20 orang. Metode kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi. Dimana nantinya produk yang bermanfaat dibuat dalam kegiatan ini, yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat Batunadua Jae. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah masyarakat lebih memahami bahwa sampah dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Plastik, kaca, logam, dan kertas semuanya dapat didaur ulang, namun salah satu cara untuk mengurangi pencemaran limbah adalah dengan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk membuat kerajinan.
Konsep Perubahan Hukum Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Dedy Suhendra; Sutan Siregar; Najwa Rosepty Miranda
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.278-284

Abstract

lmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran manusia yang kemudian disebut kebudayaan. Iptek terus berkembang sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan Iptek harus juga sejalan dengan perkembangan hukum, agar tidak ada benturan hukum antar manusia sebagai pengguna Iptek. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, dengan jenis penelitian hukumnya adalah penelitian hukum normative. Hasil penelitian adalah menyimpulkan bahwa perubahan hukum dalam masyarakat diusahakan agar dapat menampung segala perkembangan baru, oleh karena itu hukum harus selalu berada bersamaan dengan peristiwa yang terjadi sesuai dengan pandangan modern, dan dalam membuat aturan undang-undang mengenai Teknologi Rekayasa Genetika khususnya terhadap manusia, pemerintah harus benar-benar memperhatikan konsep dasar dan tujuan undang-undang tersebut sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia yang mencakup akal, rasa,kehendak, aspek raga, aspek individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.