Robiatul Adawiyah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Peran Orang Tua dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan Robiatul Adawiyah; Nurhayati Nurhayati; Fourlyta Hutabarat
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.240

Abstract

Pendahuluan: Anak usia prasekolah dengan gizi yang tidak seimbang akan mengalami beberapa permasalahan yang ditimbulkan. Masalahan gizi yang ditimbulkan pada kelompok usia prasekolah. Menurut data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan angka gizi kurang pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) berdasarkan IMT/U sebesar 12.4 persen dan gizi buruk sebesar 5.3 persen. Berdasarkan data tahun 2015 dari 105 anak pra sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan, terdapat 21 diantaranya mengalami perkembangan motorik halus dan seni yang kurang optimal dibandingkan siswa lainnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan. Metode: Rancangan penelitian adalah deskriptif korelasi. Teknik pengambilan sample dengan purpossive sampling sehingga didapatkan jumlah sample sebanyak 86 orang. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang antara peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan hal ini dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,000 dengan taraf signifikan 0,05 ( p <  ). Kesimpulan: Bila orang tua berperan baik dalam memenuhi kebutuhan gzi anak maka perkembangan anak akan sesuai menurut usianya.
Peran Orang Tua Dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Negeri Pembina Ampenan Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.222

Abstract

Pendahuluan: Masalahan gizi yang ditimbulkan pada kelompok usia prasekolah diantaranya adalah penolakan terhadap makanan, sulit makan, hanya sedikit jenis makanan yang dimakan, kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan di antara waktu makan utama. Anak yang memiliki keadaan gizi yang kurang akan cenderung terganggu dalam perkembangannya. Berdasarkan data tahun 2015 dari 105 anak pra sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan, terdapat 21 diantaranya mengalami perkembangan motorik halus dan seni yang kurang optimal dibandingkan siswa lainnya.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan.Metode: Rancangan penelitian ini deskriptif korelasi dengan populasinya semua anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan. Teknik pengambilan samplenya purpossive sampling sehingga didapatkan jumlah sample sebanyak 86 orang. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang antara peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan hal ini dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,000 dengan taraf signifikan 0,05 ( p < ).Kesimpulan: orang tua berperan baik dalam memenuhi kebutuhan gizi anak maka perkembangan anak akan sesuai menurut usianya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19 Di STIKES Mataram Robiatul Adawiyah; Ageng Abdi Putra; Suibatul Islamiah
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.253

Abstract

Upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik dari seluruh elemen termasuk mahasiswa. Pada kasus pandemi covid19 di Indonesia, pengetahuan mahsiswa tentang covid-19 sangat diperlukan sebagai dasar mahasiswa dalam menunjukan sikap pencegahan covid-19. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa di masa pandemic covid-19 di Stikes Mataram Metode: Penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa S1 Keperawatan dan kebidanan yang sedang melakukan pendidikan di perguruan tinggi Stikes Mataram berjumlah 206 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 maasiswa dengan metode pengambilan sampel yaitu Random Sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner dan uji analisa data dengan Spearman rank Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden, tertinggi pada pengetahuan baik sebanyak 33 responden (63,5%) dan pada sikap baik sebanyak 28 responden (53,8%). Analisa data dengan Spearman rank didapatkan nilai p value = 0.1 sehingga Pvalue>0,05 yang bermakna “Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa di masa pandemi covid-19 di STIKES Mataram”. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tidak mempengaruhi sikap mahasiswa di masa pandemi covid-19. Sehingga perlu adanya perhatian yang lebih dalam hal meningkatkan perilaku masyarakat untuk lebih baik melakukan protokol kesehatan harus ditingkatkan.
Hubungan Peran Orang Tua Dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Negeri Pembina Ampenan Robiatul Adawiyah; Nurhayati Nurhayati; Fourlyta Hutabarat
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.237

Abstract

Introduction: Preschool-aged children with unbalanced nutrition will experience several problems. Nutritional problems caused in the preschool age group. According to the 2010 Basic Health Research data in the province of West Nusa Tenggara (NTB) it was found that the malnutrition rate in preschool age children (4-6 years) based on BMI/U was 12.4 percent and malnutrition was 5.3 percent. Based on 2015 data from 105 pre-school children at Pembina Ampenan Kindergarten, 21 of them experienced less than optimal fine motor and artistic development compared to other students.Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between the role of parents in meeting the nutritional needs of children with the development of preschool children in the Pembina State Kindergarten of Ampenan.Methods: The research design is descriptive correlation. The sampling technique was purposive sampling so that the number of samples obtained was 86 people. The instrument used was the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP). Data analysis was done by Chi-Square test.Results: The results showed that there was a relationship between the role of parents in meeting the nutritional needs of children and the development of preschool-aged children at the Pembina Ampenan State Kindergarten, this was evidenced by the p value of 0.000 with a significant level of 0.05 (p < ).Conclusion: If parents play a good role in meeting the nutritional needs of children, then the development of children will be according to their age.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Dusun Muer Wilayah Kerja Puskesmas Plampang Ageng Abdi Putra; Suhartiningsih Suhartiningsih; Hikma Ilmu Yaqin; Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.196

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada lansia karena kehilangan elastisitas pembuluh darah. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, di Nusa Tenggara Barat berada diangka (30.0 %). data dari seksi pengendalian penyakit tahun 2018 Kabupaten Sumbawa berada pada angka 32.802 kasus dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan 10.131 kasus (31,4%) yang berarti lebih dari setengah penderita hipertensi belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada beberapa cara penatalaksanaan hipertensi salah satunya dengan ramuan tradisional yaitu air rebusan daun salam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusun Muer wilayah kerja puskesmas Plampang.Desain penelitian ini adalah jenis penelitian pre-eksperimental design dengan one grup pre-test & post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di dusun Muer sebanyak 65 orang. Kemudian digunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan didapatkan 20 orang responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed test dengan taraf signifikan 0,05.Berdasarkan hasil uji Wilcoxon signed test, didapatkan Pvalue sebesar 0,000 yang berarti P value < α (0,05). Hasil ini menunjukkan ada perbedaan tingkat tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan setelah pemberian air rebusan daun salam.Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusunu Muer wilayah kerja Puskesmas Plampang. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pemahaman perawat tentang pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah untuk dapat diberikan penyuluhan di masyarakat.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hospitalisasi Berulang pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram Citra Sepriana; Laili Fathianty; Nia Firdianty; Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.225

Abstract

Pendahuluan: Terdapat 4 (empat) pilar penatalaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu penatalaksanaan diet, aktivitas fisik, edukasi melalui penyuluhan dan intervensi farmakologis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penatalaksanaan non farmakologi, salah satunya adalah aktivitas fisik.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional.Hasil: ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Kesimpulan: terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Cuci Tangan Pada Pengrajin Sarung Tenun Di Desa Leu Bima Citra Sepriana; Cito Febiyati; Robiatul Adawiyah; I Gusti Ayu Mirah Adhi
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i2.318

Abstract

Pengetahuan yang kurang disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan dari pendidikan formal, seseorang yang mudah mengakses informasi akan lebih cepat mendapatkan pengetahuan, karena majunya teknologi dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru yang dapat memberikan pengaruh sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pada pengrajin sarung tenun di Desa Leu Bima.  Desain penelitain yang digunakan adalah pre experiment dengan rancangan one group pre test and post test. Besar sampel 88 orang dengan teknik sampling yang digunakan probability sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pengetahuan yang paling tinggi sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan didapatkan kategori cukup 45 responden (51%), setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan responden mengalami peningkatan menjadi baik sebanyak 66 responden (75%) dari 88 responden. Hasil uji statistik didapatkan nilai P value = 0,000<0,05 artinya Ha diterima.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan di Desa Leu Bima. Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengrajin sarung tenun, tingkat pengetahuan cuci tangan