Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi Keperawatan Sebagai Budaya Keselamatan Pasien Dalam Upaya Pencegahan Malpraktik Perdata Ach Syaiful Anam; Aris Prio Agus Santoso; Suryanto Suryanto; Sukendar Sukendar; Joko Prayitno
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 3 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i3.3408

Abstract

Komunikasi berperan dalam kesembuhan klien, dan komunikasi pula yang menjadi salah satu akar penyebab terjadinya kesalahan pemberian tindakan keperawatan. Kurangnya penerapan komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan menyebabkan munculnya insiden keselamatan pasien. Perilaku perawat yang kurang komunikasi, perhatian, cerobohan, tidak teliti, dan tidak peduli dalam menjaga keselamatan pasien adalah faktor utamanya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi keperawatan dengan budaya keselamatan pasien, dan hubungan komunikasi keperawatan dengan pencegahan malpraktik perdata. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan library research dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kulitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan pasien merupakan hal yang sangat penting untuk di perhatikan dan ditingkatkan kualitasnya. Melalui komunikasi efektif, perawat dapat menjelaskan mengenai prosedur proses keperawatan secara jelas kepada pasien maupun keluarga pasien agar pasien dapat lebih mudah memahami penyampaian informasi oleh perawat. Dalam keselamatan pasien terdapat 7 standar, 6 sasaran dan 7 langkah untuk meningkatkan keselamatan pasien. Melalui penerapan komunikasi efektif kebijakan keselamatan pasien dapat diberlakukan dengan baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kegagalan komunikasi merupakan penyebab keluhan terbanyak di Rumah Sakit, dan bahkan karena adanya missed communication pula bisa menimbulkan malpraktik perdata. Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan perawat untuk menolong atau menyelamatkan pasien dari penderitaannya atau akibatnya yang dapat menyebabkan kematian yang sebelumnya tidak diberitahukan kepadanya, dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi kepada perawat dan Rumah sakit. Hal tersebut pastilah sudah memenuhi syarat perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum perdata.
Knowledge, Motivation, and Attitudes of Truck Drivers Performing First Aid Ana Dwiyana Arief; Setyawati Soeharto; Suryanto Suryanto
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 17 No. 3: SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.53 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v17i3.14522

Abstract

Cross-provincial lanes in Majalengka are often passed by truck drivers, and they often encounter accidents in which their help is required. The aim of this study was to determine the direct and indirect effects of truck drivers’ knowledge, motivation, and attitudes when performing first aid and the most dominant influencing factors. The research followed a cross-sectional design, and 55 respondents were chosen using total sampling. Partial Least Squares Structural Equation Modeling was used for data analysis. In relation to the practice of first aid, the direct effect of knowledge was found to be significant (p=0.001), motivation was insignificant (p=0.341), and attitude was significant (p=0.017). The indirect effects resulting from the intervention of knowledge motivation was found to be insignificant in the practice of first aid (tstatistic 0.530 < ttable 1.96), and attitude was also not significant (tstatistic 0.758 < ttable 1.96). Attitude was found to be the most dominant factor.
Teleconsultation in Hospital Service: Implementation Challenge Cicilia Maria Ernawati; Else Agustina; Suryanto
Jurnal Kedokteran Brawijaya Supplement 1, 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teleconsultation is one of the telemedicine services provided by hospitals and is getting popular during the COVID-19 pandemic. As a new service model, developing a quality management system that can ensure the effectiveness and safety of this service to provide users’ satisfaction is necessary. This research aimed to identify and analyze the process and problems of teleconsultation services. This research was qualitative with a descriptive case study approach to get a detailed picture of the teleconsultation process in a hospital and its issues. The study was conducted from September to October 2021 in a type C private hospital in Malang. Data were obtained from interviews with officers and patient feedback on teleconsultation services. Problems in teleconsultation services in the hospital were ineffective communication, limited-service coverage, lack of support for medical support facilities, technological constraints, lack of understanding of service flow, and cost affordability.