IIP Saripah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatkan Hasil Belajar Keaksaraan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Transliterasi IIP Saripah; Nike Kamarubiani; Novi Widiastuti
Jurnal AKRAB Vol. 6 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v6i1.111

Abstract

Pada tahun 2012 menurut data Kementerian Pendidikan Nasional, angka buta huruf di Indonesia mencapai 8,5 juta jiwa, dan 5,1 juta diantaranya adalah perempuan. Jumlah ini menurun dari tahun 2004 lalu yaitu dengan angka 15 juta penduduk buta huruf. Keberhasilan tersebut membuat Indonesia mendapatkan penghargaan UNESCO’s Literacy Prizes for 2012 bersama Bhutan, Rwanda dan Kolumbia. Namun walaupun demikian, angka tersebut masuk dalam kategori angka buta aksara terbesar di dunia. Angka buta aksara di Jawa Barat pada tahun 2012 untuk usia 15 tahun ke atas mencapai 1.072.160 orang atau 3,52% dari jumlah penduduk Jawa Barat usia tersebut sebanyak 30.459.084 jiwa. Bebas buta aksara ini bukan berarti semua warga sudah cerdas dan mampu membaca secara aktif, karena tidak menutup kemungkinan bahwa ada yang buta aksara kembali akibat kurangnya pembinaan pasca pembelajaran keaksaraan yang pernah diikuti baik secara formal di sekolah maupun non formal di masyarakat. Hal ini yang dialami oleh warga Kampung Cirompek yang buta aksara kembali dikarenakan kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang pernah dimilikinya tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran transliterasi dalam pembelajaran keaksaraan pada masyarakat di lingkungan pondok pesantren Hamada. Tujuan utamanya adalah melahirkan metode pembelajaran transliterasi yang inovatif, dan untuk mengetahui: (1) Proses Pembelajaran Keaksaraan di Pondok Pesantrean Hamada (2) Penerapan metode pembelajaran transliterasi dalam pembelajaran keaksaraan di Pondok Pesantren Hamada; (3) Hasil belajar pendidikan keaksaraan menggunakan metode Transliterasi di Pondok Pesantren Hamada; Kajian pustaka penelitian ini adalah teori belajar dan Pembelajaran , literasi dan transliterasi, dan pendidikan keaksaraan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan pre test post test untuk mengetahui hasil belajar 10 orang warga belajar yang menjadi responden. Kesimpulannya bahwa metode pembelajaran transliterasi berpengaruh terhadap hasil belajar keaksaraan pada warga belajar di lingkungan pondok pesantren Hamada. Program pembinaan pasca pembelajaran keaksaraan dilakukan melalui kegiatan majelis taklim dengan menyelipkan materi-materi keaksaraan sehingga kemampuan baca tulis hitung warga belajar mulai terlatih dan terpelihara, bahkan mengalami peningkatan.
IMPLEMENTASI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI ANAK PUTUS SEKOLAH Iip Saripah
Jurnal AKRAB Vol. 8 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v8i1.154

Abstract

Anak putus sekolah umumnya berada pada rentang usia remaja. Pada usia ini, anak semakin dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mampu mengatasi berbagai permasalahan akibat interaksi dengan lingkungan sosialnya, serta mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Remaja dituntut untuk memiliki keterampilan-keterampilan sosial untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kegagalan remaja beradaptasi dengan lingkungan dapat menyebabkan rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, dan cenderung berprilaku antisosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, dan wawancara dengan 5 orang menjadi subjek penelitian. Temuan yang dilaksanakan mulai dari mereview dan menyajikan masalah dimana anak mampu mengidentifi kasi masalah sendiri dengan mencari solusi melalui pengalaman dan latihan dan akan diperoleh hasil yang bervariasi; menyusun strategi melalui bimbingan yang cukup dari tutor dalam memecahkan masalah; tutor mengajukan pertanyaan sebagai bentuk dukungan dalam menyelesaikan tugas anak, pada tahap akhir tutor meminta anak untuk mendiskusikan dan mengevaluasi solusi. Simpulannya adalah implementasi pelatihan kewirausahaan bagi anak putus sekolah sangat memiliki dampak yang baik terhadap kehidupan anak putus sekolah.Pelat
Systematic Review: Strategi Pemberdayaan Pelaku UMKM Menuju Ekonomi Digital Melalui Aksi Sosial Debi S Fuadi; Ade Sadikin Akhyadi; Iip Saripah
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v5i1.37122

Abstract

Abstrak: Seiring perubahan perilaku konsumen di era digital menjadi satu peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam memperluas akses pasar serta menjadi tantangan beradaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan pelaku UMKM go digital melalui aksi sosial yaitu Volunter, Komunitas UMKM, Klinik ekonomi digital, Model Desa Cerdas dan Pahlawan ekonomi dengan melakukan pendampingan secara berkelanjutan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi pertanyaan penelitiaan, menetapkan data base hasil penelitian, seleksi hasil penelitian yang relevan dan terindeks, ekstarsi data, sintasi hasil dengan metode naratif dan penyajian data. Dari hasil analisis peran komunitas sosial memberikan kontribusi serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapi untuk menekan kesenjangan arus digitalisasi antara desa dan kota. Manfaat dari penelitian ini bisa dijadikan bahan referensi dalam merancang kurikulum pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM dalam menuju digitalisasi. Systematic Review: Strategies for Empowering UMKM Subject Toward a Digital Economy through Social ActionAbstract: Along with changes in consumer behavior in the digital era, there is an opportunity for small and medium enterprises (UMKM) to expand market access and become a challenge to adapt. This study aims to analyze the strategy for empowering UMKM subject to go digital through social actions, namely Volunteers, UMKM Communities, Digital Economy Clinics, Smart Village Models and Economic Heroes by providing ongoing assistance and collaborating with various parties. This study uses a systematic review approach through several stages, namely identification of research questions, establishing a data base of research results, selecting relevant and indexed research results, data extraction, synthesis of results using narrative methods and data presentation. From the results of the analysis of the role of the social community in contributing and solutions to the problems faced in reducing the gap in the flow of digitalization between villages and cities. The benefits of this research can be used as reference material in designing a curriculum for developing and empowering UMKM subject towards digitalization.
PENGARUH PRODUK, HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MAKANAN DI RUMAH MAKAN SEDERHANA PADANG Klara Septia Landa; Ade Sadikin Akhyadi; Iip Saripah; Fuji Alvi Pratama
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i1.3196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh produk, harga dantempat/lokasi secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen membeli makanan di Rumah Makan Sederhana di Padang. Populasi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah sebanyak 1500 Konsumen Rumah Makan Sederhana Padang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan sampel dengan rumus yang dikemukakan oleh Slovin, dengan menggunakan nilai tingkat kepercayaan 90% dan ᾱ sebesar 10%. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Cross Section. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Maka analisi data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Penggunaan analisis regresi linier berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian adalah Y (Keputusan Konsumen) = 0.820552 + 0.206231(Produk) + 0.472597 (Harga) + 0.560686 (Tempat) + E. Variabel Produk, Harga dan Tempat secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen membeli makanan di Rumah Makan Sederhana di Padang. Hal ini ditunjukan dengan nilai F-test, dimana Fhitung (54.45870) Ftabel (2.70).  Dari Uji Koefisien Determinasi tampak bahwa variabel Produk, Harga dan Tempat mampu menjelaskan variasi naik/turunnya Keputusan Konsumen membeli makanan di Rumah Makan Sederhana di Padang sebesar 0.629881 atau sebesar 62.99%, sedangkan sisanya sebesar 37.01% dijelaskan oleh variabel-variabel selain Produk, Harga dan Tempat yang tidak dimasukan dalam model regresi ini.Kata kunci: Produk, Harga, Tempat, Kepuasan Konsumen.
IMPLEMENTATION OF KIRKPATRICK LEVEL REACTION AND LEARNING EVALUATION IN ENTREPRENEURSHIP TRAINING FOR YOUNG FARMERS AT BBPP LEMBANG Wieni Nur Septriani; Jajat Sudrajat Ardiwinata; Iip Saripah
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 4, No 1 (2022): Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v4i1.53615

Abstract

Evaluation must be carried out systematically and continuously in order to find out the results in comparing benchmarks to get improvement. For the success of a training, it is necessary to carry out a training evaluation. This study examines the Implementation of Kirkpatrick's Evaluation of Reaction Levels and Learning in Entrepreneurship Training for Young Farmers at BBPP Lembang, using Kirkpatrick's theory. This study aims to describe Kirkpatrick's evaluation at levels 1 and 2. This research is a descriptive qualitative. The subject of this study used a purposive sampling technique, namely in taking samples of data sources through certain considerations, those who were considered to know best about what actually happened in the field, making it easier for researchers to find out the object under study. Data collection techniques by means of observation, in-depth interviews and documentation studies. After that, understand the results of the data collection technique and then draw conclusions. The results showed that: evaluation of level one training, namely the reaction, there were variations in training reactions. Some were satisfied with the training, but there were still participants who felt unsatisfied with the training provided. Participant satisfaction reactions can be increased regarding the facilities and closeness between the instructor and the training participants. After that, the second level evaluation is learning that the participants achieved the desired goals and succeeded in carrying out the training activities, but the participants felt that the material provided was mostly in accordance with their needs. Participants want the instructors to be provided not only from BBPP but also to bring business practitioner instructors directly into the class