Usia lanjut adalah faktor yang paling sering berhubungan dengan peningkatan prevalensi gangguan tidur. Tingginya masalah pemenuhan kebutuhan tidur yang terjadi pada lansia memerlukan penanganan yang sesuai untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur. Gangguan tidur dimanifestasikan dengan perasaan lelah, gelisah, palpebra nampak hitam, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, sakit kepala dan sering menguap dan mengantuk. Kualitas tidur sangat penting bagi kesehatan lansia secara umum.Salah satu tindakan non farmakologis yang dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia adalah dengan melakukan self Hypnosis. Self hypnosis merupakan bagian dari hypnotherapy yang menekankan pada penggunaan kalimat-kalimat sugesti yang memberikan efek menenangkan dan relaksasi maksimal otot-otot tubuh sehingga memudahkan lansia untuk tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self hypnosis terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia di Lingkungan Gedur Baru MataramDesain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah disain pra eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah lansia yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan tidur yang berjumlah 33 lansia dengan menggunakan Total Sampling. Analisa data dilakukan dengan Uji Paired T-Test. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 > Alfa = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh self hypnosis terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia sehingga dapat direkomendasikan sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk membantu lansia yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan tidur.