Eva Marvia
LPPM STIKES Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Terapi Kompres Hangat Dan Teknik Slow-Stroke Back Massage Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Lansia Yang Mengalami Penyakit Osteoarhritis Di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” Mataram Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.24

Abstract

Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan terjadi pada berbagai system tubuh adalah penyakit yang paling tinggi prosentasenya adalah osteoartritis. Salah satu cara non farmakologi untuk mengatasi osteoartritis ini adalah dengan pemberian stimulasi kulit dengan tehnik slow-stroke back massage dan kompres hangat. Mekanisme kerja slow-stroke back massage adalah menurunkan intensitas nyeri menggunakan prinsip teori gatecontrol dan teori endorphin sedangkan Kompres hangat merupakan tindakan keperawatan dengan memberikan kompres hangat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest desain. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji hipotesis t tes dan uji hipotesis regresi. Populasinya adalah lansia yang mengalami nyeri osteoarhritis di Panti Sosial Tresna Werdha ”Puspakarma” Mataram. Sampel yang digunakan sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan  total sampling. Berdasarkan uji statistic t test dan uji regresi dengan α = 0,05 di dapatkan hasil uji t test pada kompres hangat p value < α (0,01 < 0,05) sedangkan pada slow-stroke back massage p value < α (0,26 < 0,05) dan hasil uji regresi pada kompres hangat p value < α (0,00 < 0,05) sedangkan pada slow-stroke back massage p value > α (0,82 > 0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua terapi tersebut mempunyai pengaruh terhadap nyeri osteoarhritis pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda ”PUSPAKARMA” mataram akan tetapi ada perbedaan yang lebih signifiktan antara kedua terapi tersebut.
Efektifitas Senam Jantung Terhadap Perubahan Status Tekanan Darah Pasien Hipertensi Pada Penghuni Rumah Tahanan Klas Iib Praya Lombok Tengah Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i2.30

Abstract

Hipertensi merupakan suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terdapat pada usia setengah umur atau lebih tua. Batasan lain mengenai hipertensi yaitu kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg dianggap tinggi tetapi bagi usia 60-70 tahun,tekanan sistolik 150-155 mmHg di anggap masih normal.  pelayanan kesehatan yang ada masih dalam taraf sederhana yaitu pelayanan dokter dan klinik yang sifatnya pertolongan pertama. Selain mengatasi hipertensi dengan medikamentosa, saat ini sudah banyak dikembangkan olahraga yang dikhususkan untuk memperbaiki atau meningkatkan kerja jantung, salah satunya adalah adanya senam jantung sehat. Senam jantung sehat merupakan salah satu senam aerobik yang mempunyai susunan lengkap, dalam artian format pemanasan, latihan, dan pendinginan dalam satu paket.Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental Design Two Group pre-post test control design . Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji hipotesis t tes. Populasinya adalah Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penghuni Rumah Tahanan Praya yang mengalami hipertensi di Rumah tahanan Klas IIB Praya Lombok Tengah yaitu sebanyak 72  orang. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden dengan teknik pengambilan  purposive sampling.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil t-hitung sebesar 1,75 yang dikonsultasikan dengan t-tabel dengan tingkat kemaknaan 0,05 didapatkan hasil t-tabel yaitu sebesar 1,699 atau t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,75>1,699) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya  ada efektifitas senam jantung  terhadap perubahan status tekanan darah pasien hipertensi.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa senam jantung dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah pasien hipertensi di Rumah tahanan Klas IIB Praya Lombok Tengah.
PENGARUH KOMPRES KAYU MANIS TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI SENDI PADA LANSIA DI BALAI SOSIAL LANJUT USIA “MANDALIKA” NTB Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v5i2.145

Abstract

Nyeri sendi paling banyak terjadi pada lansia. Hal ini terjadi karena lanjut usia merupakan usia yang paling rentan terkait dengan disabilitas dan perubahan degeneratif. Lansia yang mengalami nyeri sendi di Balai Sosial Lanjut Usia ‘‘Mandalika’’ NTB sebanyak 40 orang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres kayu manis terhadap perubahan nyeri sendi pada lansia. Penelitian ini menggunakan pra eksperiment dengan pendekatan one group pre-post design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami nyeri sendi. Jumlah sampel sebanyak 15 lansia dan tehnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis yang digunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji Wilcoxon dimana didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 yang artinya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Maka dalam penelitian ini terdapat pengaruh kompres kayu manis terhadap perubahan tingkat nyeri sendi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia ‘‘Mandalika’’ NTB.