- Sumarno
Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENUANGKAN GAGASAN DALAM MENULIS MELALUI MODEL EXEL Sumarno, -
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.826 KB) | DOI: 10.23917/kls.v26i2.4116

Abstract

Siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Musuk mengalami kesulitan menuangkan ide-ide dalam tulisan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran eksperiental. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah menulis melalui Model eksperiental dapat mengembangkan kemampuan siswa di kelas VII B SMP Negeri 2 Musuk dalam menuangkan ide-ide mereka secara tertulis. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart dan dilakukan pada bulan Februari untuk Mei 2011. Kegiatan riset dilakukan dalam empat tahap, dan masing-masing tahap dilakukan dalam tiga siklus. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan portofolio. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model eksperiental dapat menghasilkan hasil yang baik yaitu 75% dari total siswa bisa menempatkan ide-ide mereka secara tertulis dengan jelas. Prestasi akademik siswa juga mengalami peningkatan, dan hal ini berarti bahwa Experiential Model sangat efektif untuk meningkatkan  kegiatan belajar menulis.
Pengembangan Aplikasi Partisipatif Ruang Terbuka Hijau Wilayah Provinsi Jawa Barat Sumarno, -; Indrianawati, -
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.359 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v2i1.2040

Abstract

ABSTRAKProporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada suatu wilayah ditargetkan minimal 30% dari luas wilayah kota. Kenyataannya pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat belum ada yang dapat memenuhi target tersebut. Dalam rangka memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota untuk memenuhi target RTH, Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat telah membangun sistem informasi RTH. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi RTH yang telah dibangun dengan menyusun database RTH kabupaten/kota di Jawa Barat dalam aplikasi berbasis webGIS dan tersedia informasi mengenai Rencana Detail Tata Ruang kabupaten/kota di Jawa Barat yang dapat menjadi instrumen inventarisasi dan pengelolaan data mengenai RTH di Jawa Barat. Metode yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah terbangun adalah fusebox. Hasil yang diperoleh adalah berupa aplikasi partisipatif berbasis webGIS yang dapat diakses oleh publik secara online.Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, aplikasi partisipatif, webSIGABSTRACTProportion of Green Open Space in a region is targeted at least 30% of city area. The regency/city government in West Java Province has not been able to meet that target. In order to facilitate regency/city governments to meet the target of green open space, Department of Housing and Settlement in Province West Java has built an information system on green open space. This research aims to develop information system of green open space that has been built by arranging green open space database of regency/city in West Java in webGIS based application and provide information about Spatial Plan Details of regency/city in West Java which can be instrument to inventory and management of data about green open space in West Java. The method used to develop applications that have been built is fusebox. The results obtained are a web-based participatory application that can be accessed by the public online.Keywords: Green Open Space, participatory application, webGIS
Pembangunan Geodatabase Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar Sumarno, -; Indrianawati, -
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 15, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.36 KB)

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau dan 92 pulau di antaranya merupakan pulau-pulau kecil terluar. Sebagai ujung tombak batas wilayah Republik Indonesia, pulau-pulau kecil terluar memiliki peranan yang besar dalam berbagai segi, baik keamanan, sosial, ekonomi, maupun politik. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki tanggung jawab dalam bidang pembangunan kelautan. Salah satu di antaranya adalah mengoptimalkan eksplorasi sumber daya laut pulau-pulau kecil terluar. Untuk memudahkan dalam menganalisis data dan informasi pulau-pulau kecil terluar tersebut, maka diperlukan metode dan alat bantu dengan teknologi yang tepat agar kebutuhan data dan informasi KKP dapat dipenuhi secara cepat dan akurat. Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan teknologi sistem basis data yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga dapat menghasilkan informasi yang diinginkan. Di dalam SIG terdapat basis data yang mempunyai referensi geografis (georeference) yaitu geodatabase. Di dalam penelitian ini, perancangan geodatabase dilakukan dengan menggunakan metode top-down, yaitu dengan menganalisis tugas pokok dan fungsi instansi KKP. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya geodatabase kelautan dan pulau-pulau kecil terluar yang sudah terintegrasi dengan baik, sehingga dapat mendukung pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terluar.Kata kunci: SIG, geodatabase, kelautan, pulau-pulau kecil.ABSTRACTIndonesia is an archipelago with the island as many as 17,508 islands and 92 islands of this is the outermost small islands. As the spearhead borders of the Republic of Indonesia, the outermost small islands have a large role in many aspects, such as security, social, economic, and political. Ministry of Marine Affairs and Fisheries (MMAF) has a responsibility in the field of marine development. One is to optimize the exploration of marine resources outermost small islands. For ease in analyzing data and information outermost small islands, then necessary methods and tools with the right technology for data and information of the ministry can be met quickly, accurately, and accurate. Technology Geographic Information Systems (GIS) technology is a database system that has the ability to integrate spatial data and attribute data so that it can produce the desired information. In GIS contain database that has a geographic reference is a geodatabase. In this study, design of geodatabase is done using top-down method, namely by analyzing the basic tasks and functions of the MMAF. The results of this study is establishment of the marine and outermost small islands geodatabase that are well integrated, so that it can support the management of coastal areas and outermost small islands.Keywords: GIS, geodatabase, marine, small islands
Desain Geodatabase Lahan Transmigrasi Sumarno, -; Indrianawati, -
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 4 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1468.063 KB)

Abstract

ABSTRAK Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) merupakan salah satu kementerian dengan tugas kelembagaan yang cukup kompleks. Dengan kompleksitas data dan informasi yang ditangani tersebut, maka diperlukan metode dan alat bantu dengan teknologi yang tepat agar kebutuhan data dan informasi kementerian dapat dipenuhi secara cepat dan akurat. Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) telah mampu mengintegrasikan semua jenis data dan informasi spasial. Dalam penelitian ini, disusun geodatabase lahan transmigrasi dengan memanfaatkan teknologi SIG dan menggunakan model Data Base Management System yang memungkinkan beberapa pengguna dapat mengakses dan memodifikasi file data kawasan transmigrasi yang telah disimpan. Kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan geodatabase meliputi persiapan, pembuatan model konseptual dan pengolahan data, identifikasi data eksisting, kompilasi dan seleksi data, serta proses penyimpanan. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya geodatabase lahan transmigrasi yang sudah terintegrasi dengan baik. Struktur layer geodatabase lahan transmigrasi yang dibangun terdiri atas data-data penggunaan lahan, peruntukan lahan, kesesuaian lahan, prasarana dan sarana, permasalahan lahan, serta data dasar (foto udara). Kata kunci: SIG, geodatabase, database, transmigrasi.  ABSTRACT Ministry of Manpower and Transmigration is one of the ministry which has complex institutional tasks. With the complexity of the data and information that have to be handled, the methods and tools with the right technology are required so that the data and information needed by the ministry can be fulfilled quickly and accurately. Geographic Information Systems (GIS) Technology has been able to integrate all types of spatial data and information. In this study, the geodatabase of transmigration land was developed using GIS technology and the model of Data Base Management System that allows multiple users to access and modify data that have been stored. Activities undertaken in the development of geodatabase includes preparation, conceptual modeling and data processing, identification of existing data, compilation and selection of data, as well as the process of storage. The results of this study is the establishment of transmigration land geodatabase that has been well integrated. The layer structure of transmigration land geodatabase consists of data on land use, land use plan, land suitability, infrastructure, land issues, and basic data (aerial photographs). Keywords: GIS, geodatabase, database, transmigration.
Pemetaan Psikografis Kependudukan Untuk Kepentingan Kampanye Pilkada (Studi Kasus: Kota Cimahi) Gunawan, Muhammad; Sumarno, -; Indrianawati, -
REKA GEOMATIKA Vol 2016, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1493.523 KB) | DOI: 10.26760/jrg.v2016i2.1853

Abstract

ABSTRAKPemilihan kepala daerah (pilkada) memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih kepala daerahnya tanpa melalui suatu perwakilan. Dalam pelaksanaan pilkada terdapat proses kampanye yang bertujuan meyakinkan pemilih untuk memilih calon pasangan tertentu. Tujuan dari pemetaan psikografis kependudukan untuk kepentingan kampanye adalah memberikan data awal kampanye dan lokasi potensial kampanye. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistika spasial dengan metode Global Moran’s I dan Getis Ord-­G terhadap data karakteristik kependudukan untuk mengetahui adanya autokorelasi spasial dan bentuk pola kluster antara unit wilayah (kelurahan) di Kota Cimahi. Berdasarkan hasil analisis statistika spasial, dapat diketahui bahwa di seluruh kelurahan Kota Cimahi, data awal kampanye yang relevan adalah data karakteristik pekerjaan dan agama. Karakteristik pendidikan relevan di seluruh kelurahan Kota Cimahi, kecuali Kelurahan Cimahi dan Karangmekar. Karakteristik usia juga relevan di seluruh kelurahan Kota Cimahi, kecuali Kelurahan Cimahi dan Pasirkaliki.Kata kunci: kampanye, statistika spasial, autokorelasi, pola klusterABSTRACTRegional heads election (Pilkada) has given an opportunity to people for choosing their regional heads without any delegation in general election. The general election includes campaign process, which aims to select a certain candidate. In the campaign process, psychographic mapping of demography aims to give preliminary data and potential location of the campaign. This research has used spatial statistical analysis using Global Moran's I and Getis Ord-­G methods for analysing demographic characteristics. The methods aim to know spatial autocorrelation as well as cluster pattern between villages in Cimahi District. The analysis result shows the relevant characteristics in all Cimahi villages are job and religion. Meanwhile, education characteristic is relevant in all villages Cimahi, except Cimahi and Karangmekar villages. Age characteristic is also relevant in all villages Cimahi, except Cimahi and Pasirkaliki villages.Keywords: campaign, spatial statistic, autocorelation, cluster pattern
Evaluasi Pembangunan Sistem Visualisasi Data (Studi Kasus: Pengelolaan Data pada Kementerian Dalam Negeri Indonesia) Abyadl, Muhammad Fikry; Sumarno, -; Indrianawati, -
REKA GEOMATIKA Vol 2016, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.174 KB) | DOI: 10.26760/.v2016i2.1855

Abstract

ABSTRAKPembangunan sistem visualisasi data (vista) Kemendagri merupakan langkah awalpengolahan data dan informasi Kemendagri oleh Pusdatinkomtel untuk menyederhanakan, mempermudah, mempercepat, memanipulasi, serta mengolah data dan informasi menjadi berbagai variasi penyajian data. Kebutuhan penyajian data dan informasi pada sistem vista disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja di lingkungan Kemendagri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pembangunan sistem vista Kemendagri terkait data, metode, dan implementasi visualisasi data. Metode penelitian yang digunakan adalah metode top-­down, yaitu metode analisis kebutuhan data yang diturunkan berdasarkan tupoksi yang telah terbentuk di instansi tersebut. Hasil identifikasi data berdasarkan tupoksi Kemendagri selanjutnya dibandingkan dengan hasil identifikasi sistem vista Kemendagri sehingga dapat dilakukan analisis kesesuaian data. Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa sistem vista Kemendagri baru memenuhi 71,11% dari kebutuhan penyajian data dan informasi di lingkungan Kemendagri. Hal tersebut dikarenakan setiap kategori pada sistem vista masih terdapat kekosongan data sehingga belum memenuhi keseluruhan kebutuhan penyajian data.Kata kunci: visualisasi data, sistem visualisasi data, kementerian dalam negeriABSTRACTDevelopment of the Ministry of Home Affair’s data visualization system by Pusdatinkomtel is a first step in processing the Ministry of Home Affair’s data and information. The development aims to simplify, accelerate, facilitate, manipulate and process data and information into various data visualizations. Data and information visualization necessity develops in agreement with basic task and function of work unit in the Ministry of Home Affair’s. This study aims to evaluate development of the Ministry of Home Affair’s data visualization system related to the data, method, and implementation of data visualization. The research method in this study uses a top-­down method. The method analyses data needs based on the basic task and function of work unit in the Ministry of Home Affairs. Furthermore, data suitability analysis is done by comparing result of data identification based on the basic task and function of Ministry of Home Affair’s with data visualization system. The analysis result shows the Ministry of Home Affair’s data visualization system only fulfilling 71.11% from the data and information visualization necessity in the Ministry of Home Affair’s. This is because each category in data visualization system still has data gaps so it has not met the overall needs of data visualization.Keywords: data visualization, data visualization system, ministry of home affairs