Human Immunodefficiency Virus (HIV) merupakan virus penyebab Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, pekerjaan, suku bangsa, agama, status ekonomi maupun status sosial. Namun terdapat kelompok-kelompok berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Salah satu kelompok populasi yang rawan terhadap penularan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Timur adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengingat Kabupaten Lombok Timur adalah pengirim TKI terbesar kedua di Indonesia. Mobilitas dan migrasi pada TKI dapat menciptakan kondisi rentan tertular HIV yang didukung oleh perilaku berisiko tinggi untuk tertular HIV/AIDS. Dari tiga domain perilaku, pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang mendasari perilaku individu. Peneliti ingin mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku berisiko tertular HIV pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional analytic dengan purposive sampling di seluruh kecamatan di Lombok Timur bagi responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner dan pedoman wawancara yang dimodifikasi dari Survey Surveilans Perilaku (SSP) tahun 2005 dan SSP Remaja tahun 2010. Dari 461 responden yang diteliti, penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku berisiko tinggi tertular HIV pada TKI di Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan bagi stakeholders terkait agar lebih memperhatikan aspek risiko penularan HIV pada para TKI.
Copyrights © 2019