Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Check Delay Time Difference on Enumerating Bacteria in Patients with Urinary Tract Infection Inayah Fitri; Zulfikran Moh Rizki Aziz; Devis Ika Widyawati
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i3.2860

Abstract

Urinary Tract Infection (UTI) is a contamination in the urinary tract is often caused by bacteria. The count of number bacteria must be used in fresh urine. Using postponed urine can cause bacteria in the urine to increase. The purpose of the research was to determine the number of bacteria; severity of UTI based on the number; and the effect of variation in the length of delay in urine examination on the number of bacteria. This research used the purposive sampling method with criteria for patients who did not receive antibiotics treatment. The urine sample was postponed for 1, 2, 3, and 4 hours at room temperature and then scratched in CLED media; after 18 hours of incubation, the number of bacteria is calculating. The results showed based on the One Way ANOVA test known that every postponed variation of examination has an influence on the number of bacteria in the urine, test of post hoc tukey showed that has real different in every postponed variation of examination. The conclusion in this study is that the number of bacteria with time postponed period variation of examination showed that there is increasment increasing ≥105 CFU/ml, the level of severity and postponed examination assessment having influence toward influencing the amount number bacteria.
Gambaran Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada Penderita Demam Tifoid inayah fitri; Nanda Ulya; Devis Ika Widyawati
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.813 KB)

Abstract

Demam tifoid atau demam enterik merupakan penyakit infeksi yang disertai diare. Penyebab dari demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Pemeriksaan biakan darah merupakan baku emas untuk pemeriksaan penderita demam tifoid yang memiliki sensitifitas paling baik dan dapat memberikan hasil positif pada pemeriksaan minggu pertama sakit demam tifoid. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada penderita demam tifoid, gambaran makroskopis dan mikroskopis bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi dari biakan darah penderita demam tifoid. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria penderita demam belum menerima terapi antibiotik. Sampel darah yang diperoleh dikultur dengan menggunakan media oxgall dan lihat ciri makroskopis pada media SSA, IMViC, dan TSIA serta ciri mikroskopis dengan pewarnaan Gram. Hasil Makroskopis dari bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi pada media SSA memiliki ciri koloni berbentuk bulat, bewarna hitam, konsistensi mucoid serta terbentuk reduksi telurit dan hasil identifikasi dengan media IMViC dan TSIA, diperoleh adanya bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi sedangkan untuk ciri mikroskopis yang teramati berbentuk batang, bewarna merah, susunan bakteri menyebar, dan bersifat Gram negatif. Kesimpulan penelitian yaitu bakteri penyebab demam tifoid yaitu 55% bakteri Salmonella typhi, 18% bakteri Salmonella paratyphi, dan 27% tidak terjadi pertumbuhan di media.